Third...
Bosan dan jenuh. Apa bedanya?
Yalfa dan Ano berhadapan di tengah lapangan basket indoor sekolah mereka. Ano mengambil bola basket yang tergeletak di tengah lapangan itu, mendribble, lalu menshoot, masuk lah bola itu ke dalam ring meninggalkan bunyi gesekan ring tersebut.
"Wah.. keren.." Yalfa menatap Ano dari pinggir lapangan sambil tepuk tangan kecil-kecil. "Ayo main sini." Ajak Ano ke Yalfa. Sebelum Yalfa memberi jawaban, seseorang memanggil nama Ano.
"Ano." Seru orang itu sambil merapat ke arah Ano. "Hm?" Respon malas Ano. "Nyewa mana lo?" Orang itu menunjuk Yalfa dengan dagunya. "Sembarangan! Cewek gue itu." Sergah Ano sambil memukul kepala orang tersebut. Yalfa yang mengamati perlakuan Ano hanya tersenyum menyembunyikan rona merah di kedua pipinya. Yalfa berjalan lebih ke pinggir lapangan untuk menghindari Ano lalu naik ke tribun. Jika Ano melihat wajahnya seperti kepiting rebus itu, bisa-bisa ia akan menjadi bahan ledekan, pikir Yalfa.
"Yalfa. Kamu tunggu dulu situ aja. Aku mau maen bentar." Teriak Ano dari tengah lapangan. Yalfa tersenyum dan mengangguk.
"Apa maksudnya dengan pacar? Oh tuhan.." Batin Yalfa sambil menundukkan kepala menatap kakinya. Imajinasi pikirannya melayang entah kemana. Meninggalkan raga yang masih disana.
"Gue kira anak baru nggak ada yang cantik. Eh yang cantik ternyata disini." Kesadaran Yalfa kembali seperti semula. Di sampingnya duduk tepat seorang laki-laki. Tidak ada penghalang di antara mereka. Hanya angin sepoi tak kasat mata yang mengiringi keduanya. Yalfa tidak bergerak dari posisinya tadi. Ia masih menunduk tanpa merespon seseorang di sampingnya. "Orang gila mana lagi ini.." Yalfa diam-diam membatin sambil memutar bola mata malas.
"Lo kenapa diem aja eh.." Orang itu masih saja berusaha membuat Yalfa bergerak. Dengan malas Yalfa menggerakkan kepalanya. "Maaf. Siapa ya?" Hanya itu kalimat yang bisa diucapkan Yalfa saat melihat tampang brandal orang tersebut. Ia hanya tersenyum kecut lalu menatap Ano yang bermain bola basket di tengah lapangan. Sekarang Yalfa di deretan tribun nomer 4.
"Lo ceweknya Ano?" Ucap cowok di samping Yalfa yang membuat kepalanya lagi-lagi berputar."Oh.." Tambah orang itu sambil mangguk-mangguk paham sambil menatap Ano dari kejauhan.
"Bukan." Kata itu meluncur dari mulut Yalfa dengan sendirinya. Ia sangat risih dengan cowok itu dan menginginkan agar ia cepat-cepat pergi dari sana. Meninggalkannya sendiri disana tanpa ada pengganggu yang selalu mengomentari setiap tindakannya. Kejam.
"Oh.. berarti gue ajakin pacaran mau lah.." Ucap cowok itu yang membuat Yalfa sangat kalap.
Rio: Famous, playboy, tampan.
Bisa-bisanya ia diajak berpacaran dengan orang yang baru sekali bertemu dan sesuatu yang paling pokok saja belum diketahui. Nama. Yalfa saja belum tau namanya dan memang bisa dijamin kalau cowok itu sudah tau namanya? Arrghhh..
Cowok tanpa badge nama dan badge kelas, rambut yang hampir melebihi kerah dan tampang brandal yang melekat didirinya membuat Yalfa jengah.Yalfa turun dari tribun. Baru sampai di ujung, suara teriakan orang tersebut terdengar lagi?!. "AYO KENCAN." Yalfa berhenti masih dengan membelakangi Rio, Rio masih menunggu responnya. "LO CANTIK KALO MARAH." Tambahnya membuat Yalfa makin malas saja. Ia keluar dari lapangan indoor itu dan lupa dengan Ano yang masih disana.
Ano melihat kejadian baru saja. Ia hanya tersenyum miris melihat Rio menatap Yalfa dengan pandangan laki-laki kepada wanita, bukan senior dengan junior.
"Woi!." Teriak Ano ke Rio. "Apaan?" Rio menghiraukan teriakan Ano dan masih fokus dengan Yalfa yang baru saja hilang dibalik pintu lapangan itu. Rio menyeletuk. "Tuh KAN! Lo sih." Rio jadi marah-marah sendiri, yang sebenarnya masih diatas tribun. "Dia cantik cluk." Rio turun dari tribun menghampiri Ano dan temannya yang bernama Dana itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angka 10
Teen FictionSaat putih biru berubah menjadi putih abu. Saat hangat berubah menjadi dingin. Saat keramaian berubah menjadi kesendirian. Saat sinar matahari berubah menjadi titik-titik hujan. Saat-saat itu adalah hal yang paling berkebalikan. Hal yang paling tida...