My pErfec boss ..(part 2)

60 0 0
                                    

,,,,
Stelah beberapa kali gue gedor" kaca mobil orang yang uda nabrak mobil gue ,,ahirny diapun keluar,,

Cklek,,,
Pintu mobil pun trbuka,, Langkah kaki yang semakin mendekat ke arah gue,,
Jjur saat ini yang gue rasain cuman sesak,,
,,

Gue sempet terperengah melihat ke arah laki" yang sdang berhadapan dengan gue,,
Badan yang tegap, hidung yang mancung, bbir tipis, mata coklat yag mampu menghipnotis setiap kaum hawa yang menatapny,, alis tebal dan rahang yang tegas.
Rambut hitam yang tersisir rapi,, dengan stelan formal membuat nilai plus untuk mahkluk yang ada di hadapan gue.

Nona,,,
Tangan pria itu pun di lambai"kanya di depan wajah gue,, dan alhasil gue tersadar dari lamunan guw tadi,,

Ah.. Ya..
Kata gue dengan suara agak tercekat,
Gue masih berusaha mengatur nafas dan debaran jantung gue yang lagi lari maraton...

Hufff,,,
Sadar shl,, nasip mobil lo..
Dan ahirnya Dewi batin gue mnyadarkan gue akan ekspresi gue yang pastinya keliatan konyol di dpan pria ini.

Mf nona,, saya tidak sengaja,,
Knalkan nama saya DAREN ROBERTSON,,
(Pria itupun tersenyum dan mengulurkan tanganya untuk mmperknalkn diri)

Dengan perasaan ggup guepun membalas uluran tangan pria di depan gue,,

Saya..ASHLEY VERONICA AMORA..
Dan anda harus bertanggung jawab atas keteledoran anda.!!
Guepun menarik tangan gue dari jabatan tangan daren dan langsung membuang muka tanpa menghiraukan wajah daren yang tampan,,
Whatt.. ??
Tampan.!!. Stelah apa yang gue lakuin ke dia tadi ?! Dan gue masih bilang dia tampann... Ohh comon guyss,,, aggap gue ga tau maalu karna udah berkata kasar sama cwok keren ini...
Tapi yang trpenting saat ini adalh nasip mobil gue,,
,,,
Darenpun nampak canggung bertatap muka dengan gue..
Daren mnjauh dan menyandarkan badanya di body mobilnya,,

Apa"an pria ini,,
Bersikap santai tanpa beban seolah" tidak terjadi apa" denganya,,
Dewi batin guepun mulai berbisik...

Daren mempertegakkan badanya dan mengusap tengkuknya beberapa kali,,
Dan diapun mulai bersuara..
,,
Saya akan ganti rugi nona,,
Ini kartu nama saya,,
Saya janji akan bertanggung jawap atas kecelakaan kecil ini,,
,,
Daren pun mengulurkan tanganya yang tadi memegang selembar kertas kecil ke gue,, guepun dengan kasar menarik kartu nama yang ada di tanganya. Yaaa,, memang gue akui daren adalah sosok pria idola wanita.
Tapi gue rasa mobil gue lebih penting dari pada ketampanan daren..
Gue pun mendongakn kepala gue ke arah daren karna dia lebih tinggi dari gue,, jadi mau ga mau guepun memandang wajah daren dengan sedikit menengadah.

Ya,
Gue trima kartu nama lo.
Dan gue mau mobil gue balik semula.
Tanpa lecet sedikitpun.
,,
Guepun langsung brjalan menjauh dari daren yang sedang berdiri tegang karana kata" gue yang pastinya sedikit kasar.
Mungkin dia pikir gue bakal klepek" ama dia karna senyumanya,, tapi sory ya... Ga mempan kellesss...

,,,
Grakk,
Guepun mulai memasuki cafe dan mencari mika sahabat gue, ga lama setelah mata gue jelalatan gue pun mnemukan mika yang sedang memainkan ponselnya.

Puk,,
Gue pun menepuk pundak mika dan dia pun tersentak karna tepukan tangan gue di bahunya.

Elu ya shl uda datang molorr.. Pake acara ngaggetin gue lagi.. Lu mau gue jantungan sebelum gue nikah..
Lu mau tmen lu yang imut ini mati muda..
Mikapun meliik gue dengan tatapn sebal.

Lebay amat si lo haaa,,
Gue kan cuman nepuk bahu doang ka,
Lagian gue datng telat juga bukan kmauan gue kox,,
Tadi ada amergency.. Mkanya molor jam janjianya.
Jawap gue dengan nada yang sedikit sebal,,

Hah,
Cius lo emergency..?!!
Emang emergency apaan shl.. ?!"
Mikapun mendekatkan wajahnya ke gue dan menatap mata gue dengan tatapn kepo.

love and privacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang