03:00

913 35 0
                                    

"Bev, gue nyobain mie lo dong hehe" kata Kifki sambil nyengir.

"Nih" balas Bevka sambil menggeser piring mie nya kearah Kifki.

"Gatau malu lo Kif" kata Gilang. "Baru kenal udah so deket" tambahnya.

"Malu-maluin" ejek Kifka diiringi tawanya.

Bevka ikut tertawa. "Gapapa kok" katanya sambil kembali tersenyum.

Senyuman nya mirip princess. Batin Gilang.

•••

"Perhatian semuanya, hari ini hari terakhir MOS. Jadi, besok kalian bisa pake seragam seperti biasa ya! dan jangan lupa ikuti tata tertib sekolah. Terus buat kalian yang pengen daftar osis bisa daftar ke Kak Rizal" kata Kak Zahran selaku ketua osis SMA Global Central.

"Untung aja cuma 2 hari MOS-nya" kata Bevka sambil jalan ke tempat duduknya.

"Tapi gaenaknya besok udah mulai belajar" Kata Kifka mengeluh kesal. "Btw, lo pulang gimana? sama Kak Rizal ya?" tanya Kifka.

"Iya gue sama dia, kenapa?" tanya Bevka. Kifka hanya menggelengkan kepalanya.

•••
Keesokan hari nya ..

Bevka turun dari mobil Kak Rizal. Dan kembali menjadi omongan siswa siswi yang melihat kejadian tersebut.

"Bang, kata temen gue lo famous ya disekolah?" tanya ku pura-pura tidak tau. "Yaiyalah dek, abang lo kan ganteng" balas Bang Rizal sambil memasang wajah tengil.

"Eh bro! nanti pulang sekolah kumpul osis kaya biasa" sapa Kak Zahran saat berpapasan dengan kami. "Siap!" balas Bang Rizal. "Ehh ada si lucu Bevka" kata Kak Zahran sambil mencubit pipi Bevka gemas.

MAMPUS! Kak Zahran, kenapa nyubit pipi gue di koridor? gak liat apa lagi banyak orang disini?! Gue yakin seratus persen, kejadian ini bakal nyebar ke 3 angkatan di sekolah ini. batin Bevka.

Bevka hanya membalas cubitan Kak Zahran dengan tertawa.

Itu cewek yang lo maksud? idih sok cantik. baru kelas 10 aja udah deket-deketin kakak kelas, cabe. liat aja, gue bakal kasih pelajaran sama dia. - Clara Amadea

"Bang, gue ke kelas ya" Kata Bevka.

"Oke" balas Bang Rizal.

•••

"Eh itu Kifki sama Gilang" ucap Bevka sambil menunjuk mereka berdua. "Kesana yu Kif" ajak Bevka. "Yuk!" balas Kifka.

"Haaaii" sapa Bevka. "Eh Bev,Kif" balas Gilang sambil tersenyum. "Hari ini, mau ke rumah gue gak?" tambahnya.

"Mau!" jawab mereka bertiga bersamaan. "Eh Bev, makan yu. kita belum beli makan" ajak Kifka. "Ah ngga ah mager gue,ngantri semua" jawab Bevka.

"Yaudah, lo mau nitip apa? gue deh yang beli" kata Kifka. "Ih Kifka baik deh. Gue mau nitip soto ayam ya, jangan pake sambel" Kata Bevka sambil mengambil uang di saku seragamnya. "Oke, gue beli dulu" balas Kifka sambil mengambil uang yang diberikan Bevka.

"Bev, gue denger-denger lo pacaran sama Kak Rizal?" tanya Kifki penasaran. "Ngga, dia tuh Kakak aku Kif" balas Bevka meyakinkan. "Ooh, Kakak lo" jawab Kifki mengerti.

Bevka dari tadi memperhatikan Gilang menyantap makanannya. Sangat persis dengan pangeran kecil nya itu.

"Biasa aja dong liatinnya" ucap Gilang yang daritadi merasa diperhatikan. "Eh-- hehe" ucap Bevka malu. "Soalnya lo mirip banget sama temen gue, gue jadi kangen" tambah Bevka.

"ekhem" Kifki berdehem. "Kayanya ada benih benih cinta yang akan tumbuh" Ucap Kifki diiringi tawanya.

"Ada apaan nih kok ketawa?" kata Kifka yang baru datang sambil membawa 2 mangkok soto ayam.

"Itu Kif, kayanya bakal ada benih benih cinta yang akan tumbuh" balas Kifki.

"Apaan sih lo" jawab Gilang malas.

"Nih, soto ayam pesenan lo" kata Kifka sambil memberi soto ayam-nya ke Bevka. "Makasih Kif" kata Bevka tersenyum.

•••

"Jadi ke rumah gue?" tanya Gilang.

"Yuk!" kata sikembar Kifka dan Kifki bersamaan. "Eh, gue ke ruang osis bentar ya. Mau izin abang gue dulu" kata Bevka.

"Oke, kita tunggu disini ya" balas Kifki.

Sesampainya diruang osis, Bevka segera meminta izin ke Bang Rizal kalo dia akan main dirumah temannya.

"Boleh kan bang?" tanya Bevka. "Rumah nya dimana?" kata Bang Rizal. "Nanti gue kasih tau alamatnya" balas Bevka. "Boleh ya bang? please" tambahnya dengan wajah memelas. "Yaudah iya, kasih alamat secepatnya ke abang. nanti abang jemput jam 5"

"Yes! Oke bang siap!" kata Bevka sambil menyalimi tangan kakaknya.

"Eh!" kata Bang Rizal menarik tangan adiknya. "Apalagi sih bang? temen Bevka udah nunggu" ucap Bevka. "Cium abang dulu" balas Bang Rizal. "What?! disini? malu bang banyak temen lo" bisik Bevka.

"Yaudah gausah main" balas Bang Rizal. "Ah! yaudah iyaiya" jawab Bevka malas sambil mencium pipi abang nya itu lalu pergi.

Pangeran Kecil KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang