Chapter 1

43 5 0
                                    

Aku melihat kearah jendela kami melewati perkotaan dan masuk didaerah hutan.Apakah masih jauh? tanyaku pada pikiranku sendiri.aku tak tahu seperti apa rumahnya tuan Alfred dan mungkin dia memiliki keluarga.

"Nak..sebentar lagi kita akan sampai" katanya memecah keheningan.aku hanya mengangguk.
"Apakah kau mempunyai keluarga tuan Alred?"
"Iya aku punya tapi tidak tinggal denganku"katanya terlihat murung.
"Tenang saja kau punya keluarga baru sekarang dan akan tinggal bersamamu"Dia tersenyum melihatku.
"Baiklah aoi panggil aku dengan profesor Alfred"
"Iya.."

Mobil kami eh maksudnya mobil profesor alfred mendadak berhenti.Apakah sudah sampai? Gumamku dan pak alfred turun dari mobilnya dan aku mengikutinya.Kakiku menginjak tanah yang basah.sepertinya daerah sini habis diguyur hujan.Indera penglihatanku terpanah ketika melihat tempat tinggalnya profesor.Tak sadar mulutku mengangah tak karuan.Tempat apa ini?ini seperti castle yang biasa dilihat di film.Castle milik profesor alfred sangat indah dan menjulang tinggi disekelilingnya terdapat pohon-pohon yang lebat.Ini benar-benar keren untuk makhluk penjelajah sepertiku.Profesor mengajakku kedalam dan sekali lagi aku terpanah melihat tempat ini.Lantai yang terbuat dari marmer dengan ukiraan-ukiran yang mewah terpampang lukisan-lukisan pemandangan dan diantara lukisan-lukisan itu terdapat bingkai foto,itu mungkin keluarganya prof Alfred.Aku melihat setiap inci dari ruangan ini.Mengagumkan itulah kata yang mewakili keindahan castle ini.
"Aoi kemarilah,ini kleng dia adalah kepala pelayan disini.Kalau kau butuh sesuatu kau bisa mengatakan kepada kleng"ucap prof.Aku melihat pria yang umurnya kira-kira 30 tahunan sedang menatapku dan mengulurkan tanganya untuk berjabat tangan denganku.Kami saling berkenalan dan dia mengantarku kekamarku.Kamarku begitu besar dua kali lipat dari kamarku di panti itupun harus berbagi setiap kamar empat orang.Aku menyalakan lampunya dan semua benda nampak terlihat, aku mengeluarkan isi dari koperku.

Aku membawa pakaianku dan hendak memasukkanya kedalam lemari dan terlihat sudah ada beberapa potong pakaian yang entah milik siapa.Akupun mengganti pakaianku dengan baju tidur,karena ini sudah larut malam.

Tok!tokk!
"Nona,ini saya kleng"Akupun membuka pintu dan dia menyodorkan makanan kepadaku dan aku menerimanya toh aku memang belum makan.Setelah makan aku mulai menjelajah isi kamarku dengan membuka-buka lemari,lemari kecil di samping tempat tidurku dan aku menemukan sebuah buku mirip seperti buku dongeng.

Fantasi Aracelia

pada zaman dahulu kala terciptalah sebuah negeri yang subur dan indah yang dinamakan negeri carnelian dari situ mulailah timbul peradapan manusia istimewa atau mereka menyebutnya penyihir yang amat pesat.Negeri ini begitu damai dan tentram dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raja Amadeus mintra yang memiliki kekuatan luar biasa.Raja memiliki kakak yang bernama Fuscienne yang amat benci terhadap dirinya dikarenakan keinginanya untuk menjadi raja pupus karena yang terpilih malah adiknya.Diam-diam fuscienne merencanakan penyerangan terhadap negeri carnelian.Namun Raja Amadeus mengetahui niat jahatnya ini.Pada malam bulan purnama Fuscienne dan para pengikutnya mulai menjalankan rencananya terjadi pertumpahan darah dimana-mana,raja sangat murka dan ingin membunuh kakaknya fuscienne namun raja menerima kekalahan karena fuscienne dibantu oleh roh kegelapan.Namun keajaiban datang raja tak kalah sepenuhnya dia meminta pertolongan pada roh bulan dengan nyawanya sebagai taruhan dan pada malam itu juga Raja Amadeus membunuh Fuscienne dan fuscienne dikabarkan telah mati namun ada yang mengatakan bahwa dia masih hidup.Raja pun mati dan seluruh kekuatannya tersegel disebuah kalung liontin merah dan kalung itu sudah lama menghilang.Penduduk yang tersisa berduka atas kematian raja mereka dan diangkatlah seorang yang dekat dengan raja yang membantu raja untuk mengatur pemerintahanya yang bernama Alban xenon,raja Alban mengganti nama negerinya menjadi negeri Fantasia Aracelia.
-Tamat-

Aku belum pernah mendengar dongeng ini.Liontin merah? aku melepaskan kalungku dan memperhatikan kalungku ini.mirip namun seketika tawaku pecah."Haha nggak mungkinlah" Akupun mengalungkan kembali kalung pemberian ibuku.Rasa kantuk menyerangku dan aku pun terlelap.

The Witch Aoi(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang