Part 9

1.9K 93 12
                                    


" yoo si jin, kau kenapa? " tanya chae won yang memegang tangan si jin, ia baru masuk keruangan ,

namun melihat sijin bertingkah bingung.


Si jin menatap chae won,
lalu mundur menjauh dari chae won.
" apa yang kau lakukan disini? Dimana aku? " tanya si jin.
Si jin kemudian mengingat dimana ia menolong mo yeon yang hampir ditabrak mobil.
" mo yeon? Dimana dia? " si jin lalu berlari keluar ruangan.


Sementar itu diruaangan mo yeon
" kenapa kau sperti ini mo yeon, kenapa kau melakukan hal ini lagi.. Kau akan kehilangan si jin " ucap ha ra tidak percaya.
" ha ra.. Tenang la.. Kau sedang hamil. "
Ucap mo yeon menenangkan ha ra.
" mo yeon.. Kau hanya menyakiti dirimu sendiri "
Ucap hara
" aku sudah mengatakan ini hara.. Aku sudah siap.. " ucap mo yeon.
" tapi.. "
Hara belum menyelesaikan pembicaraannya, si jin tiba-tiba membuka pintu, lalu memeluk mo yeon.
" kau baik-baik saja ? " ucap si jin khawatir.
" yoo si jin " mo yeon bingung dengan tingkah si jin yang tiba-tiba memeluknya, begitu juga ha ra.
Si jin memegang pundak mo yeon lalu memegang wajahnya, melihat tubuhnya.
" kau baik-baik saja.. Apa kau terluka? " tanya si jin khwatir, ia melihat siku tangan mo yeon diperban.
" tanganmu luka ? Apa kau sudah obati ? " mo yeon hanya menatap si jin.

" apa.. Kau sudah ingat si jin? Kau ingat aku? " tanya mo yeon.

" heii.. Bagaimana aku lupa padamu.. Kau orang yang aku cintai " ucap si jin sembari menatap lekat mo yeon.

" heii.. Aku keluar dulu " ucap ha ra.
Ia lalu pergi.

Si jin melepas perban tangan mo yeon.
" apa kau tak membersihkan lukamu, ini akan infeksi " tanya si jin sembari membersihkan tangan mo yeon. Mo yeon hanya menatap si jin lalu menangis,
" sakit? " tanya si jin melihat mo yeon menangis.
Mo yeon menggeleng.
" aku merindukan mu yoo si jin ' ia menangis, si jin memeluk mo yeon.
" heii.. Kamu begitu merindukan aku? " goda si jin, mo yeon terus menangis dalam pelukan si jin.

Si jin selesai membersikan luka mo yeon dan memperban kembali .
Si jin terdiam

" kau pasti merasakan kesulitan sayang " ucap si jin sembari menatap mo yeon.
Mo yeon menggeleng.
" semua itu sudah lepas " ucap mo yeon tersennyim bahagia.
Si jin terdiam menunduk.
" tapi.. "
Si jin berhenti berbicara.
" kenapa? "
" amnesia yang aku alami bukan amnesia penyakit yang mudah sembuh. " ucap si jin.
" maksudmu? " tanya mo yeon.

--
Di Taman mo yeon duduk sendiri.
-flasback-
Ruangan dokter lain,
" anda harus tetap menjalani komoterapi dr yoo. "
Jelas dokter
" untuk apa dokter ? si jin kan sudah ingat,? " tanya mo yeon.
Dr tersebut mengangguk, membenarkan pertanyaan mo yeon.

" benar, tetapi Dr yoo mengelami cedera pada otak. Ini benar-benar ajaib jika anda bisa ingat dengan cepat, Namun ini penyakit yang serius jika tidak melakukan kemoterapi, meskipun hasil akhirnya belum bisa kita ketahui" jelaas dr
Mo yeon menatap si jin.
Si jin hanya diam menunduk
-flashback off-
Si jin berjalan kearah mo yeon dan memberikan ia sekaleng air., ia duduk di sebelah mo yeon.
Mo yeon mengambil airnya .
" kenapa ? " tanya si jin.
" kau harus melakukan kemoterapi " ucap mo yeon dengan mata berkaca-kaca.
Si jin memegang pipi mo yeon.
" aku tidak perlu melakukan itu, bahkan sekarang aku sudah ingat !"ucap si jin

"si jin,aku seorang dokter ,nyawa kamu lebiih penting.. kamu harus melakukan kemoterapi!"pinta mo yeon

" bagaimna kalau aku tidak mengingatmu lagi ?" Tanya si jin sembari menatap mo yeon.

Malamnya ibu si jin terus menatap si jin.


" kau ingat mo yeon istrimu?! "


" iaa.. Aku ingat " ucap si jin tersenyum.

Emergency Love 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang