Part 4 : Bogem mentah

136 6 0
                                    

"Apa dik? Aku? Jadi murid? Apa gak salah dik? Seorang Gersham Tyrone belajar bela diri Jiu Jitsu dan pengajarnya adalah seorang gadis yang memberikannya hadiah berupa bogem mentah." Omel Sham kesal kepada adiknya Valda.

"Gak lebay juga kali bang. Kan gak disebarkan ke publik kecuali kalau abang bilang, itu baru keluar tuh apa yang abang bilang." Sambil memotongkan buah apel. "Lagi pula apa sih salahnya? Nanti kalau abang udah ada keluarga kan bisa jadi pelindung mereka." "Aaa...." ucapnya sambil menyuapkan potongan apel ke Juliana.

" Buktinya sampai sekarang kamu dan anak anakmu aman aman aja tuh." Dumelnya.

" Please kak, aku tahu kakak paham maksud ku. Hentikanlah kepura puraan tolol mu itu !"

" Abang gak ma-..." ucapnya terpotong karena Justin tiba tiba datang sambil tersenyum manis

" Mom, aku udah paksa kak Lula kalau besok jam 4 sore ia akan di jemput oleh sopir kita untuk ajari aku, Juliana dan uncle Sham bela diri. Kak Lula juga udah mau dan setuju loh Mom. Hebatkan akunya!"

" Justin apa kamu gak puas sudah bikin om sakit nih." Menunjukkan lebam biru di lehernya akibat terkena lilitan kaki Lula.

" Kan aku udah minta maaf uncle. Kok uncle ngungkit itu lagi sih?" menekukkan wajah lucunya sambil mendekati mommy-nya.

" Hei prince gak boleh sedih loh! Nanti tampannya hilang loh!" mengelus kepala anaknya. " Kamu juga bang, kan Justin udah minta maaf" melototkan mata kepada Sham.

" Tapi kan sakitnya masih kerasa." Elaknya.

" Seperti anak kecil saja!" Ujar Valda kepada abangnya itu. " Hei, bagaimana jika kita pergi ke mal untuk membeli seragam bela diri mu?" ajaknya pada Justin.

" Aku setuju mom, tapi bagaimana dengan Juliana, siapa yang akan menjaganya kalau kita pergi?" tanya Justin

" Apa gunanya unclemu yang manja dan ngeselin itu hem?" sambil melirik Sham.

" Oh iya ya, mommy jenius. Kalau begitu let's go!" seraya menarik tanagan ibunya tak sabaran.

" Aku pergi dulu ya, abang ku sayang. Nanti jika Juliana sudah bangun jangan lupa beri ia buah – buahan." Pesan Valda.

Yang di tinggalkan hanya bisa pasrah. Memangnya siapa yang bisa menolak perintah adiknya yang kejam itu. Sham pun memutuskan untuk tidur di sofa panjang dekat jendela kamar rawat Juliana. "Semoga esok hari bukanlah hari yang buruk"  harapnya sebelum menutup mata perlahan dan memasuki alam bawah sadar.

###

O

May Be I Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang