16. Last

453 53 2
                                    

Sebelum baca, di vote dulu yaa
Aku benar-benar berterima kasih jika kalian bersedia menyentuh vote sebelum membaca cerita ini ^_^

---

Miyu bermalas-malasan di depan meja belajar Yuu sambil membolak-balikkan halaman buku yang sama sekali tak bisa ia baca.

Sesekali ia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 12 malam.

Yuu masih belum kembali dari tempat kerjanya, begitu juga dengan Ryu.

Miyu menutup buku itu dan berjalan kearah tempat tidurnya yang beralaskan koran itu.

Ia berusaha menutup matanya dan mencoba tidur.
Namun matanya kembali terbuka setelah mendengar suara gaduh di depan pintu apartemen Yuu.

Miyu saat itu langsung berdiri dan ketakutan.
Diambilnya sapu dan perlahan berjalan kearah pintu.
Miyu menelan lidahnya lalu bersiap memukul saat seorang lelaki mencoba membuka pintu itu dengan amat pelan.

PLAK!

"GGGYYYYAAAAAAA!!!" Teriak seorang lelaki yang memecah keheningan malam.

Yuu memegangi kepalanya sambil beberapa kali menempelkan handuk berisi es batu ke bagian yang bengkak.

Miyu duduk bersimpuh sambil mengangkat kedua tangannya. Itulah hukuman yang biasa Miyu terima apabila melakukan kesalahan.

"Itu apa?" tanya Miyu sambil melihat kearah beberapa kantung belanjaan yang di bawa Hana dan Ryu di dapur.
Mereka tampak sangat sibuk menyiapkan sesuatu.

"1 menit lagi hukumanmu akan selesai. Tetap lah seperti itu" ucap Yuu sambil terus meringis memegangi kepalanya.

Hana berjalan kearah Miyu dan menutup matanya dengan kain hitam.

"Miyu jangan mengintip dulu ya!" pinta Hana sambil mengikat kain hitam itu.

Miyu mengangguk dan tetap pada posisinya.

Mereka kemudian dengan segera menyiapkan beberapa kejutan untuk Miyu dan menghias meja kecil yang sudah diletakkan di depannya.

Hana kemudian menghitung mundur dan membuka kain itu di saat hitungan terakhir.

Betapa terkejutnya Miyu setelah melihat kue tart yang dihiasi dengan lilin sudah berada di depannya. Di tambah lagi ia melihat kasur kecil empuk yang diletakkan di samping jendela.

"I-ini semua untukku?!" tanya Miyu kegirangan memegangi seragam sekolah yang Yuu berikan kepada Miyu.

"Siapa bilang? Ini untukku juga. Aku juga akan sekolah" jawab Ryu.

Miyu tersenyum senang kemudian bersama-sama meniup lilin itu dengan Ryu.

Yuu dan Hana bertepuk tangan lalu menyanyikan lagu ulang tahun dengan riangnya.

Yuu, Miyu, Hana dan Ryu terduduk di depan sebuah makam yang sudah dihiasi bunga.

Yuu sangatlah terpukul mendengar berita bahwa neneknya sudah tiada saat ia baru saja sampai di kampung halamannya itu.

Saat itu Miyu hanya bisa memeluk Yuu yang menangis tanpa henti memegangis sebuah surat yang tergeletak di atas meja kamar nenek.

"Jangan menangis, ini takdir nenek, setelah ini kau akan hidup bahagia selamanya. Jangan pernah bersedih lagi"

itulah isi surat yang saat itu digenggam erat oleh Yuu.

Namun perasaan Yuu semakin membaik setelah Miyu berusaha untuk menghiburnya.

Mereka kemudian bergantian mengelus batu nisan nenek.

Setelah selesai, Yuu dan Miyu menyempatkan diri untuk pergi ke makam selanjutnya. Dimana itu adalah makam Ling lie berada.

Mereka kembali menghias nisan itu dengan bunga yang indah, berdoa dan mengelus batu nisan itu secara bergantian.

"Apakah Ling lie akan marah melihat kita bersama?" tanya Miyu dengan wajah polosnya.

"Tidak sayang, aku yakin dia pasti senang melihat kita disini bahagia bersama. Dan dia pasti sangat senang apabila kita berdua terus mengingat sosoknya" jawab Yuu sambil mengusap rambut halus Miyu.

"Benarkah? Entah kenapa dadaku terasa sangat hangat saat ini. Aku merasakan kedatangan Ling lie. Aku merasakan pelukan Ling lie!" ucap Miyu sambil terus memegang dadanya.

"Wah sepertinya Ling lie lebih merindukanmu dibanding aku" jawab Yuu sambil tersenyum menatap gadisnya itu.

Yuu kembali memegang batu nisan itu dan memejamkan matanya sejenak.

"Terima kasih. Aku hidup bahagia sekarang. Aku harap kau juga begitu" ucap Yuu dalam hati.

Mereka kembali berdiri dan meninggalkan makam itu sambil bergandengan tangan.

- Tamat -

My Beautiful CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang