Destiny

26 7 0
                                    

Tunggu dulu. Sepertinya aku mengenali suara itu. Suara itu.....

"Yoongi Oppa?" Kagetku saat mata Yoongi oppa benar benar berada di depan mataku menatap dengan intens-nya.

"Kenapa oppa melakukan ini padaku eoh? Apa ini karena Jimin?"

"Diam kau brensek. Aku selalu merasakan sakit setiap kali aku melihatmu. Merasa terpukul setiap kali aku mengingatmu" kata Yoongi sambil memegang dagu Hyeo Sung dengan kasar.

"Wae? Apa salahku oppa?"

"Ini semua karena si jalang ibumu brengsek. Ibumu telah menggoda ayahku sehingga ayahku berpindah pada ibumu"

"Apa maksudmu oppa?" Tanyaku meminta penjelasan.

"Apa ibumu tidak pernah memberitahumu hah?" Kini Yoongi semakin kencang memegang daguku dan sesekali menampar pipiku.

"Hiks.. hikss... oppa"

"Cukup!!Jangan keluarkan air matamu!! Jangan pernah lagi kau memanggilku oppa"

"Hiks..hikks.. " tangisanku semakin menjadi ketika Yoongi mulai menarik kuat rambutku.

"Gara-gara ibumu merebut ayahku, ibuku jadi kehilangan akal dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Dasar kau jalang!!!"

"Maafkan aku.. hikss.. eomma dan appa tidak pernah memberitahuku tentang ini"

"Jangan sesekali kau menyebut Seok Jin itu ayahmu. Dia adalah ayahku. Kau itu hanya anak dari seorang jalang yang dikasihani oleh ayahku. Neo araso??" Bentaknya yang semakin membuatku sakit.

"A..hikss...ra..hiks...so"

"Aku akan mengantarkanmu pulang. Tapi ingat, bersikaplah seolah tidak terjadi sesuatu malam ini"

"Nde" Aku pun mengiyakan apa yang dikatakan Yoongi. Kini aku merasa tersiksa apabila mengingat Yoongi. Aku pun pulang diantar Yoongi sampai depan rumahku. Setelah turun dari motornya, aku langsung masuk tanpa mengucap satu kata pun pada Yoongi karena rasa traumaku terhadapnya tadi.

---Park Jimin POV---

Cuaca pagi ini sepertinya mendukung aktivitasku. Cerah dan sepertinya juga tidak akan turun hujan. Aku memiliki jadwal hari ini. Aku ingin mengajak Sang Sun untuk sekedar jalan sepulang sekolah nanti.

Kulewati koridor yang sepi. Tidak biasanya aku melewati jalan ini. Sengaja karena aku ingin melewati kelas Sang Sun untuk mengawali pagi ini.

"Sang Sun" panggilku dari depan kelasnya yang baru terisi beberapa siswa.

Sang Sun yang merasa namanya terpanggil mengacungkan dirinya untuk memastikan bahwa ia benar-benar dipanggil.

"Naneun?"

"Nde" jawabku mengiyakan.

"Apa nanti kau ada acara?" Tanyaku to the point.

"Aniyo. Wae?"

"Aku ingin mengajakmu jalan"

"Baiklah, aku mau"

"Nanti sepulang sekolah kutunggu kau diparkiran ne"

"Nde"

Setelah mengatakan semuanya, aku langsung pergi menuju kelasku. Di sana sudah ada Kwang Mi, Taehyung, Jungkook, dan siswa lainnya yang sedang sibuk menyalin pekerjaan rumah mereka.

Pelajaran sudah dimulai tetapi kenapa Hyeo Sung belum datang juga. Apa dia telat lagi. Tidak mungkin dia telat untuk kedua kalinya. Aku pun memanggil Kwang Mi yang sedang mendengarkan penjelasan dari Chanyeol Ssaem.

Love Needs Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang