Seorang laki-laki berada di antara dua gundukan tanah. Di mana kematian itu hanya berjarak 3 minggu.
Rasanya sakit kehilangan orang yang sangat amat kita sayangin. Apalagi dia yang telah mengisi hari-hari kita dari kecil.
"Ayo kita pulang, kita harus cepat membereskan barang-barang kita."
Dia hanya dapat menganggukkan kepalanya, dan berdiri untuk pergi dari pemakaman dan kota ini. Meskipun dia sendiri tahu, bahwa kemanapun dia pergi kenangan itu akan terus membuntutinya.
--------------------------
Jangan lupa tinggalkan jejak Kawan-kawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of Sudden
Teen FictionSikap dan sifat itu bermetamorfosa. Seiring berjalannya waktu dan kehidupan. Hingga yang hilang menjadi datang. Yang tidak mencintai menjadi mencintai. Dan yang menghancurkan dialah yang sangat hancur. Arvin merasa kehidupannya telah hancur retak da...