Chapter 3 - The Day?

125 28 6
                                    

Write: 24.03.2017. 21.19
Publish: 27.03.2017. 18 32
Yang kau butuh bukanlah dia yang bisa membelikan apa saja yang kau mau. Tapi, Dia yang bisa mengukir senyum indah dibibirmu.

Yaitu Faith. Yaa. Faith.
"Eh si kampret! Ngapain sih lo disini? Inikan koridor kelas 10. Kelas lu tuh disana tuh..tuh. Lo amnesia apa gimana sih?" Kata Queena sambil menunjuk koridor kelas Faith.

"Gue ketos. Jadi gue bebas dong mau kemana aja. wlee" Kata Faith sambil menjulurkan lidahnya.

"Dah.. Yaudah capek gue ama lo. Gue mau masuk kelas dulu okeh.. Bayy!" Kata Queena lalu membalikkan badannya. Saat Queena membalikkan badannya, Ia terkejut saat melihat banyak orang yang sedang memandangi dirinya.

"Lah?? Kenapa? Venus? Chels?" Tanya Queena kepada kedua sahabatnya itu.

"Q..Queen lo habis jutekin ketua OSIS yang super duper kece badaiii Queen!" Jawab Venus dengan terbata-bata

"Apa? Kece badai? Nggaklah. Apaan kece. Kece dari mananya juga Ven? Jan ngaco deh" Jawab Queena santai

"Yaudah lo masuk kelas sana. Ngapain lo disini? Sana..Sana" Tiba tiba Faith angkat bicara.

"Yaudah.. Bawel lo. Lo juga masuk sana." Kata Queena kepada Faith sambil mendorong pelan tubuh Faith.

"Ven..? Yuk masuk. Chels kita masuk dulu ya" Kata Queena mengajak Venus masuk kelas

"I..Iyaa El." Kata Chelsea gugup.
Ketika Queena dan Venus akan masuk kelas..

"Eh.. Nyet??" Tiba tiba Faith memanggil Queena

"Duh.. Apaan lagi sih lo? Udah dibilangin masuk juga masih disini" Kata Queena sedikit sebal.

"Yaudah kalii. Jan marah marah mulu nanti muka lo kayak mak lampir hahaha" Kata Faith sambil terkekeh kecil. Queena tak menjawab sedangkan Venus sudah masuk lelas duluan.

"Haha.. Sorry. Sorry. Eh nanti sore lo ada acara gak? Jalan yukk?" Kata Faith dengan wajah penuh harap.

"Nanti liat deh klo gue bisa" Kata Queena polos

"Yah.. Bisa dong? Yaa..yaa?? Okee nanti gue jemput lo. Gue masuk dulu byeee!!" Tanpa menunggu jawaban Queena, Faith langsung lari menuju ke kelasnya.

"Kampret luu!!" Kata Queena dalam hatinya

Skip..


Rumah Queena 15.45
Queena sudah siap dengan pakaiannya yang kekinian tapi tidak "Alay". Ia pun turun ke ruang tamu untuk meminta izin kepada mama dan papanya juga sambil menunggu faith datang menjemputnya.
"Ma..Pa.." Panggil Queena sambil menuruni anak tangga menuju ruang tamu.

"Ya? Kenapa Queena?" Tanya Papa sambil menengok ke arah tangga.

"Queena mau pergi ya Pa..Ma? Boleh yaa? Queena juga kan belum pernah hangout selama di Jakarta. Ya Pa? Ma?" Kata Queena dengan wajah penuh harap.

"Yaudah. Iya boleh. Tapi kamu pergi sama siapa? Emang kamu udah punya teman disini?" Kata Mama Queena

"Udahlah Ma. Kan Mama yang selalu ngajarin Queena kalau Queena harus berteman sama siapa aja. Lagian Queena perginya sama Faith kok Ma.." Kata Queena dengan polosnya.

Tiba tiba Kak Vincent datang dari dapur dan berkata.
"Ciee.. yang mau nge-date". Pipi Queena pun memerah.

"Ih.. Apaan sih lo ga jelas" Kata Queena
Dan mereka semua pun tertawa bahagia bersama.

"Sore semua. Ak--" Tiba tiba Faith datang.

"Lama amat sih lo. Udah cantik juga" Dan Queena langsung menimpa omongan Faith tadi.

"Udah bawel lu. Om.. Tante. Aku pinjem Queena nya bentar yaa:)" Kata Faith meminta izin kepada kedua orang tua Queena

"Iya. Pulangnya jangan malem malem ya nak" Kata Papa Queena dengan senyum yang ramah

"Jagain adek gua yaa. Kalo dia bawel peluk aja, dijamin langsung diem kok hahaha" Kata Kak Vincent lalu tertawa terbahak bahak.

"Paan sih lo.." Kata Queena. Dan saat itu juga Queena menarik tangan Faith agar cepat cepat pergi dari rumah.

Akhirnya Faith mengajak Queena ke suatu taman.
"Eh.. Ngapain sih kita ke sini? Kenapa gak ke mall? Atau kemana gitu..?" Tanya Queena dengan wajah bingung.

"Queen, Gue mau ngomong sesuatu sama lo." Kata Faith serius

"Apaan? Ngomong aja kalii" Jawab Queena dengan santai

Lalu, Faith memegang kedua tangan Queena dan menatap matanya dalam dalam.
"Queena Stephanie Eleanor. Kita udah sahabatan dari kecil. Gue udah ngerasa nyaman sama lo. Gue ngerasa kalo di deket lo gue bahagia." Kata Faith.

"Yaa..Terus?" Jawab Queena masih tak mengerti.

"Gue mau hubungan kita lebih dari sahabat. Lo mau gak jadi pacar gue? Gue janji bakal jagain lo. Gue janji gak akan ngecewain lo." Kata Faith sambil berlutut didepan Queena dan menyerahkan bunga mawar kepada Queena

"Kalo lo nerima gue, lo ambil bunganya kalo lo nolak gue... lo buang bunganya" Faith menyambung ucapannya.

"Gue..."

Apakah Queena akan menerima faith? Nantikan di Chapter berikut.

A/n: Alloww gaiss. Dah lama ga publish story. Maapin author yak. Minggu minggu kemarin author lagi sibuk sama UTS dan minggu ini banyak banget tugas dan remedial yang harus di selesaiin. Jadi.. Mohon maaf. See u... ❤

LoveGlaa

QueithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang