Magical love

Zayn mengikuti lomba

Zayn pria yang buta,yang mempunyai kekuatan mengendalikan angin.

Ia di ajarkan kakek nya sejak berusia 5 tahun ia terus mengembangkan bakat nya itu hingga sekarang.

Zayn adalah seorang pria yang sangat cersas,baik,jujur dan pekerja keras.

Ia mau bekerja jadi apapun asalkan pekerjaan itu halal,ia bekerja untuk melanjutkan kuliah nya.

Ia berkuliah di salah satu perguruan tinggi,ia di senangi banyak orang karena ia mempunyai sikap yang baik.

Ia mendapat kabar dari teman nya bahwa ada perlombaan yang di selenggarakan oleh pemerintah.

Ia berminat mengikuti lomba itu untuk mendapat kan hadiah uang yang di berikan oleh pengusaha-pengusaha muda.

Uang itu akan di gunakan untuk melanjutkan kuliah nya untuk memperbaiki kehidupan nya.

2 hari menuju perlombaan,ia sangat mempersiapkan keahliannya dan menjaga kesehatan nya.

Hari berganti hari tibalah saat hari dimana perlombaan di laksanakan ia tiba di stadion.

Ia langsung mengurus pembiyayaan untuk daftar ulang.

Ia mendapat nomor urut 25 dari 32 peserta...ia pun menunggu di ruang tunggu peserta.

Banyak peserta yang menampilkan jurus-jurus hebat penonton pun terus bergemuruh dan memberikan tepuk tangan.

Tiba di mana saat ia menampilkan kebolehannya,banyak penonton yang tercengang dengan kehebatan zayn.

Tidak sungkan-sungkan penonton memberikan tepukan tangan nya untuk zayn di akhir pertunjukan nya.

Jam sudah menunjukan pukul 19.00 malam hasil perlombaan akan segera di umumkan oleh panitia.

Jantung zayn pun berdebar debar menunggu pengumuman itu,mc pun mulai membacakan.

Pemenang juara 3 lomba pertunjukan angin adalah....nomor urut 13.

Daun pun tidak berputus asa dan dia terus berdoa didalam hati.

Juara 2 lomba pertunjukan angin adalah......nomor urut 26,penonton pun bergemuruh lagi.

Dan juara 1 nya adalah...monitor urut duuaa lima,penonton pun memberikan tepuk tangan nya lagi.

Zayn pun tidak percaya dengan ini dia sempat tercengang sebentar,sebelum mc itu memanggil nya lagi.

Ia pun langsung maju ke depan untuk mengambil hadiah nya dan berfoto dengan kepala pemerintah.

Ia bergegas pulang ke rumah nya dengan hati gembira ia berniat untuk membayar uang nya besok untuk melanjutkan kuliah nya