Wow...

163 4 4
                                    


Ting...

Pintu lift pun terbuka dan tampaklah sosok yang tak di duga sebelumnya oleh Lula. YA, pria itu yang telah menghancurkan sorenya kemarin. Cepatlah kau keluar dari lift itu bodoh. Kalau begini, dengan senang hati aku jadikan kau kelinci nya. Batin Lula.

"Hai prince!" Sapa Sham sambil melangkahkan kakinya menuju Justin.

" Hei, bocah nakal ini saatnya aku tunjukkan bagaiamana Jiu Jitsu itu ", tersenyum devil.

" Uncle, hati-hati...!" teriak Justin.

Dan...

Buuggh!

Bamn!

Terdengar bunyi terpelintang tubuh besar Sham karena serangan Lula yang tiba-tiba. Suster yang sudah mulai berdatangan pun terkejut atas apa yang terjadi, bahawa ada seorang OG membanting tubuh dari keluarga pasien VVIP. Mereka segera melerai dan menyuruh Lula untuk melepaskan Sham dari lilitan kakinya yang membuat Sham sulit bernapas.

Sedangkan Justin Si biang kerok tertawa terbahak bahak atas apa yang telah ia perbuat pada unclenya tersebut.

Ruang Direktur Rumah Sakit Elizabeth

"Justin! Minta maaf pada Lula" titah Valda tegas.

" Maafkan atas kenakalan Justin . Aku benar benar menyesal. Aku janji tak akan mengulanginya lagi." Sambil mengatupkan tangannya di depan wajah.

" Iya kau ku maafkan" jawabnya karena merasa kasihan sebab bocah nakal ini dimarahi oleh ibunya. Lalu ia menghadap Mr. Corner sang direktur.

" Maaf kan saya Mr. Corner! Saya janji tak akan menyerang dan melukai keluarga pasien lagi. Ini untuk pertama dan terakhirnya."

" Mengingat daya kerjamu disini saya akan memaafkannya."

"Tenanglah Lula kau tak akan di pecat, lagi pula semuanya ini ulah anakku. Mr. Corner saya mohon pengertian anda." Ucap Valda tenang sambil tersenyum ramah

"Saya mengerti Mrs. Valda. Dan saya anggap masalah ini telah usai."

" Terima kasih atas pengertiannya"

Mereka pun keluar dari ruangan tersebut.

" Saya menyesal Mrs. Valda, tapi sejujurnya saya sangat senang karena telah memukul pria tak tahu etika itu." kata Lula.

"HEH ? Aku tak mengerti maksud mu?"

"Saya sedikit menyimpan dendam pada adik mu Mrs. Valda, sebab sebelumnya saya pernah secara tak sengaja bertemu dengannya dan ia mengotori baju saya. Saya kira ia akan meminta maaf tapi ternyata ia turun dengan angkuhnya dan berkata berapa yang harus saya ganti."

" Wow... kalau saya di posisi mu pasti saya juga akan melakukan apa yang kamu lakukan sekarang. Dan saya suka dengan kejujuranmu." "Oh ya, bagaimana jika kau menjadi guru bela diri anak-anak ku dan pamannya?" tawar Valda

"APA?" teriakku tak percaya.

q^

Hai hai hai... maaf lama updatenya. Semoga kalian suka walaupun aku belum terbiasa ngetik jadi mungkin kalian kurang puas dengan karya ku, apalagi tiap partnya pendek. Aku akan berusaha memperpanjangnya tapi beri aku waktu, karena aku juga lagi belajar buat cerita maklum pendatang baru. Semangat !

May Be I Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang