{19}

115 37 17
                                    


"Bagaimana mungkin kau lupa padanya?"

Apa katanya? Lupa? Bahkan aku tidak pernah mengenalnya. -ihs

"Maksudmu? Oh ayolah, ini semakin tidak logis,"

"Aigoo.. Apa aku perlu menjelaskan semua dari awal?-,-"

Hyesoo tersenyum dan mengangguk yakin.

"Sebelumnya, apa kau punya teman lama? Eum, seperti teman masa kecilmu mungkin?"

Hyesoo tampak berpikir sebelum akhirnya ia mengedikkan bahunya, "Entahlah, aku tak ingat pasti."

Jungkook menghela nafas.

"Memangnya kenapa?"

"Sebelum aku menuju tempat parkir, aku sempat berbincang dengan Suga hyung. Dia menceritakan semua tentangmu dan dia."

"Semua? Maksudmu surat-surat itu?"

Jungkook mengangguk ragu, "Eung.. tidak hanya tentang surat-surat itu kurasa.."

"Lalu?"

"Masa lalu kalian, mungkin?"

Hyesoo terbelalak. Sejurus kemudian, ia tertawa. Jungkook hanya menatapnya heran.

Ia tertawa? Tunggu, emang apa yang lucu? -jjk

"Mwo? Mworago? Masa lalu? Ahh jinjja, sejak kapan aku memiliki masa lalu dengan Suga sunbae? Kau bercanda Jungkook-ah"

Hyesoo masih tertawa. Sesekali ia menyeka air matanya yang keluar akibat tertawa terlalu keras sampai-sampai ia merasakan sedikit rasa sakit di perutnya.

"Yya! Ini tidak lucu!"

"Aishh ini sangat lucu Jungkook-ah"

"Apanya yang lucu?"

"Masa laluku dengan Suga sunbae? Oh ayolah, bahkan aku tidak mengenalnya,"

"Tapi serius, aku tak bercanda."

"Oke oke, lanjutkan"

Jungkook membenahi posisi duduknya sehingga mendapat posisi yang nyaman -baginya. Lalu ia melanjutkan penjelasannya.

"Eum.. mungkin wajar kalau kau tidak mengingatnya. Seperti.. eum, kau tau, jika dua insan sudah lama tak bertemu, maka secara tak langsung salah satu dari mereka akan melupakan satu sama lain. Ya mungkin kau dan Suga hyung adalah salah satu dari contoh itu."

"Tapi bagaimana bisa? Kau tau, eum.. maksudku, ya, bagaimana bisa dia masih mengingatku? Kau mengerti maksudku kan?"

Jungkook mengangguk.

"Karena kau pernah menjadi bagian terbaik dalam hidupnya. Apa kau tidak mengingatnya? Bahkan sedikitpun mungkin?

Hyesoo menggeleng yakin.

"Bagian hidupnya yang mana yang kau maksud?"

"Ah begini saja. Kau dan Suga hyung adalah teman kecil, sahabat baik, bahkan sudah seperti saudara. Kalian dulunya selalu bersama tapi pada suatu hari kau meninggalkannya. Lambat laun, kau pun lupa padanya, ya, seperti yang sudah kukatakan sebelumnya. Tapi tidak dengan Suga hyung. Ia masih mengingatmu dengan baik. Ia masih menantimu.

Mendengar penjelasan Jungkook, Hyesoo hanya diam tak berkutik. Matanya tak kunjung berkedip seolah otaknya sedang berpikir keras saat ini.

"Kau mengerti?"

"Mianhae Jungkook-ah"

Maaf?  Untuk apa? -jjk

"Untuk?"

"Aku..."

"Kau..?"

"Aku.. semakin tak paham dengan semua ini."
















<>
hadu itu si hyesoo nape lemot amet si😑
nyempetin apdet dikala holide yuhuu~

vomment nya jangan lupaa
phen.

Letters [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang