lama-lama jadi jodoh.

22 0 0
                                    

"ini gara-gara lo mil, kenapa pasang alarm nya telat!" omel ghina.

"kenapa gue yang disalahin, salahin hp gue lah kenapa telat!" jawab mila dengan santai.

"lagian lo juga kay,biasanya bangun pagi kenapa kesiangan??" kini ghina mengomeliku.

"nah lo kenapa dandanannya lelet udah tau telat!" sambarku pada ghina

"kalian udah dateng telat masih aja berisik, diam!! atau mau saya hukum" omel bu dinda,dan kami langsung menutup mulut kami rapat rapat. semenjak hari itu bu dinda semakin sensi aja kalo ketemu kita, ga ngerti deh kenapa gitu.

FLASH BACK-
If I was you, I'd wanna be me too
I'd wanna be me too
I'd wanna be me too
If I was you, I'd wanna be me too
I'd wanna be me too
I'd wanna be me too

dering handphone mila berbunyi
"hallo,kenapa mah??" ucap mila saat mengangkat telfon dengan mata yang masih tertutup karena mengantuk.

"kamu masih tidur ya?? ini jam berapa?? ga sekolah?!" ucap tante lina atau mamah mila.

mendengar ucapan tante lina aku langsung terbangun dan melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 06.15 pagi.

"ehh cumi bangun kita kesiangan gila!!!" teriakku dengan hebring. mengetahui hal tersebut mila langsung membuka matanya dan mematikan telfon dari tante lina dan berlari ke kamar mandi

"gue mandi duluan" mila pun langsung berlari kekamar mandi.

"eh cumi jangan lama-lama mandinya"teriakku."eh ghina meli bangun kita kesiangan tau" aku berusaha mengguncangkan tubuh mila dan ghina agar mereka bangun.

"masa mandinya satu-satu sih kelamaan, udah abis mila kita mandi ber tiga aja" usul meli.

"gila kali ya, sesak tuh kamar mandi" protesku.

"terus lu mau kesiangan??" tanya ghina.

"gue sih lebih baik ga mandi cuci muka gosok gigi juga jadi gua mah" jawabku.

"dasar jorok" ucap meli dan ghina bersamaan.

akhirnya jam 06.55 kami baru berangkat ke sekolah dan jam 07.15 kami baru sampai disekolah saat upacara sudah dimulai.

FLASH BACK OFF-

"lo semua telat janjian ya??" entah datang dari mana tiba tiba risky sudah berbaris disampingku.

"enggak" jawab ghina singkat.

"dari pada lo telat tiap hari" sindir ku

"mila,meli,ghina,kayla dan kamu risky ikut saya!! kenapa sih kalian ga bisa diem?! siswa lain lagi upacara dan kalian malah ngobrol!!" bentak bu dinda yang kemudian menyuruh kami berjalan ke ruang guru melewati anak-anak yang sedang upacara.

"gue ngerasa famous diliatin anak-anak"
"mereka ngeliatin lo,karena lo belom mandi gila"
"ya engga lah"
"gue yakin fans gua bertambah"
"bukan fans bego tapi haters"
"engga gue maunya fans"

kami ber empat sibuk membicarakan tentang kami yang menjadi pusat perhatian.

"gue rasa lo semua udah gila" cibir risky yang seperti nya ia merasa malu dengan menutupi kepalanya dengan topi.

"cepat ambil papan itu dan kalungin dileher kalian" perintah bu dinda.

"kalungin??" udah kaya sapi dong bu??" celetuk mila.

"cepat!! terus ambil tuh sapu sama kain pel" bentak bu dinda tak sabar. akhirnya dengan tampang memelas kami terpaksa mengalungi papan tersebut.

bu dinda mulai menyeringai dan berjalan mendekati kami sambil menuliskan sesuatu di papan yang menggantung dileher kami.

"aku anak yang datang telat ke sekolah"
"aku sedang dihukum karena berisik"
"hari ini saya dihukum membersihkan koridor kelas"
"saya lagi kena hukuman"
"jangan liat ke saya,karena saya sedang dihukum"

kata-kata tersebut lah yang di tulis bu dinda di papan yang menggantung dileher kami.

"sekarang juga,kalian bersihkan seluruh koridor kelas!! kalo udah bersih kalian baru boleh masuk kelas ngerti!!" ucap bu dinda dan langsung pergi meninggalkan kami.

"halah ini tuh hukuman zaman jadul tau ga, bu dinda kalo ngasih hukuman ga kreatif amat!!" gerutu mila dengan kesal.

"tau hukumannya udah kaya di sinetro ftv aja sih!!"timpal ghina.

"ini semua gara-gara lo kay!"risky melotot kearah ku.

"kok gue?!" jawabku bingung

"huft...gini nih kalo udah ketemu musuh bebuyutan suka udah panjang urusannya" seakan akan tau kebiasaan aku dan risky ghina pun sudah bisa membaca situasi saat ini.

"iya kalo lo ga ngajakin gue ngomong,gue ga akan ikut-ikutan kena hukuman kaya kalian!!"

"eh yang ngajakin gue ngomong duluan kan lo, cumi!!" karena kesal aku sudah mulai nyolot dengan risky.

"eits... udah cukup okey?kalo kalian berantem nanti kita bakalan tambah parah dihumnya okey?? jadi cukup" meli mencoba melerai kami.

"siapa yang berantem?!" ucap aku dan risky bersamaan, lalu kami bertatap-tatap.

"kok lo ngikutin gue?!" kali ini kami juga mengucapkan kalimat yang sama secara berbarengan.

"udah deh lama-lama jadi jodoh deh kalian berdua" ucap ghina saat melihat tingkah ku dan risky.

"ga mungkin!!" bentakku didepan muka risky ,dan itu membuat nya tampak bingung.
karena kesal aku pun langsung pergi dari hadapan mereka semua.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

4 of 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang