Bab 4

7 4 0
                                    

Kulirik jam dinding yang menempel pada sudut tengah tembok . Jam menunjukan tepat pukul 19.00 .  Sesudah melaksanakan ibadah sholat isya,sesuai janji Nata aku bersiap untuk kumpul bersama 'Teenact' .
Kali ini aku mengenakan celana jeans berwarna soft biru dipadukan dengan kaos bertuliskan KICK DENIM
Berwarna hitam . Ku biarkan rambutku tergerai tanpa ada kuciran di bagian kepalaku . Cuaca kali ini memang lebih sedikit dingin,aku memutuskan men-double kaos dengan hoodie berwarna peach kesukaanku . Menggunakan sepatu adidas berwarna biru menambah kesan colour full .
Tepat setelah selesai bersiap-siap bel rumah berbunyi,memutuskan langsung turun dari kamar dan membuka pintu . Berpamitan kepada Bu Inah dan menitipkan salam buat Mama dan Papa jika menanyakan keberadaanku .

Mulai membuka pintu rumah dan kudapati sosok Nata dengan helm di tanganya , keningnya berkerut memandang ku dengan tatapan tidak biasa . Entah aku tidak mengerti kenapa dia memandangku seperti itu. Bau parfum sport menyengat sesaat ketika Nata berada di depanku,tercium bau segar dan juga fresh . Menambah kesan maco pada sosok Nata . Menyerahkan helm yang dia pegang kepadaku,aku menerimanya dan mulai mengikuti dari belakang menuju ke motor sport berwarna putih dipadukan dengan warna biru . Motor ini bukanlah motor CBR yang biasa dia pakai , tapi bentuknya hampir mirip entah itu apa aku tidak terlalu paham .
Mesin motor mulai dihidupkan,aku yang bersiap untuk naik setelah memakai helm .

Dia meliriku melalui kaca spion,memastikan ku apakah aku benar sudah naik. Motor mulai melaju meninggalkan perumahan komplek kami.
Angin malam yang dingin dan semilir mulai menusuk dan merogoh masuk kedalam antar tulangku hingga benar-benar dapat merasakanya. Sebelumnya aku tidak pernah pergi bersama cowok kecuali sama Nata dia memang sahabat ku dari kecil, dan orangtua kami adalah teman semasa SMA jadi kedua orangtua kami tidak terlalu khawatir saat kita pergi bersama. Toh dia udah seperti kakakku gue wks .

Motor yang kami tumpangi sesaat memasuki sebuah taman bermain dimana banyak orang kumpul-kumpul untuk sekedar bermain skateboard, atau bercengkrama .

Aku melihat Jacob sedang berada di kerumunan 'Teenact'
Jacob adalah ketua dari Organisasi yang telah berdiri sejak 5 tahun silam. Dia berumur 3 tahun lebih dewasa dari kami semua dan dia kini menginjak bangku kuliah .
Aku dan Nata mulai turun dari motor dan mulai bergabung dengan Jacob and the genk .
Mengitari serta menyalami dengan gaya tos ciri khas 'Teenact'.
Jacob menyampaikan jika seminggu kedepan 'Teenact' akan mendapatkan sebuah job sekaligus challenge yang sebelumnya belum pernah kami lakukan . Yaitu kita mendapatkan tugas dari pihak Sport Competition Stars untuk menjadi pembukaan pada sebuah ajang perlombaan semua Olah Raga . Dan kami diberi amanat untuk menampilkan dan memperkenalkan Olah Raga Skateboard yang kini keberadaanya sudah populer dikalangan masyarakat. Semua anggota 'Teenact'  diwajibkan mengikuti pembukaan pada ajang perlombaan ini . Dan latihan akan diadakan sore hari untuk mengejar target dan melatih kekompakan .

Aku memperhatikan orang-orang disekelilingku yang lain tidak lain adalah anggota dari 'Teenact'. Setelah meng-off  kan latihan skate ini beberapa bulan nampak terlihat wajah-wajah kawan lama yang dulu juga merupakan partner kita semua,dan juga banyak wajah-wajah asing yang kini banyak bergabung dengan 'Teenact' ini.
Mengamati sekeliling area , kini memang banyak perubahan yang sangat drastis mulai dari papan luncur. Dulunya papan luncur yang kita gunakan untuk berlatih terbuat dari sebuah papan bilah yang di gabung-gabungkan dengan paku dan disusun menurun dan sekarng papan luncur kali ini terlihat berubah . Papan yang kita gunakan untuk berlatih ini terbuat dari besi dengan dengan bermacam rintangan . Ini akan menambah kesan menantang saat kita berlatih.

Latihan akan dilaksanakan mulai besok jam 18.30 . Mungkin Jacob akan mempadatkan latihan yang waktunya hanya kurang seminggu lagi ini .
Melihat Nata yang kini sedang memainkan papan skateboardnya dengan anggota lain . Rasanya ikut tertarik karena sudah beberapa bulan akhir ini aku tidak pernah berlatih,dengan meminjam papan skate Caren aku mulai mengulas style yang dulu sempat aku lakukan diantaranya Ollie,Kickflip,Lip Slide,Tail Grab, dan masih banyak lagii . Kali ini aku berlatih untuk mencoba gaya baru yaitu Nose Grab dimana melompatkan papan skateboard dengan memegang bagian depan papan . Memang agak sulit untuk mencoba gaya ini serta memakan waktu yang tidak sebentar, terlebih juga harus latihan secara rutin untuk dapat menguasai semua teknik yang ada .

*
Tak terasa malam semakin larut,Nata kini melajukan motornya dengan sangat kencang aku benar-benar bisa merasakan rasanya jantung mau copot. Sepanjang jalan dia terus memacu motornya semakin kencang, melingkarkan kedua tanganku pada pinggang Nata mungkin cukup untuk berjaga-jaga andai kalo aku jatuh .
Sampai akhirnya motor Nata berhenti tepat di depan rumahku,tidak langsung masuk ke rumah. Kini aku memandang punggung Nata hingga tepat dia masuk ke garasi rumah . Memastikan tidak akan terjadi sesuatu pada sahabatku itu

Ayoo baca terus yaa ...

Yola

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 25, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

UnexpectedWhere stories live. Discover now