Anjas baru saja pulang ngopi bersama teman-teman yang lain. Ketika dirinya menangkap seorang perempuan yang sedang duduk dengan kantung belanjaan yang terletak di sampingnya. Bahkan sangkin cerobohnya ia juga meletakan dompet terbukanya sembarang. Ada juga binder merah jambu yang berwarna sedikit gelap.
Dirinya mendekat. Mencoba menegur gadis itu. Kentara sekali bahwa ia baru di sini. Rasa cemas perempuan itu bisa dirasakan olehnya. Ia semakin mendekat sebelum menemukan bahwa perempuan itu sedang mengotak-atik ponselnya mencari daftar angkutan umum di Malang. Dasar Maba
"Dek? Cari apa?".
Gadis itu menengadah ke atas, menatap wajahnya datar sebelum terkesiap kaget dan mengampit barang-barang miliknya ke tubuhnya dekat-dekat. Lalu sehabis itu bersikap biasa saja menutupi kecemasannya. Tapi orang bodoh mana yang tidak mengerti gerak-gerik ketakutan itu?
"Kesesat? Mau dianter?", "Nggak kok",
"Dari sini naik angkut itu tuh, yang lagi diem. Angkutan yang lain ke daerah stasiun semua", "Emangnya kakak tahu arah kosan saya di mana?".
Anjas mengernyitkan alisnya. Perempuan itu menjawabnya ketus namun penuh kegetiran tetapi tidak menatap matanya sedikitpun.
"Ya kosan lu pasti di daerah-daerah kampus lah. Kan gue udah bilang yang lain arah ke stasiun. Masa iya lu mau ke stasiun tapi bawaannya kresek kayak gitu?", suara Anjas mulai kesal "Sini gue bawain".
Baru saja tangannya hendak membawakan belanjaan gadis itu tetapi ia malah berdiri. "Makasih kak informasinya. Saya pulang dulu". Lalu ia pergi masuk ke dalam angkutan umum.
Anjas baru saja ingin berbalik ke parkiran ketika ia menemuka KTP dan kertas putih tertinggal di tempat perempuan tadi duduk. Ia mengambilnya dan hendak mengembalikan namun angkutan umumnya sudah jalan.
Sebuah kebetulan yang aneh. Kertas putih itu rupanya KTMS(Kartu Tanda Mahasiswa Sementara). Dia dari fakultas dan universitas yang sama dengan nya. Ia memperhatikan potret perempuan dingin tadi.
"Woiii Jalan ayok,Njas!".
"Yoooo".
*
"Diliatin mili foto ya, ya mbok balikin".
Anjas menyengir lebar. Lalu memasukan kembali KTP serta KTMS itu ke dalam tasnya. Dia tidak pernah tahu kalau dunia sekecil ini. Bisa-bisanya perempuan yang kemarin adalah maba nya. Tidak benar-benar satu prodi tapi paling tidak mereka satu fakultas.
Seusai jam kuliahnya ia mencoba untuk mendatangi tempat perempuan ini belajar. Kebetulan ia punya kenalan anak teknik sipil juga. Cukup lama Anjas menunggu pemilik KTP itu.
Kali ini Anjas bisa melihat lebih jelas bagaimana bentuk wajah perempuan itu. Ia memakai kemeja biru laut dan jeans biru gelap. Rambutnya memakai jedai seperti wanita pada umumnya. Karena tak cukup waktunya untuk mengobrol lebih lama Anjas memberikan barang-barang milik perempuan bernama Sarah itu.
*
"Ya kali gue udah kirimin tugas gue padahal ke Dea sumpah demi apapun dia bawel banget".
Anjas tertawa kecil mendengar rekan seperjuangannya,Andre, mengeluh tentang betapa rewel Dea. Dea itu memang terkenal perfeksionis di kelas. Tidak begitu cocok dengan sifat Andre yang menganggap segala sesuatunya gampang. Namun tidak bermaksud meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are In My Space
RomanceSarah Auderynella Lona adalah seorang mahasiswi baru jurusan teknik sipil yang sama sekali buta akan hal-hal picisan. dirinya juga diberi sebutan Queen Of Spoiled karena sikap manjanya, namun di dalam perkuliahan nya ia malah dihadapi orang kisah ci...