bab 1

9 4 0
                                    

Nampaknya Matahari sudah menampakan diri dari peraduannya. Namun entah ada apa pagi ini beda dari hari biasanya,mungkin karena cuaca pagi hari ini gerimis membawa suasana yang tidak ingin beranjak meninggalkan tempat tidur.

Aku kembali menarik selimut dan kembali tidur sambil meringkuk,tapi mendengar suara Mama memanggil ku dari bawah membuat ku beranjak bangun dan bergegas menemui Mama.

"Ada apa ma?",tanyaku.

"Kamu ini sudah jam berapa baru bangun,daritadi di panggil ga jawab-jawab",tanya Mama dengan nada kesal .

"Ini kan hari minggu mam, sekolah libur jadi gaperlu bangun pagi-pagi sekali, tadi Rere juga sudah sholat subuh kok" . Jawabku dengan nada masih mengantuk .

"Yasudah nanti anterin mama dong ke supermarket beli bahan buat bikin roti" pinta Mama . "Siap deh mam,aku naik dulu ya mam tidur bentar lumayan ada beberapa menit hehe" belum sempat mama menjawab aku langsung main serbu naik kembali kedalam kamar dan kembali tidur.

Tak perlu menunggu waktu lama, aku sudah bangun dan sudah siap untuk nganter Mama belanja .

Hari ini aku mengenakan kaos pendek berwarna putih selengan dan memadukanya dengan celana panjang berbahan kulot berwarna biru dongker. Dengan sedikit memberi polesan lipgloss pada bagian sudut bibir mungkin akan memberikan kesan lebih fresh di pagi ini .

Setelah mama selesai berdandan,kami langsung bergegas pergi ke supermarket di anter oleh pak dedi sopir pribadi keluarga kami. Selama perjalanan aku hanya sibuk dengan ponsel dan memasang earphone pada kedua telingaku . Memutar lagu yang ada di music playlist . Alunan lagu itu perlahan mulai mengalun ...

Tepat sampai di depan supermarket Mama langsung buru-buru masuk,entah apa yang membuat Mama berjalan secepat itu.

"Hm mungkin lagi ada diskon" kataku dalam hatiku . Aku mulai mencari sosok Mama yang sedari tadi aku belom menemukannya . Akhirnya aku melihat mama ada di counter yogurt .

Tidak langsung menyusul mama, aku malah pergi keluar supermarket dan hendak masuk ke toko alat olahraga yang kebetulan bertempat di sebelah supermarket.
Sambil memainkan ponsel dijalan, tak terasa sepertinya aku telah menabrak sesorang cowok bertubuh tinggi dan sontak membuat konsentrasi ku buyar dan mengalihkan pandanganku dari ponsel yang sedari tadi aku mainkan.

"Kalo jalan jangan fokus maen sama hp dong!" ucap seorang cowok yang kini berada tepat di depanku dan ia menunjukan wajah sinis kepadaku .

"yaudah maaf kalii namanya juga ga sengaja , sewot amat jadi orang" jawabku ketus .

"Orang jelas-jelas lo yang salah malah balik marah dasar cewek tempramen"

Tanpa mengucapkan kata apapun aku langsung memutar balik arah , yang tadinya aku mau ke toko olahraga buat lihat skate kali ini aku harus benar benar balik menuju supermarket tempat mama berada . Aku semakin mempercepat langkahku agar cepat sampai menuju supermarket .
Sebenarnya wajah cowok itu sangat familiar dalam benak ku,pelan-pelan aku mencoba mengingat orang di sekitarku . Aku baru ingat kalo tidak salah cowok itu bernama Rio, dia adalah kakak kelasku satu SMA . Yahh memang sih dia memiliki postur tubuh yang ideal dan notabenenya dia adalah kapten dari tim basket di SMA Harapan tidak heran banyak cewek cewek yang mendekatinya .

Happy reading ...
Jangan lupa vote dan comment ya!! Sorry for any typo hehe :)

Yola

UnexpectedWhere stories live. Discover now