another story (3)

1.2K 93 1
                                    

Taeyeon POV
Aku bertanya apa hubunganmu dengan pacarku, kwon ji young?" Wanita itu membentak
"Apa?? Jiyoung pacarmu?" Aku sangat kaget dan hampir terguncang
Aku tidak tau harus berbuat apa dan berkata apa, aku memang sebelumnya berpikir bahwa jiyoung punya pacar dan dia tidak akan menikahiku, dan aku akan membesarkan anaku sendiri, aku memang memberi pilihan pada jiyoung dia menginginkan anak ini atau tidak, jika tidak aku aka menggugurkannya, tapi itu hanya omongan semata, aku tak ada niatan untuk menggugurkan kandunganku, dan sekarang setelah jiyoung mengatakan akan menikahi ku, bahkan sudah membeli cincin kawin, pacarnya muncul di depanku, dan aku tidak bisa apa apa melain merasa bahwa aku adalah selingkuhan yang telah di ketahui oleh nyonya.
Wanita itu menatapku tajam, dan aku hanya bisa terdiam,

"Aku tidak bisa komentar atau menjelaskan apapun tentang hubungan ku dengan jiyoung oppa, sebaiknya kau tanyakan sendiri pada nya" ucapku halus setelah lebih tenang
"Aaah... jadi kau tidak mau mengatakan hubungan mu dengan pacarku? Lebih baik kau pergi jauh jauh dari jiyoung atau kau akan menyesal!!" Ancam wanita itu dan kemudia dia menunggu lift sambil menatapku benci, aku hanya terdiam menunggunya naik lift, aku bersyukur tidak ada orang yang berhenti di lantai 16.
Lift terbuka, wanita yang tidak ku ketahui namanya itu masuk, meskipun demikian, nafasku masih terasa berat.

*

Sampai malam hatiku masih terasa gelisah, aku membayangkan wanita itu akan datang lagi, aahh... tidak, aku bahkan tidak bisa membayangkan jika wanita itu datang lagi, aku sangat khawatir jika wanita itu datang lagi.

Tiiing pesan di terima
Aku mengambil ponselku, aku membuka pesan dari tiffany
'Hya taeyeon ah, kenapa setelah jan makan siang kau tidak di kantor? Apa kau baik-baik saja' bunyi pesan itu
'Ya, aku baik-baik saja, manager yoo tidak mencariku kan?'aku membalas
'Tae, aku ingin menayakan sesuatu padamu'
'Apa itu?'
'Besok saja. Di kantor'
Oh.. baiklah'

Aku mengambil beberapa camilan dan menyalakan televisi, aku mencoba memaksakan diri untuk menikmati tontonan ku, lumayan menghibur, setidaknya aku lupa pada wanita yang memperingati ah... mungkin mengancam ku tadi.
Saat aku sedang menonton ringtone ponselku berbunyi
"Yoboseyo" sapaku tampa melihat yang menelepon
"Yoboseyo taeyeon ah, kau belum tidur?" Terdengar suara jiyoung
"Ah.. ne oppa, aku belum mengantuk"
"Apa kau sudah minum obatmu?"
"Tentu saja sudah oppa, aku sudah meminum obatku"
"Jangan tidur terlalu malam"
"Ne oppa, kau sedang apa?"
"Aku akan mandi, baru pulang dari kantor"
"Oppa" ingin rasanya aku mengatakan tentang wanita itu, tapi aku tidak tau harus berkata seperti apa
"Ne?"
"Ah.. tidak jadi, selamat istirahat oppa, good night"
"Good night"

Aku mematikan televisi setelah menutup telfon dari jiyoung. Dan langsung mencoba untuk tidur

****

Seperti biasa aku bangun jam 06.30 dan sampai kantor 07.55, aku menuju ke ruanganku, sepeti biasa masih ada kursi kursi uang kosong jam segini, hanya perlu sekitar 3 menit sampai para pemiliknya datang, aku langsung menyalakan komputer di depanku dan memulai kerja, tiba tiba ada seseorang uang menepuk pundaku dan berkata
"Taeyeon ah" sudah ku duga pasti tiffany
"Ne.." jawabku singkat
"Aku ingin bertanya sesuatu padamu" tiffany tampak serius
"Katakanlah" aku dan tiffany saling berpandangan
"Tidak di sini, ayo" tiffany menariku menuju ruang meeting
"Ada apa? Katakanlah" kataku pada tiffany
"Kemarin kau tidak kembali ke kantor karna bertemu kwon sajangnim kan?" Tanyanya sambil berbisik
"Dari mana kau tau?"
"Semua orang di kantor membicarakannya, kau juga di antar olehnya waktu berangkat bukan? Apa hubunganmu dengan sajangnim?" Tiffany tampak bersemangat
"Sebenarnya....." kataku ragu-ragu
"Cepat beri tahu aku, mau pacaran dengannya? Wah,... samunim jangan lupakan aku setelah kau menikah dengannya" goda tiffany
"Apa yang kau bicarakan? Kami cuma..."
"Sudah lah tae, aku imut sengang jika kau dekat dengannya, asal kau tau semua wanita di sini iri denganmu"
"Mereka tidak akan menggosipkan aku yang tidak tidak kan?" Aku khawatir
"Kenapa harus di gosipkan, ini kan memang kenyataan, sajangnim mengantar dan menjemputmu"
"Apa maksudmu mengantar dan menjemput? Dia kan bukan bus sekolah, tapi bukanya jiyoung oppa punya pacar?" Tanyaku penasaran
"Wah... benarkan dugaanku kau pasti dekat dengan sajangmin" tiffany mebuatku penasaran
"Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku dekat dengannya?"
"Buktinya kau memanggil dia dengan sebutan oppa."
Tiba-tiba pintu terbuka kami langsung terdiam
"Apa uang kalian lakukan di sini?" Tanya manager yoo
"Jangan ngobrol saja sana kembali kerja" lanjutnya
"Iya pak" jawab kami kompak
"Dan kau taeyeon, ambil berkas di ruangan saya. Besok harus slesai" perintah manager yoo
"Baik pak"

Another StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang