• END •

5.9K 311 11
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 2.15 pagi,bella dan nando masih asik menikmati kilauan dan kemerlap cahaya di langit xavier.

" bella " panggil nando menatap manik mata bella.

"Hmmm... " gumam bella.

" apa kau merasa nyaman di negeri ini " tanya nando yang membuat bella memalingkan wajahnya dan kembali menatap langit.

Diam beberapa menit....

"Menurut mu bagaimana...? Apa aku terlihat bahagia " tanya bella dengan sebuah senyuman terukir manis di wajahnya.

" yaaa...sepertinya " ujar nando enteng.

Bella kembali tersenyum dan menatap nando.

" kau tau aku sangat bahagia berada di sini... sampai sekarang pun aku masih heran... kenapa bisa berada di sini " jelas bella dan mendapat tatapan aneh dari nando.

" heran...? Kau kan ku bawa melalui gedung lama...kau ingat " ujar nando mengingat awal mula dia membawa bella ke negeri xavier.

" maksud ku... alasan aku bisa sampai ke negeri ini hingga menyangkut bunda ku... sampai sekarang aku masih penasaran " ujar bella.

" kau mendengar kisah yang sebenarnya ..? " tanya nando dan di balas anggukan antusias oleh bella dengan matanya yang berbinar binar.

Flashback

Bangsawan arata berkumpul di ruangan merah dengan meja bundar emas yang berada di tengah tengah ruangan itu.

Brraakk...

" aku tidak setuju... tidak ada dari ras kita yang akan menjemput ras amabel itu ke dunia manusia " teriak salah seorang wanita berjubah hitam memukul meja.

" aku juga tidak setuju... jika penobatan legend di adakan kenapa harus membawa ras itu...ketua aku tidak setuju " tambah pria berjubah hitam.

Pria yang di sebut ketua itu hanya diam menerima luapan emosi dari bawahannya.

" hei... mereka mencari legend istimewa " tukas pria lain menenangkan.

" ras kita harusnya sadar... hadirnya ras amabel akan mempersulit kita untuk maju... bukannya malah ikut berpartisipasi " bantah wanita berjubah hitam lainnya.

" diam... aku meminta pendapat bukan lempar melempar ucapan yang tidak ada ujungnya " tegas pria yang di sebut ketua oleh bangsawan arata.

" jadi " ujar ketua itu melirik para bawahannya.

" kita bunuh siapa pun yang akan membawa ras itu pulang " ujar salah seorang pria berjubah hitam yang sedari tadi diam.

"Itu yang aku butuhkan...itu jawabannya... kau linger,gay,ruli...bunuh siapa pun yang akan menjemput ras itu " tegas ketua itu menyelesaikan ucapannya.

Braaakkk...

Tap...

Tap...

Tap...

Pintu ruangan itu terbuka dengan sangat kuat menampilkan sosok anggun dengan gaun hitamnya.

" siapa yang berani menyentuh orang yang akan membawa ras amabel akan berurusan dengan ku " ujar lauren meletakkan tangannya di atas meja dan menatap para bangsawan arata.

" kami akan melakukan apa pun.. " ujar linger dengan angkuhnya.

" benarkah " ujar lauren menaikkan sebelah alisnya.

Amazing xavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang