4. Pacar Ray

13 1 0
                                    

"langsung saja, gue suka sama lo sejak gue liat elo di gudang sekolah"ungkap Ray.

"hah?"Keyfi terkejut setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Ray.

"jadi gue suka jadi pacar elo, dan gue tinggal nunggu jawaban dari elo sekarang"Ray.

Key terdiam.

Chris lalu pergi meninggalkan tempat itu, tidak tahan mendengar pembicaraan kedua orang yang membuat hatinya sakit. Apa yang akan Ia ceritakan pada sahabatnya itu tentang hal ini?

"gue tau elo nggak bisa bilang sekarang,,"kata-kata Ray terhenti sejenak.

"gue bakal dekat-dekatan sama elo selama elo belum jawab, dan gue akan nganggap kalo elo adalah pacar gue"Ray.

Gue juga suka sama lo Ray, tapi gue berfikir kalo gue lebih suka sama Chris. Gue jatuh cinta sama dia, dan nggak mungkin gue trima sama elo dengan keadaan gue suka cowok lain. Batin Keyfi.

"yauda nggak papa, tapi inget, gue bakal dekat-dekatan terus sama elo key"Ray.

∆∆∆

Di jalan, Mario dan Rachel sedang memikirkan tentang pikiran masing-masing. Mario yang sementara menyetir mobil memikirkan sahabatnya itu 'Chris' sedangkan Rachel juga memikirkan sahabatnya 'Keyfi'

"Rio, aku kepikiran Keyfi terus, ada apa dia"Rachel.

"Aku juga memikirkan Chris sedari tadi"Mario.

"kenapa yaa?"Rachel.

"memangnya Keyfi kenapa sel?"Mario.

"dia tadi belum pulang, katanya ada urusan di lantai 3, setelah aku ingin mengantarnya dia tidak izinkan"Rachel.

"chris juga bilang ada urusan, dan dia bilang nanti dia beritahu setelah selesai"Mario.

"yauda, kita tinggal tunggu aja mereka berdua curhat"Rachel.

"jan jangan mereka berdua janjian"Mario.

"mungkin juga sih"Rachel.

"nggak papalah, berawal dari musuh terus jadian"Mario.

"hmm"Rachel berpikir.

∆∆∆

Chris tidak langsung balik ke rumah, Ia kini berada di kafe bersama teman-teman nongkrongnya. Biasanya Chris tidak pernah pergi ke kafe itu sendirian, selalu bersama dengan Mario.

"oyy, lo kenapa sih, galau?"Zefa.

"tau aja"Chris.

"uda, minum aja nih"Rafa memberi Chris segelas minuman keras.

"nggak, gue nggak suka minum minuman kek gitu walaupun gue sedang stres. Camkan itu"Chris.

"wih asek"Rano.

"iyelah"Chris.

Malampun tiba, Chris masih dengan pakaian seragam sekolah berada di kafe tempat nongkrong mereka. Hingga handphone Chris berbunyi, seorang sedang memanggilnya.

-Karen-

"Hallo"

"Kenapa?"Chris

"Ka kamu dimana? Mama nyariin kamu tau"Karen

"Gue lagi di kafe sama teman-teman gue"

"Cepetan pulang"

"Bentar, masih males dirumah"

"Kaka! Kalo nggak karen yang jemput kaka nih"

"Jangan, gue nanti pulang kok tenang aja"

-Butterfly-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang