Chapter 2

1.2K 131 4
                                    

Title : When I Was Your Man.
Author : Nana Dewi
Genre : Romance
Cast : Suzy Miss A, L Infinite, Sehun EXO, Lee Min Ho.
Disclaimer : cerita ini hanya fiktif belaka, semua cast milik kita bersama. siapapun yang baca ff ini harap meninggalkan jejak. Jangan jadi pembaca gelap atau pembaca misterius.

Ada hati yang remuk padam, tersayat perih karena luka yang di toreh nya sendiri. Sekeras apapun dia berteriak dengan semua penyesalan yang selalu datang dalam banyak kesempatan, itu tidak akan merubah apapun.

Gadis itu pergi dan myungsoo tidak bisa melakukan apa-apa. Dia hanya menatapnya, semakin jauh gadis itu menjadi sebuah titik kecil dan kemudian menghilang.

Pada hari-hari di mana hujan tipis turun seperti hari ini, myungsoo mulai mengingat kembali kenangan mereka. Kenangan yang diam-diam dia simpan dalam hatinya lalu sesekali membawanya keluar dan bernostalgia lagi dengan semua cerita di masa lalu.

Myungsoo mencengkram kuat stir Audy hitam nya, sejak sejam yang lalu dia terus melaju tanpa arah dengan kecepatan tinggi, membelah hingar bingar jalanan inshadong yang terlihat cukup ramai malam itu.

Ponselnya yang sejak tadi berdering di abaikannya begitu saja. Dia tidak perduli, yang ia inginkan saat ini hanyalah kesunyian. Myungsoo hanya ingin sendiri melebur jadi satu bersama rasa sakit dan penyesalannya.

------

"Kau menyesal? Penyesalanmu sudah terlambat." Kai melahap sandwich nya dengan bringas sambil di pandangi nya wajah lirih sehun.
"Menempatkan gadis yang kau sukai di zona pertemanan hanya akan membuatnya melenggang manis kepelukan pria lain." Kali ini di seruputnya dengan semangat iced americano di depanya, lalu di tatapnya kesal wajah sehun.
"Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan." Tanya Kai dengan santai, begitu di rasa perutnya seperti akan meledak karena melahap 10 potong sandwich dalam sekali duduk.
"Entahlah...." sehun menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi, menatap sendu keluar kafetaria yang ada di dekat dorm EXO.
"Ah...pantas saja suzy lebih memilih Lee Min Ho dari pada kau." Kai menggeleng prihatin sambil ikut menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi lalu melipat kedua tangannya di depan dada.
"Aku akui kau memang tipe laki laki yang setia, bahkan tidak ada gadis lain yang kau sukai selain suzy sejak sekolah sampai saat ini, tapi kau tidak pernah bersungguh sungguh pada gadis yang kau sukai itu." Lanjut kai.
"Aku bersungguh sungguh, aku bahkan sudah menyukai nya saat pertama kali kami bertemu di tingkat pertama sekolah menengah." Bela sehun, begitu merasa kai sedang menyudutkannya.
"Benarkah? Tapi aku tidak melihat nya, kau hanya memposisikan dirimu sebagi teman yang baik, bukan sebagai seorang pria yang sedang mengejar cinta gadis pujaannya."
"Aku fikir kau hanya akan anarkis saat lapar, tapi saat dalam keadaan perut yang hampir meledak pun bibir tebalmu itu tetap anarkis, kim jong in." Ucap sehun kesal, kemudian berlalu pergi.
"Hey...kenapa kau jadi marah. Tidak seharusnya kau marah, aku hanya mengatakan realita yang ada." Seru kai sambil mengunyah potongan sandwich nya yang terakhir kemudian bergegas menyusul sehun.

****

Di tempat dimana kenangan tersimpan, disana lah Suzy berpijak. sebuah gedung sekolah menengah atas berdiri kokoh di depannya. Hatinya perih, bukan karena luka yang telah tertoreh, tapi lebih karena kenapa semuanya berlalu begitu saja seperti nyala api yang padam.

Suzy berjalan menyusuri lorong koridor yang telah sepi sore itu, karena aktivitas belajar di sekolah itu telah berakhir sejak 2 jam yang lalu. Cukup ragu ragu saat dia memasuki sebuah ruang kelas yang terletak di ujung koridor. Hati nya terkoyak, kenangan nya kembali berserakan di kepalanya. Usahanya untuk menjadi batu karang yang kokoh selalu gagal setiap kali dia mengingat pria itu.

Suzy tidak ingin mengingatnya, tapi sadar atau tidak dia mampu bertahan sampai saat ini karena sesekali mengingat semua kenangan tentang pria itu. Harus di akui, pria itu memang telah memporak porandakan hatinya, menghancurkannya hingga melewati batas. Pria itu pergi dari hidupnya dan membawa separuh hatinya.

When I Was Your Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang