Someone To Remember

Empat.

Stella langsung memasang tampang waspada. Dia menggelengkan kepala panik.
"Lo kan tau kalau gue nggak bisa ngasih tau apa-apa tentang kecelakaan itu". Katanya
"Gue cuma mau tanya satu hal aja kok,gue janji nggak akan maksa lo buat ngasih tau yang lainnya asal lo jawab satu pertanyaan ini."
"Apa gue sendirian waktu kecelakaan itu" kataku dengan nada yang sedikit serius.
Dia menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaanku,"Seharusnya gue nggak boleh mengatakan hal ini sama lo karena gue mau lo mengingatnya sendiri. Tapi karena lo benar-benar ingin tau, maka gue akan jawab jujur"
Aku menunggunya melanjutkan kata-kata. Aku benar-benar tegang menantikan jawabannya.
"kenapa jadi deg degan sih" batinku
"Memang ada seseorang yang bersama lo di mobil saat kecelakaan itu terjadi" kata stella akhirnya."dan orang ini sangat penting buat lo".
Aku terpana mendengarnya. Ternyata memang benar ada seseorang yang kulupakan.Selain kecelakaan itu sendiri.
"Tapi menurut gue akan jauh lebih baik kalau lo nggak bisa mengingat orang itu."
"Kenapa?" tanyaku bingung.
"Gue anterin lo pulang ya?" tawar stella
"Ga usah... Ojek gue masih nunggu ko"
"Tapi ini udah malem Nad...lebih baik lo pulang sama gue"
Stella akhirnya mengantarku pulang selama perjalanan kami tidak banyak bicara. Sesampainya di rumah aku pun langsung masuk kamar dan langsung membaringkan tubuhku.
Aku berbaring sambil memikirkan kata-kata stella tadi. Aku berusah membayangkan siapa yang telah ku lupakan kalau memang orang itu sangat penting untukku,kenapa aku sama sekali tidak bisa mengingatnya?
Aku benar-benar ingin tau di mana orang itu sekarang dan kenapa dia tidak pernah menemuiku. Apa yang terjadi sekarang padanya? Apa dia tidak mengkhawatirkan keadaanku? Atau dia takut untuk menemuiku?.
Aku bertanya-tanya kenapa aku tidak boleh mengingat orang itu.

Siapa hayoo orang itu jangan lupa vote sama comment biar semangat ngetiknya.
Maaf ya klo ntar gw jarang update soalnya mau Uas.
#Aurel.
Ig:aggahra_ follow ya
See you next chapter