Tiga

20 1 0
                                    

Keesokan harinya aku menemukan mama sedang duduk di ruang tamu,menonton televisi.Aku menghampirinya dan duduk di sampingnya.
"Mah.." kataku gugup
"Ya ada apa Nad" jawab mama
"Aku mau izin ke rumah stella" jawabku.
"Mama gk mau kamu kecapean Nad" jawab mama dengan nada sedikit khawatir.
"Cuma sebentar ko ma," lalu buru-buru keluar rumah sebelum mama sempat bicara lagi.
Jarak rumah stella memang cukup jauh dari rumahku tapi tak sampai 10 menit aku sudah ada di depan rumah stella. Dia sedang sibuk dengan tugas kuliahnya, dia mengajakku ke kamarnya yang sangat berantakan. Stella agak terobsesi dengan boneka beruang,sehingga tidak heran kasurnya penuh dengan boneka itu. Sambil menyingkirkan beberapa bonekanya dan menepuk-nepuk kasur,stella menyuruhku duduk.
"Muka lo keliatan suntuk banget" aku memutuskan untuk tidak langsung menyerangnya dengan pertanyaan tentang kecelakaanku.
"Gue lagi stres banget gara-gara ujian" keluhnya."bahan yang perlu di pelajari banyak banget Nad pusing gue. Lama-lama gue ambil cuti kuliah nih biar kaya lo".
"Cuti kuliah nggak enak tau," kataku."bosan nggak ada kegiatan apalagi gue lebih sering dikamar karena harus banyak istirahat."
"Saat ini gue lebih milih untuk istirahat di kamar daripada harus stres belajar kayak begini," kata stella.
"Gue mah justru kepingin kuliah seenggaknya kalau kuliah gue ada kegiatan,jadi nggak cuma bengong dikamar kaya kambing conge" kataku frustasi.
"Seandainya kita bisa tukeran," desah stella.
"Oh iya,Stell ada yang mau gue ceritain ke lo," kataku antusias untuk menceritakan soal alex. "Beberapa hari yang lalu gue ketemu cowok di taman dan kemarin gw ketemu sama dia lagi."
Stella yang tadinya sibuk dengan pikirannya sendiri langsung menatapku dengan kaget,Seakan tidak percaya apa yang barusan dia dengar.
"Oh yaa?siapa?" tanyanya,berusaha terlihat santai.
"Namanya Alex," kataku."aneh deh gue langsung ngerasa nyaman sama dia,bahkan bisa nyeritain soal kecelakaan itu. Padahala kan lo tau sendiri gue orangnya susah bergaul sama orang. Dan biasanya gue emang nggak suka ngomong sama orang asing. Tapi alex ini beda udah gitu dia ganteng banget lagi"kataku antusias menceritakan tentang Alex.
"Gue jadi penasaran," kata stella. Dia masih berusaha untuk bersikap biasa saja tapi aku bisa melihat mata nya penuh dengan kegelisahaan.
"Apa lo kenal orang yang namanya alex? Atau lo kenal yang namanya Alexander?" tanyaku ingin tahu. "Siapa tau aja lo kenal sama dia."
"Nggak ada," sahut stella,tampak berpikir sebentar. "Oh.. Tapi gue kenal sama satu orang yang namanya alex. Lo juga kenal sama dia kok Nad. Dia satu kampus sama kita"
Seorang cowok bertubuh tambun dan berkacamata muncul di pikiranku. Benar juga,cowo itu bernama alex.
"Bukannn! Kalau alex yang ini lebih kurus."
Stella tertawa karena berhasil menggoda ku.
"Mmm...Stel,gue boleh nanya sesuatu?" tanyaku hati-hati.
"Boleh... Mau tanya soal apa?"
"Gue mau nanya soal kecelakaan gue."
*
*
*
Maaf chapter ini pendek banget soalnya mau persiapan UAS jadi gue bakalan Slow Update.
Mulmed: Stella
#Aurel

Someone To RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang