Chapter 4

1K 104 5
                                    

Author POV

"Gomawo Tae" Ujar Jisoo sambil keluar dari mobil.

"Pulang nanti aku akan menjemputmu, ne?" Ajak Taehyung.

"Kau ti-" Saat Jisoo ingin bicara, Taehyung langsung melajukan mobilnya. "Dak perlu menjemput ku." Sambungnya pelan.

Setelah itu ia pun langsung menuju ke kelasnya, dan langsung duduk dikursinya.

"Jisooya, tadi kau berangkat dengan siapa?" Tanya Nayeon saat Jisoo sudah duduk.

"Eh itu... Dia.. Anu.. Itu.." Jisoo sangat bingung harus menjawab apa. Karna semua temannya tau kalau Jisoo tidak ingin pacaran lagi semenjak 3 tahun yang lalu, sejak ia putus dengan Jimin.
"Em, dia." Saat Jisoo ingin berkata sebenarnya Nayeon langsung memotong perkataan Jisoo.

"Apakah itu namjachingu mu? " Potong Nayeon. Jisoo menjawabnya dengan anggukan kecil.

"Woahh.. Chukae Jisooya setelah beberapa tahun akhirnya kau mau pacaran lagi." Ujar Nayeon sambil mengenggam tangan Jisoo.

"Aigo, kenapa kau malah memikirkan itu, eoh? Memangnya saat aku tidak nempunyai pacar sifat ku berbeda?" Ucap Jisoo sambil mencubit pipi Nayeon gemas.

"Aww appo." Rengek Nayeon sambil memegang pipinya yang memerah.

Saat Nayeon ingin membalas Jisoo, dosennya pun datang dan langsung menyuruh mereka mengumpulkan makalah yang sudah di tugaskannya.

Taehyung POV

Setelah mengantarkan Jisoo, aku pun langsung menuju ke kampus ku. Dan seperti biasa setiap ku datang, pasti ada saja para yeoja yang menghampiri ku.

"Tae, aku ingin bicara empat mata dengan mu." Kata seorang yeoja. Ku lihat name tag nya "Kim So Hyun".
'Mwo?! Kim Sohyun?! Bukankah dia Ratu di Kampus? Kenapa dia menghampiriku?' Batin ku

"Mwo? Untuk apa? Apakah aku ada salah padamu? Kurasa aku tidak pernah membuat masalah pada siapa pun." Sahutku datar.

"Tidak perlu banyak bertanya. Cepatlah kita ke tempat sepi. Aku tidak ingin ada penolakan apapun." Ucapnya sambil menarikku ke atap sekolah. Aku hanya mengikutinya dari belakang, saat sudah berada di dalam ia pun langsung memberhentikan langkahnya sontak aku pun menghentikan langkahku.

"Baiklah, sekarang kau ingin bicara apa? Aku tidak punya banyak waktu." Kata ku ingin cepat pergi. Karna perasaan ku kali ini sedang tidak enak.

"Baiklah." Ia langsung menarik napasnya pelan "Aku ingin kau pura-pura menjadi namjachingu ku." Sambungnya.

"Mwo?! Andwe! Kau kira aku ini namja murahan, eoh?! Mianhe aku tidak akan pernah bisa. Sekalipun kau membayarku, aku tidak mau seperti itu." Sahutku cepat. "Sudahlah ini hanya membuang waktu ku saja." Sambungku dan berjalan nenuju pintu keluar. Saat aku ingin berjalan keluar, Sohyun langsung menarik tangan ku.

"Jebal Tae, Aku hanya ingin membalas mantan ku. Setelah itu kau aku tidak akan mengganggumu lagi" Ucapnya sambil memohon.

"Ku kira kau orang yang paling sempurna disini. Ternyata aku salah, sungguh aku sangat menyesal pernah menyebutmu Ratu Kampus." Cibir ku padanya. "Haha bodoh sekali aku." Sambungku dengan terkekeh dan pergi meninggalkannya.

"Lihat saja nanti! Aku akan membalas mu Tae!" Teriaknya padaku. Aku tidak membalasnya dan berjalan keluar dari atap sekolah. "Dasar hobbae sok jual mahal!" Sambungnya.

Setelah itu aku pun langsung keluar dari sana dan menuju ke kelas ku dengan santai. Saat aku telah sampai dan duduk di kursi ku disitu juga dosen ku pun masuk dan menyuruh kami mempresentasikan hasil makalah kami.

[SKIP]

Aku sudah keluar dari kelas ku sejak 15 menit yang lalu, saat dosen ku keluar. Setelah itu aku pun langsung masuk ke mobil ku dan mengambil ponselku di dalam saku ku.

Taehyung_Kim
Chagiya~ Aku akan menjemputmu, tunggu aku disana.

Jisoo_
Ne, hati-hati jangan ngebut. Aku tidak ingin kau kecelakaan.

Taehyung_Kim
Arraseo, saranghae Jisooya.

Jisoo_
Nado saranghae Tae.

Read

Setelah itu, aku pun langsung menyalakan mesin mobilku dan langsung melajukan mobilku. Saat aku sudah berada di perempatan, aku pun berhenti sejenak karna lampu menunjukkan warna merah. Saat aku sudah menjalankan mobilku, tiba-tiba saja ada sebuah mobil sedan dari samping menabrak mobilku dengan kecepatan tinggi.

Jisoo POV

Perasaanku sangat tidak enak kali ini. Aku sangat cemas dengan Taehyung, aku takut terjadi sesuatu dengannya. Sudah 30 menit aku menunggunya, tapi ia juga belum datang. Tiba-tiba saja ponselku berbunyi, dan itu dari Taehyung aku pun langsung menggeser tombol hijau itu.

"Yeoboseo. Eodiga Tae?"

"Mianhe, kami dari pihak Rumah sakit. Kami ingin memberitahu anda, bahwa Kim Taehyung mengalami kecelakaan."

Blushh~

Mendengar itu Jisoo pun langsung menitikan air matanya. Apa yang di cemaskannya terjawab juga akhirnya.

"B-baiklah, a-aku akan kesana juga sekarang." Balas Jisoo terisak dan langsung memutuskan sambung teleponnya.

---------------

Di Rumah Sakit

Setelah sampai di rumah sakit, aku pun langsung menuju ke ruang UGD. Aku menunggu disana, dan hanya dia sendirian. Setelah itu, aku pun langsung menelpon Yoongi.

"Yeoboseo. Ada apa Jisooya? Tumben kau menelponku."-Yoongi
"Y-Yoongiya, T-Taehyung masuk rumah sakit."-Jisoo
"Mwo?! Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia bisa masuk rumah sakit?"-Yoongi
"Dia kecelakaan."-Jisoo
"Baiklah, aku akan kesana sekarang juga. Beritahu aku, alamat rumah sakit tersebut."-Yoongi
"Di jalan xxxxxx No.136."-Jisoo

Setelah aku memberitahukan alamatnya, Yoongi pun langsung mematikan sambungan teleponnya. Aku masih menangis sejadi-jadinya. Aku menyalahkan diriku sendiri, aku berpikir ini semua salahku. Taehyung seperti ini karna ku. Setelah aku menyalahkan diriku sendiri Yoongi pun datang dengan semua temannya.

"Bagaimana dengan keadaannya?" Tanya Jin sambil duduk di sebelah dan mengusap suraiku.

"Aku tidak tau hiks.. Dokternya belum keluar juga daritadi." Sahut yang masih terisak.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" Kini Jimin pun bertanya.

"Aku tidak tau pasti, tadi aku menunggunya untuk menjemputku. Tapi, saat aku menunggunya tiba-tiba saja ada telpon dari rumah sakit dan bilang bahwa Taehyung kecelakaan." Jawabku. "Ini semua salahku. Jika saja aku menolaknya untuk menjemputku pasti dia tidak akan seperti ini." Sambungku sambil memukul badanku sendiri.

"Sudahlah, ini bukan salahmu. Mungkin ini takdirnya." Nasihat Hoseok.

"Semoga saja dia baik-baik saja." Timpal Namjoon.

"Hyung! Semoga kau cepat sembuh! Jika tidak ada kau, tidak akan ada yang membuat rusuh." Ucap Jungkook setengah berteriak.

"Sudahlah, dia pasti akan sembuh. Aku yakin itu dia seorang anak yang kuat." Sahut Yoongi pada Jungkook.

Setelah menunggu selama beberapa menit, ruang UGD pun terbuka dan keluarlah seorang dokter. Melihat itu kami pun langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut.

"Dok, bagaimana dengan keadaannya?" Tanyaku langsung pada dokter tersebut. Dokter hanya menundukkan kepalanya dan memasang wajah sedih.
.
.
.
Tbc

My HobbaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang