"AHJUSSI!!"
Semua penumpang pesawat berhambur menyelamatkan diri, ada yang bersembunyi dan ada pula yang mengikuti intruksi Seulgi untuk pergi menuju lantai atas.
Keadaan menjadi ricuh, tak satupun dari mereka yang tak panik. Pesawat hampir kehilangan kendali dikarenakan penumpang yang tidak bisa berhenti bergerak.
Seulgi yang mendapatkan sesak hanya bisa menahan nafasnya kuat-kuat lalu menghembuskan nya kemudian.
Sedangkan Ahjussi tadi tidak lagi bisa di selamatkan. Karena ke agresifan Seolmi membuat Ahjussi ini kehilangan nyawanya.
Tubuhnya telah digrogoti dan lehernya telah di gigit habis oleh Seolmi. Disana terlihat darah segar telah mengalir keluar dari lehernya.
Sebagian penumpang yang melihat pemandangan itu hanya bisa menutup mulutnya rapat-rapat. Ada juga yang tak berhenti berteriak.
Seulgi menepuk-nepuk tengkuknya kemudian berlari menuju penumpang yang berteriak itu.
Seulgi menenangkannya dan mengintruksikan penumpang itu untuk cepat pergi kelantai atas.
"Agassi!! Disini!!" Samar-samar seseorang berteriak memanggil nama Seulgi.
Seulgi yang masih bisa mendengar suara itu dengan cepat mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara.
Seorang wanita yang terlihat masih muda melambai kepada Seulgi. Wanita itu juga terlihat sedang menggendong seorang anak.
"Tenanglah. Semua orang harus berada di lantai atas, tak boleh ada yang tertinggal bahkan orang-orang yang terluka. Aku ingin kalian saling menolong satu sama lain, agar semuanya bisa pergi kelantai atas dengan selamat, mengerti?"
Semua orang mengangguk kemudian mengikuti apa yang baru saja di beritahukan oleh Seulgi.
Sedangkan Seulgi berlari menuju tempat wanita yang barusan memanggilnya.
"Agassi, kumohon.. tolonglah putriku" Pinta Wanita muda ini ketika Seulgi sudah berada didekatnya.
Seulgi memeriksa keadaan putri wanita muda ini. Dengan hati-hati Seulgi menekan jempol kaki sang putri.
Seperti yang Seulgi fikirkan, putri wanita muda ini mendapatkan lumpuh di sekitar kakinya. Ini akan membutuhkan waktu lama jika Seulgi yang mengakatnya.
"Siapa nama putrimu?" Tanya Seulgi kemudian.
"Helin.. Cho Helin"
"Dan nama mu? Apa suamimu tak menemanimu?"
"Ryu Erlin. Aku telah bercerai dengan suamiku seminggu yang lalu, dan aku ingin pergi jauh darinya bersama anak-anakku"
Seulgi terdiam dan mengangguk pelan. Ia mengerti perasaan hancur yang Erlin rasakan.
"Helin-ah, eonni akan menolongmu jadi tunggu dan bersabarlah. Ne?" Ujar Seulgi meyakinkan Helin.
Dengan wajah pucat Helin hanya bisa menganggukkan kepalanya.
"Cepatlah. Kau harus menyelamatkan dirimu. Biar aku saja yang mengurus putrimu"
"Tt-tapi..."
"Aku tau kau khwatir dengannya. Tapi, kau juga harus mengkhawatirkan dirimu. dan putramu yang masih tertidur ini juga bisa dalam bahaya jika kau masih berada disini" Perjelas Seulgi.
Sesaat Erlin terdiam. Ia melihat putri dan putranya secara bergantian. Karena tak bisa memilih keduanya Erlin memutuskan untuk membawa putranya dan berlari menuju lantai atas.
Seulgi menghela nafas.
"Eo..Eom-ma..." panggil Helin di sela-sela tangisannya.
Ketika Erlin sudah tak terlihat, Seulgi mulai memikirkan satu cara. Sayangnya cara yang sedang Seulgi cari juga tak kunjung ketemu.

KAMU SEDANG MEMBACA
(Slowupdate)Doctor vs Virus{ Wonwoo+Seulgi+Taehyung+Irene Fanfiction }
FanficVirus zombie yang menyebar di kota seoul menjadikan kota tersebut terlihat sangat mengerikan. Jika tidak dihentikan maka kota seoul akan di landa kehancuran. Cast : 1. Jeon Won Woo ( Svt ) 2. Kang Seul Gi ( Rv ) 3. Kim Tae Hyung ( Bts ) 4. Bae Ju H...