Di kampus,
"kita akhiri pertemuan kita hari ini, minggu depan kita akan masuk materi yang baru"ucap Dosen laki-laki.
Para mahasiswa-i berhamburan keluar kelas masing-masing. Ada yang ke kafetaria, ada juga yang hanya sekedar jalan-jalan. Keyfi memilih untuk berjalan sendirian di koridor kampus. Menghirup udara segar sambil dengar musik yang berasal dari ponsel yang tersambung dengan earphone di telinganya, sesekali membaca novel yang selalu Key bawa kemana Ia pergi.
Gubrak..!
Keyfi kini terjatuh ke lantai, Ia baru saja di tabrak seorang.
"maaf, maaf"seorang melerai tangan Key sambil minta maaf.
Key membenarkan kaca mata yang hampir saja jatuh ke lantai, lalu menggapai tangan seorang.
"kamu nggak papa?"seorang cowok di hadapan Keyfi. Keyfi melepas earphone yang sedari tadi menempel di telinganya itu, lalu menatap cowok yang di depannya.
"chris?"Keyfi.
"keyfi?"Chris. Kini mereka saling menunjuk jari telunjuk mereka ke hadapan orang di depan.
"yaampun lo uda berubah ya, lama nggak liat wajah elo"Chris. Keyfi hanya menunduk.
"makin cantik aja lo"Chris, lalu tersenyum.
"nggak kok biasa aja, lo tuh yang tambah keren"Keyfi. Chris mengeluarkan wajah malunya. Chris lebih mendekati Key, dan key hanya semakin mundur.
"mata kamu minus?"Chris. Lalu Ia melepaskan kaca mata Key dengan perlahan.
Keyfi terdiam mematung. Melihat seorang cowok tampan juga keren yang sudah lama tak jumpa makin keren dengan memakai kupluk di kepalanya itu.
"emm"Keyfi menyadarkan Chris dari lamunannya menatap kecantikan Keyfi.
"eh key, sibuk nggak?"Chris. Keyfi menggelengkan kepalanya tanda bahwa 'Tidak'
"ke taman bentar boleh nggak?"Chris. Key mengangguk.
Merekapun menuju taman samping kampus.
Taman lumayan ramai, kedua orang itu memilih tempat duduk yang berhadapan dengan kolam ikan. Saat itulah untuk pertama kalinya Keyfi mengobrol dengan Chris di masa kuliah. Keyfi sangat ingat dimana waktu mereka saling benci-bencian yang membuat diri Keyfi sangat malu.
"gue boleh ngomong nggak?"
"gue?"keyfi menunjuk dirinya sendiri.
Chris tertawa pelan, Keyfi salah tingkah dan hanya mengerjapkan matanya. Kini tangan Key berkeringat saat memegang kacamata, novel, ponsel juga earphone yang sedari tadi ada di pangkuan Key.
"iya, kan yang gue tatap itu elo"Chris sambil senyum ke arah Keyfi.
"oh, ada apa ya?"Keyfi.
"selama ini, lo sama siapa saja?"Chris. Membuat Keyfi menunduk.
"gue nggak lagi buka hati buat orang lain"Keyfi.
Ups!!
Ya ampun, gue salah ngomong. Tuhkan Chris mulai senyum-senyum sendiri.
Batin Key.
"emanf lagi nunggu seorang?"Chris sambil mengerutkan dahinya.
Keyfi salah tingkah, digoyangnya handphone yang berada di tangannya agar mengeluarkan suara.
Please, tolong guee!
Ten.. Teng.. Tong
Akhirnya, thanks GOD
-Leon-
"bentar ya"Keyfi, senyum senang menghiasi wajahnya
"Hallo, ada apa yon?"
"Ok"keyfi lalu memutuskan panggilan telepon.
"maaf chris, gue harus pergi sekarang"Keyfi.
"emm, yauda deh, jawabannya nanti aja"Chris.
"dah"Keyfi lalu meninggalkan Chris disana.
Setelah pulang, Key di antar oleh Leon ke rumah. Hingga malampun tiba.
Di kamar, Keyfi tertawa. Dia segera duduk bersila di atas kasurnya setelah Chris masuk ke dalam pikirannya. Key lalu menghampiri meja belajarnya, dan membuka laci yang di dalamnya berisi kenangan. Novel, yang diberi Rachel saat ulang tahun ke 17nya Keyfi. Tiba matanya tertuju pada kotak berukuran sedang berwarna Magenta yang terlihat cantik menarik di matanya.
Dia lalu balik duduk bersila di kasurnya.
Dia menatap kotak sedang itu dengan senyum lepas.
Siap buat liat kenangan masa lalu?
Dibukanya, pertama yang dilihat Key adalah kertas origami bentuk kupu-kupu. Kenapa bisa berada di tangan Keyfi? Yap! Karena pada waktu kejadian itu, tepat setelah pulang sekolah Mario menemuinya di kelas dan memberikan kertas origami itu padanya.
Dia lalu meneteskan air mata setelah mengingat masa itu.
😂
Gubrak..
"aww!"ringis Keyfi SMA.
"jalan nggak pake mata apa ya?!"gerutunya "sial!" setelah melihat seorang cowok yang berlarian entah kemana kini menghilang dari sudut matanya. Buku-buku berserakan di lantai membuat kepala Keyfi pusing.
Dengan malasnya Keyfi berjongkok untuk mengangkat buku-buku yang berjatuhan.
Tiba-tiba seorang mendekatinya dengan santai tanpa membantu Keyfi mengangkat buku-bukunya.
"kasian banget ya"
Keyfi melirik seorang yang baru saja mengejeknya.
Benar saja, seorang cowok yang berpostur badan tinggi, kameja selalu diluar, rambut berantakan. Itu adalah Chris, yang selalu membuat hati Key panas!
Masih dengan posisi yang sama, Keyfi terus merapikan buku-bukunya dan tak memperdulikan Chris yang sementara bicara.
"oyy!"Chris menoel-noel kepala Keyfi.
Keyfipun lalu berdiri sambil memeluk buku-bukunya, sedikit melirik Chris yang masih berdiri di hadapannya. Dan mulai berjalan meninggalkan Chris disitu, tapi Chris tidak putus asa untuk mengganggu Keyfi, Chris berlari mengejar Key.
"woy, gitu aja respon lo"Chris mendorong Key dari belakang hingga Key hampir saja jatuh.
"gila lo ya?!"Keyfi mulai bosan.
"nggak, lo tuh yang gila"Chris.
"kekanak-kanakan"Keyfi lagi-lagi meninggalkan Chris.
Dan pada akhirnya Chris minta maaf langsung padanya karena kekasarannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Butterfly-
RomansaThe main cast of four people. Which of these four individuals each have their own personality. Including the role of antagonist in the story, tritagonist, the protagonist, and other. The beginning of the story introduces players in the four person n...