ThrowBack

840 54 1
                                    

"Appa eomma tolong ah sakit.." rintihan bocah 7tahun ini semakin mengiris hati orang tua nya yang tak bisa berbuat banyak

"Bertahan sayang Eomma akan membantu mu"dengan sekuat tenaga wanita paruh baya ini bangun dengan tertahih

"Eomma hiks.. sakit.. tolong.. eomma..hiks"

Sraakkkk....

Brukkk.....

"Eomma.... ah tidak eomma bangun.."

Wanita yang sedari tadi di panggil Eomma ini tiba-tiba ambruk akibat serangan mendadak yang di terimanya

Aura hijau nyonya Xi yang awalnya menguar malu-malu di sekitar badan nya kini sudah tidak terlihat lagi

Bocah yang di ikat cahaya hitam itu terus meronta untuk membangunkan Eommanya yang jauh di ujung sana dan terkapar tak berdaya

"Appa... Eomma... lihat Appa Eomma jatuh tolong Eomma ku Appa"teriakan bocah ini semakin menjadi-jadi

"Bertahan sayang Appa akan menolong mu dan Eomma mu sayang bertahan sayang" suara Appa nya dari jauh sana terlihat jelas aura biru putih menguar dari sekitar badan Tuan Xi

Prang......Sing....Prang....sing...

Suara gesekan antar pedang itu membuat bocah yang masih meronta semakin merasa takut

Melihat Appa nya yang sedang bertarung dengan monster-monster besar dengan darah merah ke kitam-hitaman dan berbau tak sedap ini sangat menjijikan

Lima monster yang di kalah'kan oleh Tuan Xi sudah tak berbentuk utuh lagi, tangan dan kepalanya sudah terpisah jauh akibat pedang tajam Tuan Xi

Cahaya hitam yang mengikat nya kini semakin pekat dan semakin kencang melilit badan mungil bacah itu

"Sial mana kekuatan ku, tolong keluar lah"Bocah itu mulai berkonsentrasi untuk menetralkan diri nya agar bisa memunculkan kekuatan nya

Tenang Tenang Tenang sekali sehingga dia tak bisa mendengan suara apapun yang ada disini matanya terpejam untuk menemukan kekuatannya

Hingga terjadi perubahan di danau dekat ia di ikat oleh cahaya hitam yang kian pekat

Danau itu yang mula'nya tenang kini mulai berputar tak teratur

Byurrr......

Air danau yang tadi berputar kini membasahi tubuh bocah itu dengan kasar

"Aku tak meminta mu untuk membasahi ku, aku meminta mu untuk menolong ku membebaskan ku dari sini bodoh!" Gerutunya

Syurrr..

Syurrr...

hembusan angin tepat di telinga nya dan membisik kan sesuatu dengan lembut "Kau harus konsentrasi kami tak bisa bekerja jika kau tak konsentrasi"

Ternyata itu elemen angin yang di punyai bocah itu"Baiklah aku akan mencoba'nya kembali"

Luhan mulai menutup matanya lagi dan mulai berkonsentrasi lagi, tapi gagal akibat teriakan dari Appanya

"Ahhkk...."

Iris bocah itu yang mulai berubah menjadi biru kini kembali normal lagi akibat teriakan Appa nya

"Appa tidak......."

Sang Appa kini sudah terkapar tak berdaya di depan nya dengan darah yang memenuhi tubuh Tuan Xi aura Tuan Xi yang biru putih tadi kini mulai meredup

Miracle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang