Bib.bib.bib…
anggap suara bel ya. #sorrymaksa. Hahaha
“Fandaku yang cantik” suaranya gak asing banged.
Aku tahu ini pasti orang yang menyebalkan. Langsung saja aku menoleh ke asal suara yang ada didepanku.
Yap pas istirahat begini aku memang sering malas keluar karna aku lagi unmood guys.
“Fandaaa” teriaknya sambil menggebrak mejaku.
Tuhkan kebiasaan dia kalau dicuekin dia pasti akan mencari cara agar aku memperhatikannya.
Kalian akan berfikir dia manja, yaa kalau itu yang ada dupikiran kalian itu betul 100%.
Begitulah sikapnya ketika berdua denganku, dia akan selalu meminta perhatianku mangkanya dia menjauhkan segala cowok yang akan dekat denganku, dasar bocah.
“apaan sih? Gue lagi nyatet nih” kataku jengah dengan sifatnya.
“Hmm, lu taukan?” dia memasang puppy eyes.
Sumpah aib doang kalau dia didepanku. Heran kenapa banyak cewek yang tergila – gila dengan nih bocah. Emang sih hanya denganku dia seperti itu.
“what? Jangan bilang kalau…” belum sempat aku mengakhiri perkataanku, dia langsung menyela.
“iya, tanyain ke Manda dong dia suka pantai apa enggak” katanya dengan memohon.
“Ogah, bangke banget lu. Tanya sendiri sono” kataku sembari menutup buku dan meninggalkannya begitu saja dan pergi kekantin.
Samar – samar aku mendengar dia memanggilku.
Heran aku sama nih curut, aku aja tidak dibolehin deket sama cowok manapun eh dianya sendiri ngejar – ngejar teman sebangkuku.
Bahkan dia sengaja duduk didepanku, alasannya sih karna gak mau jauh dariku. Mana percaya aku dengan perkataan busuknya itu secara gelagatnya kayak cacing kepanasan kalau ketemu Manda.
Setelah perdebatan yang lumayan alot akhirnya dia jujur denganku dibalik maksud terbiadab nya itu.
Manda Keyran Shawn adalah gadis yang memiliki segudang talenta, prestasi, dan tentunya anggun. Kami memangilnya Manda, sesuai dengan namanya dia sangat cantik. Kulitnya putih, matanya sayu berwarna biru muda yang terlihat seperti gadis barat.
Dia itu seperti bidadari yang jatuh dari kayangan. Banyak pria yang mengejarnya tapi dia tidak berminat. Dia sangat dingin dengan pria yang mendekatinya atau yang menaruh hati padanya termasuk kepada sahabatku yang notabennya menyukainya.
****
Tring. Tring. Tring…Suara bel pulang, sontak terdengar suara teriakan yang membahana dari setiap sudut dan lorong kelas.
Setelah jengah dengan penantian yang lama akhirnya lepas dari penjajahan hidup
Sekarang aku ada di depan gerbang, kalian pasti bingung kenapa aku disini? Aku disini gara – gara manusia laknat yang selalu saja menarikku asal.
Setiap hari aku diperlakukan secara ketidakprikemanusiaan dan ketidakprikeadilan.
“Beruntung banget ya jadi Manda, banyak yang suka beda sama gue. Gaada yang ngehargain gue. Apa salah gue? Apa gue yang bodoh, bawel, dan jelek ya?” kataku pada Fandi yang seolah seperti bergumam.
1 menit…
2 menit…
3 menit…
Aku merasa kesal karna tidak ada sahutan dari samping kiriku tepat sicurut itu berdiri. Tuhkan kelakuanya bikin dongkol. Aku sikut saja dia. “Lu dengerin gue ngomong gak sih?”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My BodyGuard
Teen Fiction"Fandaku yang cantik" suaranya sungguh tidak asing. Aku tahu ini pasti orang yang menyebalkan. Langsung saja aku menoleh ke asal suara yang ada didepanku. Yap pas istirahat begini aku memang sering malas keluar karna aku lagi unmood guys. "Fandaaa"...