(Slowupdate)Doctor vs Virus{ Wonwoo+Seulgi+Taehyung+Irene Fanfiction }

Chap 5 [ Pengorbanan ]

--Review--

Seulgi dan Jungkook berhasil selamat dari jatuhnya pesawat yang mereka tumpangin, namun penumpang yang ingin diselamatkan oleh Seulgi semuanya telah menjadi zombie.
-
Seulgi kembali kerumah sakit Myeonghan untuk tujuan mencari tahu penyebab virus zombie yang telah menyebar.
-
Sedangkan di laboratorium Taehyung telah berhasil melakukan eksperimennya.

-oOo-

5 jam sebelum kejadian.

Seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari dalam rumah menuju mobil yang telah terparkir dihalaman rumah tempatnya tinggal. Di dalam mobil ternyata sudah ada suami wanita itu yang sedang menunggunya.

Sesegera mungkin Suami wanita itu keluar dan membukakan pintu untuk istrinya. Wanita itu hanya tersenyum sambil berniat untuk memasuki mobil, sebelum wanita paruh baya itu masuk tiba-tiba dari arah dalam rumah seorang wanita yang lebih muda memanggil wanita itu dengan sebutan Ibu.

Wanita yang dipanggil Ibu itu menoleh kearah teras dimana anak bungsunya sedang berdiri sambil tersenyum.

"Eomma!! jangan lupa pesanan Yerim ne?. Dan tuan kim..."

Yerim memotong perkataannya ketika mata tajamnya menatap lelaki yang berada disamping ibunya itu intens. Tuan Kim hanya memperlihatkan ekspresi datar ketika mendengar namanya disebut oleh Yerim, sedangkan Nyonya Kim yang berada didekat Tuan Kim sedang menahan tawa kecilnya dibalik tangannya yang mengatup.

Sudah lebih dari semenit mata Yerim tak berkedip dan akhir aksinya Yerim mendelik kemudian tersenyum merekah pada Tuan Kim.

TAK!

Yerim meringis kesakitan karena tiba-tiba ada yang menjitaknya tepat ujung kepalanya, Yerim mengelus kepalanya lalu memutar tubuhnya untuk menatap orang yang berada dibelakangnya.

"Pabo!" Ucap orang yang sekarang berada didepan Yerim.

Tentu saja Yerim mengenal orang itu. Siapa lagi kalau bukan kakaknya yang suka sekali menjahili dirinya. Kakak yang sering sekali menyebutnya jelek. Kakak yang tidak pernah mau mengalah untuk adiknya. Dan masih banyak lagi hal buruk yang dipikirkan Yerim untuk kakaknya itu.

"Ya, Kim Mingyu. Jangan seperti itu pada adikmu" Nyonya Kim angkat bicara ketika melihat aksi Mingyu pada Yerim.

Mingyu yang ditegur hanya tersenyum sembari mengangkat bahunya tak perduli. Sedangkan Yerim yang masih kesakitan kini berusaha membalas perbuatan Mingyu sambil berjinjit.

Yerim ingin menjitak kepala Mingyu namun sayangnya Mingyu lebih tinggi dari pada dirinya sehingga membuatnya harus melompat-lompat tak jelas didepan Mingyu, Ibu , dan juga Ayahnya.

"Kalian ini sudah dewasa kenapa masih suka menggoda? Hentikan sekarang, appa dan eomma bisa terlambat."

Pergerakan Mingyu dan Yerim melemah. Tawa canda Kakak-Beradik itu tiba-tiba saja menghilang dari wajah mereka. Yerim yang tadinya melompat-lompat kini berhenti lalu menundukkan kepalanya dan menyembunyikan kedua tangannya kebelakang punggung. Tak hanya Yerim, Mingyu juga sama namun ia tak setakut Yerim. Mingyu lebih memilih mendekati kedua orang tuanya sembari memberikan ruang untuk Tuan Kim memasuki mobil.

"Tuan Kim jaga ibuku" Lanjut Yerim pada ucapannya yang sempat tertunda.

Kini Yerim juga berada didekat mobil kedua orang tuanya, dengan kembali tersenyum Yerim dan Mingyu melambaikan tangan pada mobil hitam itu yang kini berangsur pergi meninggalkan halaman rumah Kim.

Sebagai kakak laki-laki kau harus bisa menjaga adikmu, Kim Yerim -pesan Tuan Kim pada Mingyu.

-oOo-