Bab 2

10 4 0
                                    

Entah apa yang membuat ku heran, aku malah memikirkan sesosok cowok yang aku tabrak kemarin .

"woi bengong aja sih lo,gue amatin daritadi elo cuman mainin sendok doang. Makan gih keburu dingin ga enak" dengus Zaza yang baru saja membuyarkan lamunan ku .

"Iyaya tenang aja,bakal gue abisin kok" sahutku .

Setelah membayar makanan yang kita makan di kantin aku dan zaza memutuskan untuk beranjak masuk kelas,toh 5 menit lagi bakal bel bunyi. Daripada harus kejar kejaran dengan guru mending cari amannya ajadeh.

"masuk kelas yuk" ujarku . "yuk,gue juga belom ngerjain pr biologi ntar gue kena strap lagi "

Zaza memanglah sahabatku sejak SMP entah apa yang membuatku selalu bisa nyaman dan menyesuaikan diri dengannya . Hingga saat ini kita pun masih satu SMA lagi. Zaza memiliki kulit yang putih berbeda dengan aku yang memiliki kulit kuning langsat . Ia juga memiliki rambut yang ikal yang menjadi ciri khas sesosok zaza yang aku kenal bahkan ia memiliki bola mata yang bulat dengan lensa mata yang kebiru-biruan. Tinggi badanya hampir sama dengan aku . Hanya terpaut beberapa centi saja .

Sepulang sekolah ini aku ada jadwal ekskul english club conversation atau yang sering dikenal dengan ECC .
Aku memang tidak terlalu suka menghabiskan banyak waktu untuk ekstra yang terlalu memakan banyak energi, karena menurutku kita pulang sekolah juga udh sore,jadi aku pikir jangan milih ekskul terlalu berat.
Setiap sabtu aku juga ada jadwal main skateboard sama anak kompleks. Itung-itung sekalian olahraga.

Kali ini Mrs.Oki yang mengisi jadwal ECC dengan quiz pertanyaan. Beruntunglah kami tidak diberi tugas yang berat, quiz kali ini hanya perlu fokus mendengarkan apa yang disampaikan Mrs.Oki dan bersiap siap untuk melanjutkan kata bagi siswa yang ditunjuk menggunakan bahasa inggris.
Kini aku dikejutkan saat namaku berada pada deret yang di sebutkan oleh Mrs.Oki . Ini tandanya aku harus cepat cepat menjawab atau aku tidak aku mendapatkan poin di quiz ini . Perlu memutar kembali dan mengingat-ingat kembali terakhir kata apa yang diucapkan Mrs.Oki . Tidak sampai lima menit aku berhasil melanjutkan kata tersebut . Atau istilah yang sering digunakan adalah quiz sambung kata.

Jam mulai menunjukan pukul 17.00 ini tandanya ekskul akan segera berakhir. Aku segera meraih ponsel ku yang sedari tadi aku taruh di saku . Aku mulai menekan tombol unlock untuk membuka hp . Dan kemudian jari jemariku mulai asik menuliskan sebuah pesan untuk mengabari pak dedi untuk bisa menjemput ku sebelum hujan tiba .

Akhir-akhir ini cuaca tidak menentu. Kadang siang matahari yang sangat terik kemudian digantikan sore mendung yang sebentar lagi akan turun hujan . Faktor geografi yang masih belom menentu juga menjadi salah satunya .

Setelah mengemasi semua barang yang ada di meja,aku segera beranjak keluar menuju pintu gerbang berada. Harus melewati koridor kelas bawah dulu dan lapangan upacara untuk sampai menuju pintu gerbang. Saat langit mulai gelap dan suara gemuruh datang aku mulai mempercepat langkah ku agar bisa cepat sampai menuju pintu gerbang.

Perasaanku semakin aneh seperti ada yang mengikuti dari arah belakang,dengan sigap aku langsung menaikan tudung jaketku dan meresletingkan sampai keatas hingga menutupi leher . Hanya bagian wajah dan telapak tangan saja yang kelihatan.
Seketika tanganku seperti ada yang mencolek saat hendak aku akan menoleh ke belakang tiba-tiba aku dikejutkan oleh seseorang cowok yang bukan lain adalah Nata.

"Gilaa ya lo!! Bikin jantungan gue aja" Dengusku sangat kesal.

"gitu aja marah,ga asik lo ah . Yuk pulang bareng gue sekalian kan rumah kita cuman berjarak berapa meter aja"
Balasnya.

"Ogah ah,telat lu bilangnya gue udah sms Pak Dedi buat jemput gue". Kataku sambil menurunkan tudung jaket yang sedari tadi aku naikan untuk menutupi kepala.

Sampai akhirnya kita menyusuri jalan keluar gerbang sekolah .

"Gue duluan ya re,kalo ada apa-apa kabarin gue" jawab nata.

"Siap deh . Tiati di jalan ta" balasku singkat

Aku masih memandang punggung Nata dari belakang,melihat dia siap-siap menyalakan mesin motor cbr berwarna hitam itu dan memakai helm.

Yaps,Nata adalah sahabat sedari gue masih kecil . Kita selalu ngabisin waktu bareng bersama,entah apa yang membuat aku lengket kepada Nata. Gue juga ga bosen bisa kenal sejauh ini sama Nata apalagi bisa sampai sahabatan, rumah kita juga ga jauh-jauh amat cuman terpaut beberapa rumah aja .
Nata adalah seorang cowok yang memiliki perawakan badan tinggi tegap,hidungnya yang mancung , sorot mata yang jika dilihat akan memancarkan lensa berwarna kecoklatan,dan rambut yang mohawk. Tak heran jika banyak cewek yang menyukai Nata .

Dari kejauhan aku melihat mobil berwarna merah maroon yang melaju ke arahku,sudah kuduga pasti itu Pak Dedi.
Kemudian aku langsung masuk karena hujan mulai tiba.

Setibanya dirumah aku tidak langsung bergegas mandi,melainkan merebahkan diriku diatas kasur yang tidak ingin membuat ku beranjak pergi.
Aku membuka hp dan mendapatkan notif line dari layar kaca hp ku .
Pelan pelan aku membukanya dan mulai membaca pesan dari siapakah itu .
Ternyata Nata mengirimkan sebuah pesan.

"Dah sampek belom re?"
Dengan cepat aku langsung membalasnya
"Barusan aja nih ta,ada apa?"

"Diluar hujan deras,gue khawatir kalo lo belom sampek rumah"

"Udah ini lho nat gue dah sampek kasur,makasih perhatianya nataa kamu memang sahabat paling ngertiin gue haha"

"Buruan mandi gih,besok berangkat sekolah bareng gue . Tunggu gue jemput!"

"Gue bisa berangkat sendiri kok nat"

"Engga,pokoknya besok aku mau jemput kamu sama nganter kamu pulang"

"Serah deh ta"

Aku langsung menutup hp dan beranjak dari kasur bergegas menuju kamar mandi.
Setelah mandi dan sholat magrib,aku turun kebawah mendapatkan papa,mama,dan caca sedang berkumpul di meja makan.Aku langsung bergegas turun dan ikut bergabung buat makan malam bareng keluarga .

Aku mulai duduk mengambil kursi tepat di depan caca.

"Re,besok berangkat bareng nata. Tadi nata telpon mama katanya mau jemput kamu"

"Iya tu ma,si nata sukanya maksa buat jemput.Padahal rere kan bisa berangkat sendiri dianter pak dedi" jawabku dengan nada pelan.

Sedari tadi kakaku Caca hanya diam saja, entah sampai makan malam pun selesai dia tidak juga membuka mulut sama sekali . Aneh sekali,biasanya dia yang sering jailin aku,dan menggoda ku dengan beberapa kata yang dia ejek untuk dilontarkan kepadaku .

Akhirnya aku memutuskan untuk memulai percakapan dengan Kak Caca .

"Diem aja daritadi kak, cerita dong" aku bertanya dengan penuh kehati-hatian. Dia mulai nampak mengerutkan dahi dan menatap mataku penuh arti.

"Bukan urusan lo" jawabnya singkat dan langsung naik ke atas menuju kamar tanpa menengok ku kebelakang .

"Ditanyain juga baik-baik malah nyolot huh" dengusku kesal .

Selepas makan malam,aku kembali menuju kamar dan mulai menata buku untuk pelajaran besok.
Dan aku mulai membuka buku sejarah untuk sekedar membaca materi yang aku persiapkan buat esok .

Hai readers,terimakasih sudah mau mebaca cerita Unexpected
Sampe bab ini, jangan lupa Vote dan Commentnya ya. Kasih aku saran buat nulis hihii..
Sorry typoz dimana-mana :3{}

Yola

UnexpectedWhere stories live. Discover now