Pagi ini Youri berangkat sekolah dengan menggunakan sarung tangan. Karena menurutnya akan terasa aneh jika ada orang yg melihat tulisan di tangannya itu. Apalagi warnanya yg merah membuatnya terlihat menakutkan.
"Ahh..shh..", Youri meringis pelan menahan rasa sakit di tangannya. Dengan pelan ia mengelus telapak tangannya yg terasa sakit.
"Hai Youri!!eh, tanganmu kenapa?",tanya Ino yg kini sudah duduk di sampingku. Buru-buru aku menyembunyikan telapak tangan kiriku ke dalam laci.
"Ehm..nggak kenapa-kenapa kok. Oh iya kemarin ada PR matematika kan?udah ngerjain belum?aku pinjem dong!", jawab Youri berusaha mengalihkan perhatian Ino.
"Ah..iya..ini", jawab Ino sambil memberikan catatannya kepada Youri.
Youri mengambil buku yg diberikan Ino dan pura-pura sibuk dengan tugasnya.
Sementara itu, Ino melihatnya dengan pandangan curiga.
*****
Ino POV
Sejak kemarin aku merasa ada yg aneh dengannya. Aku takut terjadi sesuatu padanya.
Kemarin saat di perpustakaan, aku tau "dia" sudah berani mendekat.
Aku melihatnya? Tidak!aku merasakan kehadirannya. Dan aku sadar Youri dalam bahaya.
Apakah ini sudah waktunya?
*****
Author's POV
"Hey, ayo pulang!", ajak Ino sambil merangkul Youri yg keluar kelas mendahuluinya."Ehm..maaf..", ucap Youri ketika ia dengan halus menurunkan tangan Ino dari bahunya. Ino menatap Youri dengan heran.
"Ada apa?lagi sakit?"
"Nggak..eh..aku ada perlu, maaf aku duluan ya", tanpa menunggu jawaban Ino, Youri berjalan cepat meninggalkan Ino yg masih terdiam di tempatnya.
"Mencurigakan...."
*****
Youri berjalan cepat meninggalkan Ino, berharap Ino tadi tidak melihat perubahan warna pada telapak tangannya.
Ya, telapak tangan Youri perlahan berubah warna menjadi merah sejak di kelas tadi. Tapi ia berhasil menyembunyikannya dari pandangan orang-orang di kelas.
Sekarang Youri sedang duduk dengan cemas di halte. Tangannya terasa semakin panas. Ia menyentuh tangannya yg terbungkus sarung tangan. Menahan nyeri yg semakin menjadi.
Perlahan air hujan turun dan membasahi jalanan.
Youri memandang air hujan di depannya dan mengarahkan tangannya untuk menyentuh air hujan itu. Walaupun masih menggunakan sarung tangan, tapi ia masih bisa merasakan dinginnya air hujan itu.
Perlahan sarung tangan yg basah mulai membasahi kulit yg ada di dalamnya. Dan Youri tampak terkejut karena warna merah pada tangannya berangsur normal dan rasa sakitnya juga menghilang.
Ia menarik tanganya dan membuka sarung tangan yg ia pakai.
Ia merasa aman membuka sarung tangan itu karena memang tidak ada siapapun di halte sejak tadi.
Youri tersenyum sambil merasakan air di atas tangannya. Rasanya sudah lama sekali ia tidak merasa tangannya senyaman ini sejak tulisan itu ada di tangannya.
Dan ia tak sadar seseorang mengamatinya dari seberang jalan. Benar saja, ketika ia memandang lurus ke depan ia melihat laki-laki itu. Laki-laki yg memberikan tanda ini ditangannya.
"K..kau..", matanya melebar begitu ia menyadari sosok di sebrangnya yg sedang tersenyum. Youri berdiri, ia ingin mengejar laki-laki itu. Ia ingin menuntut penjelasan tentang semua ini.
Tapi begitu ia melangkah, sosok itu menghilang.
"Kemana ia pergi?"
Dengan lemas ia duduk kembali di kursi halte.
Sesorang yg berdiri tak jauh darinya kini tersenyum.
"Akhirnya...kau kembali..My Queen".
*****
Maaf ya baru bisa nerusin ceritanya..Author lagi banyak ujian soalnya...
Termasuk ujian kehidupan..hehe..😆😆😅😅
Doain ya ujiannya sukses!😀😊
Doa kalian sangat berarti bagiku..cieehhh..(author lebayy😄)Tunggu lanjutannya ya...😅😆😙
YOU ARE READING
Vampire Reincarnation
WampiryYouruoi tak pernah tau bahwa ia adalah reinkarnasi dari seorang ratu vampir.. Selama ini yg ia tau, vampir adalah makhluk mitos.. Lalu apa yg harus ia lakukan sebagai reinkarnasi dari ratu vampir?bbbbl bbbbpbbbjjkbb bb b bbbk b bbbbbb bbbbbbbbbbbb...