11.Balik

24 5 0
                                    

"Kayanya kita emang beneran jodoh deh"suara itu membuat Adara menoleh kesamping.

Mata Adara terbelalak.

"Kak Ario?"ucap Adara kaget.

"Kenapa?dari tadi cemberut aja?"

"Gapapa"Adara nyengir

"Dihukum?"

"Enggak,di puji"ucap Adara sekenanya.

"Eh ditanya malah jawab gabener"

"Abis nya lo nya sih kak,udah tau gue lagi dihukum malah nanya"Adara memajukan beberapa senti bibirnya kedepan.

"Haha iya iya"

Setelah itu,keadaan pun menjadi hening.

5menit...10menit...

"Ra"

"Hm?apa kak?"tanya Adara menoleh ke sumber suara.

"Lo beneran bakal terima gue apa adanya?"tanya Ario sedikit ragu.

"Iya"jawab Adara singkat.

"Beneran?"

"Iyaa"

"Serius?"

"Iya Io ku sayang"ucap Adara kemudian terkekeh kecil.

Blush.

Pipi Ario memanas,mendengar ucapan Adara.

"Cie blushing"goda Adara.

"Ternyata cowo juga bisa blushing ya"lanjut Adara terkekeh

"Cowo juga manusia kali"jawab Ario.

Kring..kring..

"Yuk Ra ke kantin"ajak Ario lalu memegang tangan Adara.Adara tersenyum sebagai jawaban.

SKIP--

"Mau makan apa?"tanya Ario ketika sudah menemukan meja yang bisa mereka tempati.

"Beliin mie goreng sama air mineral aja"kata Adara sambil merilik kanan-kiri menunggu kehadiran sahabatnya.

"Satu minggu ini udah makan mie berapa kali?"tanya Ario sambil beranjak dari kursi yang diduduki.

"3"ucap Adara tanpa menoleh ke arah Ario,karena masih menunggu kehadiran Ferayya.

Mata Ario terbelalak.lalu Ario dengan cepat mendekati Adara dan kembali duduk disebelahnya.

"Serius?udah makan 3 kali?"tanya Ario tak percaya.

Adara menoleh dan mengangguk.

"Yaudah kalo gitu lo gaboleh makan mie lagi hari ini"titah Ario.

Seketika Adara berbalik."ih ko gitu sih kak ga seruuu"rengek Adara.

"Kalo lo sakit juga gaseru"ucap Ario datar.

"Yaudah lah nasi goreng aja"ucap Adara tak semangat.

"Oke"Ario pun beranjak dari tempatnya untuk membeli makanan.

SKIP--

"Ya"

"Apa?"

"Tumben tadi lo ga ke kantin"tanya Adara yang sejak di kantin mencari batang hidung sahabatnya itu,namun hasilnya nihil.

"Iya ih,masa yaa si Rebek ngasih tugas banyak nya ga ketulungan"

"Yaudah kerjain aja sih,gue kekenyangan nih"Adara curhat.

"Lo juga disuruh kerjain tugas itu kali Ra"ucap Ferayya.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu yang membuat seluruh siswa menjadi hening seketika termasuk Adara dan Ferayya.Masuklah seorang paruh baya yang tak lain adalah Bu Reni.

"Selamat siang anak-anak"ucapnya tegas berjalan ke tengah kelas yang diikuti seorang siswi dibelakangnya.

"Siang bu"jawab serempak.

"Maaf saya menganggu jam pelajaran kalian,karena hari ini kalian kedatangan murid baru dari Inggris"

Para kaum adam pun bersiul,dan berceloteh ria.

"Gila cantik banget!"
"Anjir,buat gue aja lah yang ini mah!"
"Gak sih masih cantikan Adara"
"Jodoh gue dateng gaes!"

Kira-kira begitulah celotehan para kaum adam.mendengar namanya disebut-sebut,Adara menatap para kaum adam dengan tajam.

"Sudah sudah,yak silahkan kamu perkenalkan diri kamu pada teman-teman baru kamu"lanjut Bu Reni pada murid baru itu.

"Perkenalkan nama saya Nesya Adelia,saya pindahan dari Inggris,mohon bantuan untuk kedepannya"ucapnya lalu membungkuk memberi hormat.

"Iya kedepannya sama gue ya nikah"
"Iya kedepannya kita mau punya anak berapa?"
"Kedepannya mau taken kan sama gue"

Kaum adam mulai berkicauan lagi.

"Sudah sudah,silahkan Nesya kamu duduk di tempat yang menurut kamu nyaman,ibu tinggal ya"ucapnya lalu pergi meninggalkan kelas.

Nesya pun berjalan kearah meja yang tepat berada di belakang meja yang Adara dan Ferayya duduki.

"Hai"sapa Adara pada Nesya yang hanya dibalas oleh senyuman singkat.

"Dasar lo mah sksd aja bisanya"ucap Ferayya pada Adara.

"Suka suka gue dong"ucap Adara yang dibalas deheman oleh Ferayya.

SKIP--
Kring..kring..

Setelan sekian lama menunggu,akhirnya bel istarahat bagian dua pun berbunyi.Yang artinya,Semua murid 11 IPA 4 termasuk Adara dan Ferayya dapat terbebas dari siksaan matematika.

"Eh kalian"ucap wanita itu yabg sepertinya gugup.

Adara dan Ferayya yabg merasa dipanggil pun menoleh.

"Kenapa?"tanya Adara ramah.

"Kalau tugas halaman 102 sampai 110 udah disuruh di kerjain belum"ucap wanita yang tak lain adalah si siswa baru.

"Belum"jawab Ferayya dingin.

"Kalau di kerjain duluan boleh kan?"tanyanya.

"Boleh kok"kini Adara menjawab dengan sabgat ramah.

"Makasih"ucapnya lalu pergi keluar kelas.

"Yu ah ke kantin,fruity gue"ucap Ferayya sambil mengacak rambutnya sendiri.

"Anjir alay!frustasi kali"Adara berkomentar.

"Suka suka gue ah,caw kantin"ucapnya lalu menarik tangan Adara dengan paksaan.

"Ya woles kali"ucap Adara yang berjalan terseret-seret.

Sesampainya di depan kantin,semua meja sudah terisi penuh.Yang artinya Adara dan Ferayya tidak mendapatkan tempat untuk makan.Namun,akhirnya mereka berdua memutuskan untuk membeli makan dahulu baru mencari meja atau kembali ke kelas dan memakan makanan yang mereka beli.

Saat baru saja Adara dan Ferayya menginjakan kakinya ke lantai kantin.mata Adara terbelalak karena hal yang tak terduga.

"Hai kak"sapa wanita dengan ramahnya pada seorang kakak kelas.

Namun,kakel itu tidak meresponnya dengan baik,justru kakel tersebut dengan sigapnya menghindar dari hadapan sang wanita tersebut.

Perjuangan wanita itu tak sampai disitu.Setiap kali kakel itu pergi ke arah lain,tetap saja wanita itu mengikuti,sampai akhirnya...

Wanita itu memeluk kakelnya dengan isakan yang begitu memilukan.

Adara yang sejak tadi melihat pemandangan itu mendadak lemas.tak sadar matanya memanas dan air matanya pun jatuh tepat di pipi mulusnya.

***
Part ini beres.

Makin ganyambung?baelah

Gaje?baelah yang penting

Jangan lupa vote and comment yak:v




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang