Sianida

10 2 3
                                    

"Hey, Ella. Cepat bersihkan gudang, kami ingin meletakkan semua baju bekas kami disana." Suruh Drizella salah satu saudara tiri Cinderella.

"Awas kalau tidak bersih, atau kau tidak akan kami beri makan." Ancam saudara tiri Cinderella yang lain Anastasia.

"Ba..ik" Jawab Cinderella dan segera bergegas kegudang yang terletak diatas.

Sesampainya digudang, saudara tirinya malah menguncinya digudang yang sudah berdebu dan gelap ini. Ella sangat merindukan kedua orangtuanya. Andai orangtuanya masih hidup pasti dirinya tidak akan mengalami kehidupan yang menyedihkan seperti ini. Ella menangis sampai tertidur.

"Bangun!! Bangun Ella!" Panggil seseorang kepadanya dan itu adalah Ibu tirinya.

"Wah dirinya sangat berdebu." Ejek Drizella menertawakan wajah Ella yang berdebu.

"Bagaimana kalau kita namakan dia, Cinderella. Bagus bukan?" Tambah Anastasia dan mereka semakin tertawa.

"Kau bukannya melakukan tugasmu, malah asik-asikkan tidur disini. Masakkan makanan untuk kami, sekarang!" Perintah Ibu tirinya kepadanya dan Ella langsung turun kebawah dan memasak.

Ketika sedang mengambil sayur-sayuran dikebun dibelakang rumahnya. Tiba-tiba ia bertemu dengan Ibu perinya, Ibu perinya menyuruh Ella untuk meletakkan sesuatu dimakanan mereka. Tetapi Ella tidak boleh memakannya dan Ella melaksanakan semua perintah Ibu perinya tersebut.

Waktu menyajikan makanan, Ella meletakkan serbuk yang diberikan oleh Ibu perinya tersebut dan mengantarkan makanan ke ruang makan.

"Lama sekali kau Ella!" Kata Ibu tirinya dengan ketus.

"Kami sudah lapar tau!" Tambah Saudara tirinya lebih ketus dan Ella hanya diam tidak menanggapi sambil menyajikan makanan dimeja makan.

Seperti biasa Ella tidak boleh makan bersama mereka di meja makan, Ella pun langsung bergegas menuju dapur. Ella mengira serbuk tadi adalah serbuk agar mereka tidak berperilaku buruk lagi kepada Ella. Tak lama kemudian terdengar piring yang jatuh. Dan Ella langsung menuju ke ruang makan, ketika ia melihat Saudara tirinya dan Ibu tirinya yang sudah tidak sadarkan diri dilantai.

Beberapa saat kemudian Ibu perinya muncul dan berkata

"Itulah yang dinamakan sianida"

Itulah yang dinamakan sianida, gengs, lol.

5 Desember 2016

5thday

31st days writing challenge.Where stories live. Discover now