Disappointed???

1.8K 157 22
                                    

oke, mungkin ini akan sangat membosankan,,,

Warning : Menyebabkan pusing, mual-mual, kebosanan yang berkepanjangan, dan efek samping lainnya. Typo bertebaran dimana-mana -_-

Happy reading... ^^





"aku.... aku..."

BRAKKK..

Belum sempat Sehun melanjutkan kata-katanya, terdengar suara pintu terbanting yang otomatis membuat mereka –sehun dan Sulli– menoleh kearah pintu. Masih dapat mereka lihat punggung Luhan yang keluar dari perpustakaan itu. Tanpa berniat melanjutkan perkataanya yang sempat terpotong akibat insiden pintu tadi, tanpa aba-aba Sehun langsung bergegas keluar dari perpustakaan berniat mengejar Luhan. Sebelum sebuah suara mengintruksinya untuk berhenti.

"Sehun-ah, kau mau kemana? Kau bahkan belum menjawab pertanyaanku?" tanya Sulli

"maafkan aku Sulli-ya, aku harus menemui Luhan hyung saat ini"jawab Sehun sambil berlalu meninggalkan Sulli yang tengah menatap kepergiannya dengan pandangan kecewa.

FLASHBACK AND

AUTHOR POV

"hyuuunngg.... tunggu.." ucap Sehun kepada Luhan. Sedangkan yang dipanggil, terus berjalan dengan cepat tanpa mempedulikan panggilan Sehun.

"hyung, aku bilang tunggu" ucap Sehun sambil meraih tangan Luhan.

"lepas" ucap Luhan dingin sambil mencoba melepas gengaman tangan Sehun

"tidak" jawab sehun tak kalah dingin sambil mencengkram tangan Luhan semakin erat sehinga timbul tanda kemerahan dilengan Luhan

"lepas"

"tidak"

"LEPAAAAASS" ucap luhan dengan sedikit berteriak

"tidak sebelum hyung mendengarkan penjelasanku"

"penjelasan apa? Penjelasan bahwa kau lebih hebat dariku?" jawab Luhan sengit sambil menatap Sehun sengit

"hyung, apa yang kau bicarakan?" tanya Sehun tidak mengerti

Merasa genggaman tangan Sehun melonggar, tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Luhan langsung menghempaskan tangan Sehun keras.

"cukup. Aku muak dengan kau. Kau adalah makhluk paling menjijikkan yang pernah ku temui selama aku hidup" ucap Luhan sambil meninggalkan sehun dari halte itu. (ceritanya ini lagi dihalte geengzz, jadi mereka mau pulang gituuu)

"SEBENARNYA APA SALAHKU PADAMU HYUNG? KAU SELALU BERSIKAP DINGIN KEPADAKU, KAU TIDAK PERNAH MENGANGGAPKU ADA, KAU SELALU MENGANGGAPKU PENGGANGGUMU, KAU SELALU BERBICARA KETUS PADAKU TANPA MEMPEDULIKAN PERASAANKU. SEBEGITU HINAKAH AKU SAMPAI KAU BEGITU MEMBENCIKU?" tanya Sehun penuh dengan emosi. Sudah cukup baginya selama ini penderitaanya diacukhan oleh hyungnya sendiri. Pertanyaan yang selau berputar- putar memenuhi otaknya terucap sudah bersamaan dengan emosinya yang tak terkendali.

Pertanyaan Sehun sontak membuat langkah yang tadi mulai menjauh kini terhenti dengan sempurna. Bahkan kini pemiliknya sudah sepenuhnya berbalik menghadap Sehun yang masih dikuasai oleh emosi.

"kau tanya kesalahanmu apa? Kau ingin tau apa kesalahanmu? KESALAHANMU ADALAH KAU TELAHIR DIDUNIA INI. SEMUA YANG KAU LAKUKAN ADALAH KESALAHAN. KAU SELALU BERADA DIURUTAN NOMOR SATU. SEDANGKAN AKU? AKU SELALU DAN SELALU BERADA DIBAWAHMU. KAU SELALU MENJADI PRIORITAS DARI ORANG-ORANG. SEDANGKAN AKU? AKU SELALU DINOMOR DUAKAN OLEH MEREKA. KAU SELALU MUDAH MENDAPATKAN PERHATIAN DARI ORANG-ORANG. SEDANGKAN AKU? BAHKAN TIDAK ADA SATU ORANGPUN YANG MEMBERIKAN PERHATIAN PADAKU. BAHKAN ORANG YANG SELAMA INI AKU SUKAI SELALU MENGUTAMAKANMU DIBANDINGKAN AKU. AKU BENCI PADAMU, AKU MUAK PADAMU, KENAPA HARUS KAU, KAU DAN KAU?" ucap Luhan menumpahkan emosinya sambil berteriak marah kepada Sehun. Ketika ia hendak meninggalkan Sehun,belum sempat ia melangkahkan kakinya, sebuah suara mengintruksi nya seakan menahannya untuk melangkah.

"lalu apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu tidak membenciku lagi hyung?" tanya sehun. Kali ini bukan dengan nada emosinya, melainkan nada bergetarnya menandakan bahwa kali ini ia tengah menahan tangisnya. Ya, Sehun menangis. Bahkan kini pipi tyrusnya yang putih sudah basah terkena lelehan air matanya. Bahkan kini hidungnya nampak berwarna kemerah-merahan. Dan siapapun pasti akan mengatakan 'APAKAH SEHUN MENANGIS?' karena memang Sehun orang yang ceria, jadi mana mungkin dia akan menangis. Mungkin itulah kata-kata yang akan orang ucapkan ketika melihat kejadian ini.

"kau bertanya apa yang harus kau lakukan agar aku tidak akan membencimu lagi? Maka jawabannya adalah HILANGLAH DARI DUNIA INI DAN JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI. ENYAHLAH DARI KEHIDUPANKU SEHINGGA AKU TIDAK PERLU MELIHAT WAJAHMU YANG MENJIJIKKAN ITU LAGI. KARENA AKU MUAK MELIHAT WAJAHMU ITU" ucap Luhan

"oh iya, satu lagi. Jangan pernah berharap bahwa aku tidak akan membencimu lagi, apalagi sampai berharap aku akan menganggapmu ada sebelum kau mengabulkan permintaanku itu. Karena sampai kapanpun, AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGANGGAPMU ADA. INGAT ITU" ucap Luhan sambil berbalik dan mulai melangkah meninggalkan sehun yang saat ini tengah mematung mendengar penjelasan Luhan barusan. MIRIS, mungkin itulah kata-kata yang akan orang ucapkan ketika melihat keadaanya saat ini. Dan SAKIT mungkin itulah kata yang mampu mengekspresikan perasaanya kali ini. Mengetahui bahwa kakakmu sendiri tidak menginginkan dan mengharapkan kelahiran serta keberadaanmu didunia ini. Maka kalian pun mungkin akan merasakan hal yang sama dengan yang Sehun rasakan saat ini jika kau mengalaminya sendiri.

Tanpa Luhan sadari, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi sedang berjalan kearah Luhan yang kebetulan saat ini tengah menyebrangi jalan. Menyadari hal itu, Sehun mencoba memperingati Luhan untuk berhati-hati.

"HYUUNGG....."

"LUHAANNN HYUUUNNGG AWAAAAASSSSSS......................."

BRAAAAAAAAKKKKKKKKK...........................


TeBeCe again.....


Hai reader, pacarnya jungkook balik lagi ^0^

Semoga gak ngebosenin yaaa.....

Jan lupa vommentnya ya ^^

Gunnie ^3^


Twins [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang