O4 ㅡ sejak kapan?

867 177 12
                                    

"Wes bosku, kemarin sama Arin sekarang sama Yeri?" Tanya Jaehyun, mantan kakak kelasnya Mark sama Yeri.

"Eh Kak Jaehyun! Sendiri aja?" Mumpung Yeri lagi duaan, makanya bisa nanya kaya gini. Hehe.

"Iya nih, jb-jb ya?" Tanpa persetujuan, Jaehyun sudah lebih dulu mendaratkan bokongnya di kursi kosong sebelah Mark.

"Eh sejak kapan kalian pacaran?"

Mark nyaris kesedek pas denger pertanyaan Jaehyun. Sedangkan Yeri malah ketawa.

"Siapa yang jadian? Aku sama kakak?" Kata Yeri sambil naik-naikin kedua alisnya. Jaehyun jadi ikutan ketawa.

"Mark, bukannya gua liat kemarin lu jalan sama Arin ya?"

Belum sempat Mark menjawab, Yeri sudah lebih dulu berkata,"Oh Mark deket sama Arin?"

"Sejak kapan sama Arin? Kok dia gak cerita sama gua?"

"Kok Arin mau sama lu Mark?"

"Eh kebalik, kok lu mau sama Arin?"

Yeri langsung ngeluarin pertanyaan beruntunnya.

"Siapa juga yang sama Arin sih, orang cuma temen ah," elak Mark. Tapi emang nyatanya gitu kan?

"Bukannya waktu kelas dua kalian diledekin ya?" Kali ini Jaehyun yang bertanya.

"Hah emang iya kak? Diledekin apa?"

"Cie Yeri kayaknya kepo banget, cemburu?"

Yeri melayangkan satu cubitannya ke lengan Jaehyun, hingga cowok itu menjerit, "Anjir sakit banget!"

"Udah jangan macem-macem sama Yeri, mainnya nyubit, sakit," kata Mark. Jaehyun langsung mengangguk setuju.

"Eh tapi Mark, gua serius mau nanya!" Yeri memfokuskan tatapannya pada Mark, "Sejak kapan lu deket sama Arin?"

Entah mengapa, melihat tatapan Yeri malah membuat Mark kehilangan fokusnya. Ia bahkan tidak sanggup menatap balik mata Yeri.

Alhasil, Mark cuma garuk-garuk kepalanya yang tak gatal.

---

Nyampe kosan, Yeri langsung gedor-gedor kamar Arin, "Arin sayang, yuhuuu~ Buka pintunya dong lama banget sih!"

Yang buka malah Yoojung, temen sekamar Arin.

"Kenapa Yer?"

"Arin mana?"

"Tuh," Yoojung membuka pintu kamarnya lebar dan menunjuk Arin yang tengah asik dengan ponselnya.

Saking asiknya, Arin bahkan gak sadar kalau daritadi Yeri panggilin.

Yeri gunain kesempatan itu buat ngintip isi ponsel Arin, dan ternyata cewek itu lagi asik chat.

Sama Mark Lee.

Daritadi senyum gak pernah berhenti merekah di muka Arin.

Perhatian cewek itu seakan tersedot semua ke ponselnya.

Dan sekarang, Arin bahkan udah guling-guling di kasurnya.

Satu hal yang dapat Yeri simpulkan, bahwa Arin menyukai Mark Lee. Orang yang baru saja pergi makan dengannya.

Yeri kembali ke kamarnya, mengurungkan niat awalnya untuk bertanya kepada Arin.

Kalau dipikir-pikir, Yeri juga merasa tidak ada gunanya dia bertanya sejak kapan Arin dan Mark dekat.

Ia hanya perlu menunggu, pasti sebentar lagi Arin akan bercerita.

Tapi satu hal, entah mengapa Yeri berharap bahwa Arin tidak benar-benar menyukai Mark.

Bukan, itu bukan karena Yeri yang menyukai Mark.

Namun karena sahabatnya ㅡDino, menyukai Arin.

Yeri hanya tidak ingin Dino berakhir seperti dirinya.

Merasakan cinta yang bertepuk sebelah tangan.

---

Double update hehe

Chocolate ✿ MarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang