"Woy, balikkin cepet sweater gue!" Teriak Wega sambil menunjuk Firyal dilorong sekolah
"Ambil sendiri nih." Balas Firyal dan mengantungkan sweater di tempat yang tinggi sehingga Wega tidak bisa mencapainya. Setelah itu Firyal tertawa melihat Wega yang pendek sedang berusaha mengambil sweaternya tersebut.
"Iyal, bantuin. Rese banget sih lo" Mohon Wega pada Firyal.
"Ambil sendiri ya, itu disana ada bangku." Balas Firyal menunjuk gudang yang ada diujung koridor dan Wega memasang wajah ketakutan, karna pernah ada yang melihat penampakan didalam gudang sekolah mereka.
"Udah kagak usah pasang muka cupu gitu, nih gue balikkin sweater lo." Kata Firyal dan mengambil sweater Wega.
"Lah, kagak nyampe anjir!"
"Lo sih lemparnya jauh banget, ah males gak mau tau ah gue. Balikkin"
"Ih iya bawel, lo pake sweater gue aja deh." Kata Firyal dan memberikan sweaternya kepada Wega
"Gak mau, lo bauk ketek" Jawab Wega sambil menutup hidungnya dengan kedua jarinya.
"Apa lo bilang? Cowo setampan gue lo bilang bauk ketek." Jawab Firyal dan mencubit kedua pipi Wega.
"Modus banget sih lo." Kata Wega dan Firyal pun melepaskan cubitannya dan tertawa melihat pipi Wega yang memerah.
"Idih blushing idih." Ejek Firyal sambil menunjuk pipi Wega.
"Iyal!!!" Teriak Wega dan mencubit lengan Firyal.
Bam!!!
Pintu gudang sekolah tiba-tiba terbanting sendiri.
"Aaaa..." Teriak Wega spontan kemudian memeluk lengan Firyal.
"Ih modus, ih" Ejek Firyal kembali, dan Wega langsung melepaskan pelukkannya dilengan Firyal.
"Woy inget sweater gue, cepet ambilin!" Ingat Wega menunjuk sweaternya.
"Besok aja dah, gue ambilin. Serem, emang lo kaga takut?" Tanya Firyal kepada Wega
"Ih, yaudah deh. Gue balik bareng lo ya, pasti sekolah udah sepi." Ujar Wega
"Makanya lo jangan suka nyari -Atensi- gue, kan gue jadinya suka gangguin elo." Canda Firyal kepada Wega.
"Bising, lo aja kalik yang baper." Balas Wega tidak mau kalah.
Seperti itulah keseharian mereka disekolah, selalu saling menjaili.
maafin kalo gaje, muehehehe.
1st December 2016.
300 words.
