Prolog

8 2 0
                                    


Kebahagian yang sesungguhnya tidak akan pernah hadir di awal cerita.

💙💙💙

Pukul 21:22 WIB. Segelas kopi dan TV yang menampilkan sebuah acara comedy, serta sebuah novel romance yang menemani malam - malam ku di apartemen. Sudah 1 minggu lamanya, aku menghabiskan malam - malam ku untuk berdiam diri tanpa memikirkan pekerjaan. Dan besok, sudah waktunya aku kembali bekerja.

Ctinggg....

Hp-ku berbunyi, menampilkan sebuah pesan dari sahabatku Narada.

Vi, kamu nggak lupa kan besok masuk kerja ?
Aku tahu, kamu pasti lagi ngejalanin ritual kamu kan ? Mau sampai kapan,vi ?
Kamu pingin nggak tidur ya?

Narada. Sahabatku dari SMP, dan sampai sekarang aku berusia 22 tahun. Dasar cerewet, aku selalu mengumpat setiap kali dia meng-sms ku di malan hari.

Cuman segelas kopi, nggak bikin aku nggak tidur.
Kamu jangan khawatir, aku besok masuk kerja kok.
Lagian aku mau ngabisin beberapa jam waktu Cutiku sebelum berakhir.
Kamu tahu kan,Nar ? Jawaban aku apa ?

"Aku pun masih nggak tau Nar, kapan aku berhenti mikirin dia". Aku tidak ingin menangis untuk kesekian kalinya. Namun, suara ku berkehendak lain.

  Suaraku bergetar. Dan butiran kristal pun jatuh membasahi pipiku.

💙💙💙💙

-TBC-

06-12-2016
Yhollanda

Vilana Oriana StefanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang