Pagi ini seungkwan bangun lebih awal. Dia gak mau telat ke kampus lagi. Makanya sebelum tidur dia udah nyetel alarm biar dia gak kesiangan.
Setelah seungkwan matiin alarmnya dia keluar kamar dan jalan ke dapur buat minum.
"udah bangun lo dek"
Seungkwan yang lagi minum hampir aja nyemburin airnya. Dia kemudian balik badan dan ngeliat ternyata itu kakak penghuni kamar kost sebelahnya. Kim heechul.
"eh iya nih kak"
"mau ngampus?"
"hm, kakak udah rapi gitu mau kemana?"
"mau ke cafe nih"
"oh" seungkwan cuma ngangguk sambil ngeliat heechul masukin sesuatu ke dalam tasnya.
Heechul ini punya cafe di daerah deket kampus seungkwan, tapi meskipun dia punya cafe gitu dia lebih milih buat tinggal di kosan karena menurut dia lebih simple;
dan hemat,
heechul juga penghuni kost yang paling lama, bisa dibilang dia itu tangan kanan ibu kost. jadi dia yang paling bertanggung jawab sama keadaan kosan.
"mau sarapan gak dek? gue tadi abis beli bubur ayam banyak, sekalian buat yang lain juga"
Seungkwan yang denger makanan langsung ceria.
"wah kebetulan gue lagi laper nih kak" kata seungkwan semangat
"yaudah lo makan aja. kasih tau yang lain juga ya, gue mau berangkat dulu"
"siap kak. makasi ya kak" kata seungkwan setengah teriak karena heechul udah jalan keluar dapur,
heechul cuma ngelambaiin tangan buat bales omongan seungkwan.
"rejeki anak soleh ini mah" kata seungkwan hepi sambil buka kantong kresek putih besar di atas meja makan.
...
Selesai sarapan bubur ayam gratis seungkwan langsung mandi dan siap-siap buat ke kampus.
"ke kampus naik apa ya enaknya?" monolog seungkwan sambil nyisir rambutnya
"oiya, coba telpon bang jun aja ah" lanjutnya
Seungkwan inget kemarin dia dapet kartu nama dari tukang ojek ganteng. Lumayan lah bisa dibonceng sama cowok ganteng,
walaupun tukang ojek.
Seungkwan ngerogoh saku hoodie yang dia pake kemaren dan nemu benda yang dicari.
Seungkwan langsung ngambil hapenya dan coba buat telfon.
"halo?"
"halo. ini bang jun bukan?"
"iya saya jun. ini siapa ya?"
"saya seungkwan bang, yang kemaren naik ojeknya abang"
"banyak lah neng yang kemaren naik ojek saya"
"yang kemaren pagi buru-buru mau ke universitas xx itu loh bang. yang terus abang kasih saya kartu nama abang"
"yang dari pengkolan itu bukan?"
"iya"
"oh iya kenapa neng? mau naik ojek saya lagi?"
"iya nih bang mau ke kampus. bisa nggak?"
"bisa kok neng bisa"
"jemput ke kosan bisa kan bang?"
"iya bisa. kosan nya dimana neng?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWOT // VERKWAN [COMPLETED]
Fanfiction❝lo yakin mau nembak dia pake analisis swot?❞ ❝yakin banget❞