dulu.... saya paling sering jadi seorang korban (kambing hitam) hanya karena menjadi orang ketiga (orang pihak tengah) yg hanya ingin membantu ataupun juga di suruh membantu menyelesaikan sebuah masalah.
saking seringnya saya menjadi korban saya sempat beberapa waktu kapok dan menolak "permintaan tolong" dari orang lain.
saya selalu bingung, namun yg saya tau, tentang beberapa masalah yg umumnya sering terjadi.. seperti masalah pertengkaran. terkadang cukup mudah dan simple untuk pihak ketiga mencari jalan keluar (jalan damai) tapi terkadang ketika jalan itu berjalan dengan baik, kedua tokoh yg awalnya kontra menjadi pro, sedangkan pihak ketiga malah jadi kambing hitam yg di salahkan.
maaf saya jadi sedikit curhat. hihhitapi jika anda pernah mengalaminya / belum pernah mengalaminya, tidak salah untuk mencoba tips Absurd dari saya.
soalnya semenjak saya berfikir dan banyak sharing lagi dengan orang lain, kesini2 saya mulai mengerti cara mengatasi beberapa masalah, begitu juga cara mencari dan menyimpulkan detailnya sebuah masalah.
saya pernah konsultasi sama teman saya tentang hal2 yg sempat membuat saya kapok dalam membantu orang lain.
ternyata cara jalan penyelesaian saya sangat bagus, namun...
beberapa kritik dan saran yg ringan sampai yg pedas terlontar kepada saya... namun kritik dan saran2 itu benar2 membantu saya untuk berfikir keras (tentang "pentingnya membantu" dan tentang "pentingnya berfikir kritis")jika anda menjadi pihak ketiga dalam menyelesaikan masalah, saya sarankan (wajib) netral dan adil.
karena terkadang pihak tiga / tengah sangat sensitif dan berpengaruh.karena tindakan dan ucapan sekecil apapun bisa membuat efek yg sangat besar. bisa saja masalah malah jadi lebih rumit (jika salah langkah) atau bisa juga jadi mempercepat tuntas masalah (jika benar langkah).
anggaplah sebuah masalah sebagai rangkaian puzzle yg harus kita pasang dengan benar. shinici kudo hhihi
(note: Adil bukan berarti harus sama rata untuk semua pihak, adil itu dimana bertindak harus dengan Semestinya, dan tidak mengenyampingkan beberapa pihak)
saya punya kutipan kata yg baik bagi anda jika posisi anda berada di pihak ketiga.
diambil dari tokoh DalangWayangGolek Sunda "Alm.Abah Asep Sunandar Sunarya: Ayana papaseaan teh karna ayana beda faham/salah faham"
artinya: "adanya pertengkaran itu karena adanya perbedaan faham / salah faham"
kata2 yg sederhana namun memiliki ma'na yg sangat bagus dan mendalam.
langsung ke TKP.
rumus nya yg simple saja biar lebih mudah di fahami
contoh perkara/permasalahan saya ambil dari sebuah pertengkaran yg umum terjadi.
note:"A" korban (karena nilainya 1 tidak merubah nilai yg lain dalam perkalian)
"B" tersangka (karna nilai 2 yg pertama membuahkan hasil)
"C" Pihak tengah (karena nilai 3 adalah tambahan dan perumpamaannya yg cenderung berpengaruh besar karna C yang akan menentukan, mengumpulkan dan menyimpulkan untuk mendapatkan hasil akhir/penyelesaian)
"?" Masalah/hal yg di debatkan
"x" proses kerja
"F" pelaku
Rumus:
AxBxC=? | 1x2x3=?
di sini masih sebuah perkiraan / hipotesacara kerja
AxBxC=F |1x2x3=6
disini bisa saja yg di awal hipotesanya adalah korban ternyata kenyataanya adalah pelaku.perhatikan baik2 contoh permasalahan dan cara menyimpulkannya.....
pihak 1 panggil saja kijaed dan pihak 2 panggil saja kiumar bertengkar hebat. saya si C sebagai teman mereka merasa Iba karena mereka itu adalah dua sejoli yg selalu bersama.
setelah saya menanyakan "?" (masalah) yang membuat mereka bertengkar hebat, sayapun mendapatkan penjelasan secara garis besar.
hipotesa kronologi nya seperti ini:
kijaed marah dan kiumar memukul ,