Chapter 7 - Satnight

100 18 26
                                    

Write: 20.09.2017. 12.25
Publish: 20.09.2017. 21.55

Berjalan dengan seorang sahabat dikegelapan lebih baik daripada berjalan sendirian dalam terang.
-Hellen Keller

***

Matahari senja mulai menunjukkan keindahannya, semua terasa tenang dan damai, begitu juga dengan wanita yang sedang menikmati keagungan Tuhan itu. "Begitu indahnya ciptaanMu" Gumam wanita yang sedang duduk di atas ayunan.

DRRRDRRTT
Tiba tiba terdengar suara notifikasi dari handphone wanita tersebut. Dia membukanya lalu tersenyum tipis.

Line.
Fthdave: Hey Princess, lagi ngapain?

Queenelle: Apaan sih, lagi napas nih hehe

Fthdave: Ngelucu yaa haha..
Fthdave: Besok weekend, jalan yuk..

Queenelle: Jalan kemana?

Fthdave: Kemana gitu..
Fthdave: Kehati kamu juga boleh haha

Queenelle: Gombalan basi
Queenelle: Seriusan kemana?

Fthdave: Ke mall gimana?

Queenelle: Yaudah boleh, jemput ya

Fthdave: Siap!!
Read.

Setelah membaca dan membalas pesan dari Faith, Queena kembali ke kamarnya.
****
Malam telah tiba, matahari menyudahi keindahan senja. Kini langit senja telah tergantikan dengan langit malam yang indah di hiasi oleh bintang bintang. Fellisa, ibu Queena, telah menyiapkan makan malam di meja makan. Dan sekarang, tugas Barbara untuk memanggil semua anggota keluargamya untuk makan malam.

Tokk.. Tok..
"Iya..? Masuk aja gak dikunci" Sahut seseorang didalam kamar. Barbara pun membuka pintunya, Benar tidak dikunci. "Haii Ara. Ada apa?" Tanya orang itu. "Aii bee. Ayo turun. Makan malam udah siap!" Yap. Itu Queena. Sejak kecil Ara terbiasa memanggil Queena dengan sebutan 'Bee'. "Really? Let's go" Ujar Queena bersemangat. Mereka berduapun turun. Dimeja makan terlihat Anthony, Fellisa dan Vincent, anggota keluarga Queena.

Di meja makan, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang sedang menari diatas piring masing masing tiba tiba, "mah, pah" Queena membuka pembicaraan. "Iya? Kenapa Queen?" Anthony, papa Queena menoleh.

"Besok, aku ada janji sama Faith, boleh ya?" Ucap Queena dengan hati hati. "Makin lengket aja lo berdua" Sindir Vincent, kakak Queena. "Apasih diem deh, boleh gak mah?" Tanya Queena kepada mamanya.

"Tanya papa kamu tuh" Kata mama Queena. "Jam berapa emang? Gak boleh malem loh ya" Ujar papa Queena, sambil melanjutkan makannya yang tertunda. "Nggaklah pah, palingan jam dua gitu, siang kok pah, papa tenang aja" Ujar Queena memasang muka memelas, meyakinkan papanya. "Yaudah, boleh deh".

"Yesss makasih papa".

Queena POV
Setelah makan malam gue kembali ke kamar gue. Sebenarnya gue gak tau sih mau ngapain dikamar tapi yaudah lah.

Klinggg
Tiba tiba aja hp gue bunyi, nandain kalo ada notif yang masuk. Pas gue buka, eh ternyata notif dari Grup Line yang Chelsea buat waktu itu.

Line.

Squad💙(8)

CheaDnll: Satnight nih..
CheaDnll: G ngpain lo pd?
CheaDnll: hangout kuyy?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

QueithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang