Chapitre 3

1.3K 78 5
                                    

"Lihatlah!" Ucap Jooheon menunjuk keatas mengalihkan pembicaraan, lalu mereka bertiga pun ikut melihat kearah tangan Jooheon, kembang api.

    "Whoa itu sangat keren!" Ucap IM

   "Aku sudah lama tak melihat kembang api" sambung hyungwon, sedangkan wonho hanya melihatnya dalam diam. Mereka berempat pun berjalan ke pantai dimalam yang cerah itu lalu duduk di tepiannya menikmati kembang api, tentunya bersana murid lainnya yang ikut menonton.

"Apa aku boleh ikut duduk disini?" Tanya seorang pria kepada hyungwon, dan ia pun hanya mengangguk ragu. Pria itu pun langsung duduk diantara hyungwon dan wonho seenak jidat.

   "Oh iya siapa namamu?" Tanya pria itu, wonho hanya melirik kearah hyungwon tajam, iapun langsung bingung

'astaga kenapa ia sangat menyeramkan' batin hyungwon.

  "Hm hyung! Aku mau itu!" Ucap IM menunjuk stand makanan dan menghampiri wonho. Sebenarnya, IM sudah lama kenal dengan wonho jadi ia lebih nyaman meminta sesuatu atau merengek kepada wonho, karna kalau dengan Jooheon yang ada nanti malah dugem - dugem (?).

  "Ayo antarkan aku!" Ucap IM ke wonho, dan hyungwon tak terima.

'dia milikku' ucapnya dalam hati, walaupun ia hanya bisa menatap perilaku IM.

  "Kau tak lihat? Aku sedang malas bangun, kau bisa minta kepada Jooheon." Tolak wonho berbaring yang semulanya duduk.

  Yang ada disana hanya bisa melihat kelakuan mereka, "hyung! Kau yang memaksa!" Ucap IM lalu iapun langsung menduduki perut wonho menghadap ke arah alat vitalnya atau lebih tepatnya menghadap ke pantai.

  "Yak! Kau ini berat IM! Turunlah" ucap wonho yang kesakitan saat IM tanpa basa-basi langsung mendudukinya dengan keras.

  Muka hyungwon sudah memerah marah, ia menggertakan giginya melihat IM yang seenak jidat menduduki pujaan hatinya.

  "Sudahlah, ayo aku antar aku akan mentraktirmu" ucap Jooheon menarik IM dan iapun langsung tersenyum lebar dan bangun.

  Hyungwon menatap nyalang ke arah wonho yang sedang memegang perutnya kesakitan, iapun bangun tanpa mempedulikan lelaki tadi, ia menghampiri wonho dan langsung mendudukinya lagi.

"Akh! Apa yang kau lakukan? Ini sakit! Menyingkirlah" ucap wonho saat hyungwon duduk diperutnya dengan tidak manusiawi, "kenapa kau diam saja saat IM duduk di perutmu?" Tanya hyungwon, "Memangnya kenapa?" Tanya wonho balik, "Tsk, dasar playboy" ucap Hyungwon, "aku ini setia, dia saja yang terlalu menyukaiku" ucap Wonho.

Dugh

  "Akh! Kau ini kenapa?" Tanya wonho saat hyungwon memukul kepalanya, "dasar tak peka!" Ucap hyungwon lalu pergi menuju hotel.

   "Akhh perutku" ucap wonho, pria tadi hanya diam melihat mereka, ia menatap wonho sebentar iapun melepaskan tatapannya dan bangun hendak pergi namun tangannya tertahan oleh wonho, "ada apa?" Tanya pria itu, wonho pun bangun dan mendekati pria itu.

  "Dia milikku, jangan mendekatinya jika kau masih ingin hidup." Ucap wonho berbisik dengan tangannya yang memegangi leher pria itu, kuku-kuku wonho pun menjadi panjang dan tajam, ia sedikit menekan kuku itu ke lehernya.

  Glup!

   Pria itu hanya menelan salivanya bulat-bulat, wonho pun meninggalkan pria itu sendiri dan beranjak menyusul hyungwon.
.
.
.

Tok tok tok

  "Hyungwon bukalah!" Ucap wonho diluar kamar mereka, "tidur saja sana dengan IM!" Balas hyungwon, "kenapa kau jadi lebih sensitif? Apa kau langsung hamil saat aku melakukannya? Padahal kita hanya melakukannya sekali?! " Tanya wonho balik, Hyungwon hanya membelakkan matanya mendengar ucapan wonho, iapun bangun dari acara berbaringnya dan membuka pintunya.

Angel & Demon [Hyungwonho] 2WonWhere stories live. Discover now