Bersama sahabat memang saat yg menyenangkan. Walaupun hanya berdiam diri tapi terasa menenangkan.
Seperti yg sekarang Youri lakukan. Memburu beberapa buku bagus di perpustakaan bersama sahabatnya Ino. Terkadang mereka berbagi satu buku namun terkadang juga mereka mencari buku mereka sendiri dan membacanya di satu tempat bersama.
Seseorang melihat Youri dari ruang gelap di balik rak perpustakaan.
Tiba-tiba Youri merinding, ia merasakan hawa dingin di sekitarnya dan angin yg berhembus melewati tengkuknya. Perpustakaan ini semua jendelanya terkunci karena menyalakan AC, lalu darimana hawa dingin ini berasal.
Youri meraba tengkuknya dan mulai memperhatikan sekitarnya, tak ada yg aneh.
"Brukk!"
Suara buku yg terjatuh membuatnya terkejut. Segera ia ambil buku yg terjatuh tadi, dan ketika menunduk ia melihat sebuah bayangan mendekat, dari ruang yg gelap.
Dengan takut-takut ia mengangkat wajahnya dan mendapati seorang pria berdiri di hadapannya.
Ketika Youri memandang wajahnya, pria itu menyeringai memperlihatkan 2 gigi taring yg panjang dan tajam.Mata Youri membulat dan ia pun melangkah mundur perlahan. Tapi langkahnya terhenti, matanya terus menatap pria di hadapannya dengan takut, kakinya tak bisa digerakkan. Keringat dingin meluncur dari kepalanya di ruangan berAC ini.
'Teruslah tatap aku..kau harus menjadi milikku..darahmu segar..aku ingin itu.!!'
Pria itu melangkah mendekat dan semakin dekat. Membuat Youri hanya bisa mengepalkan tangannya disamping dan menutup matanya erat, berharap semua ini hanyalah mimpi. Nafas pria itu sudah terasa di depan wajah Youri dan..."Youri!kamu ngapain sih?"
Youri membuka mata dan pria dihadapannya menghilang seperti asap. Ia mengambil nafas dalam-dalam, sepertinya ia tadi sejenak lupa untuk bernafas.
"Hey, kamu kenapa sih?"
'Untung ada Ino..', "Nggak apa-apa, cuma lagi praktek aja..hehe..praktek nahan napas". Katanya sambil nyengir.
"Ada-ada aja, nggak denger ya udah bel?!pelajarannya Pak Nico lho..!"
Youri menepuk jidatnya, "Oiya, kenapa nggak bilang dari tadi sih??ayo!", Youri memegang tangan Ino dan mengajaknya pergi."Iya..", Ino mengucapkannya sambil menatap tajam daerah gelap tadi.
*****
Malam ini hujan turun begitu deras. Youri mendekati jendela kamarnya, teringat lagi kejadian kemarin. 'Tulisan itu, apakah akan muncul lagi?'. Ia menyentuh permukaan kaca dan mengamati atap rumah tetangganya lagi berharap laki-laki itu muncul. Tapi tak ada seorangpun disana, 'bodoh!imajinasimu berlebihan!' Youri tertawa kecil dan hendak berbalik. Tapi pemandangan ganjil di luar membuatnya kembali mendekati jendela.
Youri mengerjapkan matanya berkali-kali dan laki-laki itu masih ada disana,di depan rumahnya dan menatapnya dari bawah sana.
Ia segera berbalik dan berlari turun. Berharap bisa menemui laki-laki misterius itu.
Begitu ia keluar, laki-laki itu menghilang.
Di bawah hujan Youri melihat sekeliling dengan teliti. Mengusap wajahnya berkali-kali, berusaha menajamkan pandangannya.
"Kau mencariku?", sebuah suara yg berat terdengar begitu dekat dengan telinganya, membuat tubuhnya menegang, jantungnya berdebar lebih cepat.
Perlahan ia memutar kepalanya berusaha melihat sosok yg berbicara dengannya. Tapi sosok itu menghilang.
Matanya melebar tak percaya, baru saja ia mendengar sosok itu berbicara padanya.
Lalu saat ia membalik badannya.
"AAAAAA!!!", Youri terkejut, ia mundur dengan cepat hingga terjatuh.
Sosok yg ada di depannya saat ini benar-benar menakutkan. Matanya yg merah dan gigi taringnya yg terlihat begitu tajam.
"Ka..ka..kau..kau siapa?", tanya Youri dengan suara yg sedikit bergetar.
Bukannya menjawab, sosok itu justru berjalan mendekat. Youri pun memundurkan badannya yg masih terduduk di tanah yg basah. Berusaha menghindari sosok mengerikan itu.
Tapi tiba-tiba, sosok itu sudah duduk disampingnya. Wajahnya berada tepat dihadapannya.
Perlahan ia melihat sosok itu tersenyum miring, semakin memperlihatkan gigi taringnya.
"Akhirnya kita bertemu", ucapnya saat tangan dinginnya menyentuh pipi Youri.
Youri sedikit terkejut dengan dinginnya tangan itu. Seperti es.
Youri sadar sosok yg ada di depannya ini bukanlah manusia, dengan gigi taring seperti itu dan kulit yg begitu dingin, tidak salah lagi ia adalah vampir. Tapi bagaimana mungkin mahluk mitos itu benar-benar ada?dan sekarang di DE..PAN..NYAAA!!
Youri menelan ludahnya dengan kasar, seakan sesuatu mengganjal di tenggorokannya.
"Tunggu..tunggu..apa ini?dia memegang tanganku?apa yg akan ia lakukan??", batin Youri
Vampir itu membuka mulutnya dan mendekatkan telapak tangan Youri pada mulutnya.
"Jangan-jangan dia mau menghisap darahku??!!tapi tunggu!bukannya biasanya di leher ya??tapi tetap saja!!!"
Youri hanya bisa memendam semua kata-katanya. Ia tidak berani untuk bicara.
Youri memejamkan matanya, takut akan rasa sakit saat gigi taring itu menembus kulitnya.
Tapi anehnya...ia tak merasakan rasa sakit sama sekali. Malah rasa hangat dan...basah.
Ia membuka mata dan melihat vampir itu sedang menjilat telapak tangannya!!
Itu memang tidak terasa sakit tapi perlahan matanya mulai tertutup dan kesadarannya pun menghilang.
****
Harap voment yaaa..😆😆😆😅
YOU ARE READING
Vampire Reincarnation
VampirosYouruoi tak pernah tau bahwa ia adalah reinkarnasi dari seorang ratu vampir.. Selama ini yg ia tau, vampir adalah makhluk mitos.. Lalu apa yg harus ia lakukan sebagai reinkarnasi dari ratu vampir?bbbbl bbbbpbbbjjkbb bb b bbbk b bbbbbb bbbbbbbbbbbb...