bab 3

6 4 0
                                    

Haii selamat membaca:))

"Nengg,bangunn udh jam 06.00 . Udah ditunggu mas nata di depan" Teriak Bu Inah dari luar pintu kamar.

Aku samar-samar mendengar suara Bu Inah membangunkanku,mataku terbelalak saat melihat jam sudah menunjukan pukul 06.00 pagi .

Aku langsung bergegas ke kamar mandi,dan tidak berniat untuk berlama-lamaan . Seperti biasa aku bakal telat jika aku tidak segera berangkat,terlebih ini juga hari senin dimana upacara akan diadakan lebih awal .
Setelah semua selesai aku segera menuruni anak tangga dimana keluargaku berkumpul untuk sekedar sarapan pagi bersama .
Aku melihat Nata sudah duduk di sofa,ia memperhatikan penampilanku . Memang tidak seperti biasanya aku selalu menguncir rambutku . Kali ini aku biarkan rambutku tergerai .
Tanpa nunggu mama berbicara,aku langsung berpamitan sama mama papa ku .

"Mama,Papa pamit dulu yaa rere sama nata mau langsungan berangkat ke sekolah. Keburu telat" . Sahutku sambil memakai sabuk yang belom sempat aku pakai tadi .

"Sarapan dulu rere sinii , mama juga udh buatkan sarapan buat nata juga. Sini nak" kata mama

"Maaf tante bukanya Nata tidak mau,tapi ini memang waktunya sudah mepet buat ke sekolah takut kalo nanti gerbang ditutup gabisa masuk.Lain kali deh tante nata pasti mau"  Nata menjawab dengan spontan.

"Iya mam,pa kita pamit dulu yaaaaa.. Babaaayyyy Assalamualaikum" jawabku sambil menggeret tangan nata agar cepat keluar .

"Lo tu payah masih aja ga berubah bangun sukanya mepet-mepet".  Kata Nata sambil menyodorkan helm kepadaku . Dia mulai menyalakan mesin motornya,dan perlahan mulai menjauh dari tempat kita tadi berada.

Sepanjang perjalan aku hanya diem  mendengarkan celotehan nata yang tiada henti ngomelin aku. Memang aku yang salah,jadi lebih baik aku diem aja,daripada mesti ribut sama si nata ga ada abisnya.

Sesampai di depan gerbang,pak satpam hampir saja menutup gerbang dan aku langsung memasang wajah memelas agar pak satpam mau membukakan pintu dan membiarkan aku dan nata memasuki sekolah . Akhirnya setelah bernegosiasi lalu pintu dibukakan,tak lupa aku mengucapka terimakasih kepada pak satpam karena telah bersedia membukakan pintu pagar.

Aku melepaskan helm dan memberikan pada nata .

"Ntar pulang sama gue,tungguin bentar gue ada kumpulan futsal dulu" kata nata dengan wajah cueknya

"Whatt?!! Lama dong nunggui lo"  jawabku sambil berkacak pinggang

"Bodo amat,gamau tau re, lo pulang bareng gue tunggu gue dulu bentar ga bakal lama " . Ucap nata sambil memandang aku.

Sengaja aku hiraukan dia,dan langsung menuju ke lapangan upacara.
Aku menemui Zaza sedang baris di paling belakang,tanpa aba-aba aku langsung mengageti dari belakang

"Bhaaaa!!!!" ucap ku sambil menepuk punggungnya.

Seketika raut wajah zaza berubah dan ia mencubit lenganku .
"Aww sakit tau" kataku
"Elo juga sih bikin jantung gue mau copot"  balasnya

Kini upacara telah selesai,sebelum kembali ke kelas aku berniat membeli air mineral dulu di kantin ditemani dengan Zaza.
Saat aku hendak membayar aku mempergokin kakakku Caca sedang mengobrol dengan seorang cowok yang sangat familiar akhir-akhir ini entah dia siapa,yang pasti aku hanya dapat melihat punggungnya dari belakang lantaran ia duduk berlawan dengan Caca.
Alih-alih saat hendak menyelidiki dan memperhatikan dengan seksama,kini caca gantian memandangku dan zaza sambil melambaikan tanganya ke arah kami .
Dan pada saat itu juga cowok yang sedang berhadapan dengan kakakku caca juga berbalik badan dan melihat dengan siapa caca melambaikan tangannya sampai sebegitunya .
Disaat itulah mata ku dan mata sesosok cowo itu berada pada satu pandangan,lain dan bukanlah ternyata ia adalah cowok yang kemaren aku tabrak saat hendak ke toko olahraga , yaps namanya Rio . Setauku dia adalah kakak kelas . Yah walapun dia terkenal dengan julukan  trouble maker, namun prestasinya di bidang akademik maupun non akademik sangat lah bagus. Bahkan ia pun juga dipercaya sebagai kapten basket putra di SMA ini.

UnexpectedWhere stories live. Discover now