5 ◾ Penculikan Tergila

398 95 60
                                    

Jangan berharap mantan berubah dan menyesal lalu minta balikan, ini bukan FTV yang selalu happy ending.

◾◾◾◾

"Yooii Lang, akhirnya lo masuk sekolah juga. kesambet apaan lo hari ini?"

"Gue juga gak tau Van, tiba-tiba lagi pengen belajar. gila banget kan ya."

"Udah ahh, gue mau ngapel dulu ke kelasnya Kayla" Gilang berjalan keluar kelas meninggalkan ketiga sahabatnya.

Gilang memasuki kelas kayla "YUUHHUU KAYLA ABANG GILANG DATANG MEMBAWA SEJUTA KEBAHAGIAAN. MUACHH MUACHH MUACHH."

Semua anak-anak yang sekarang sedang berada di dalam kelas langsung menatap Gilang dengan tatapan menjijikan, dan itu semua hanya berlangsung 1 menit setelah itu mereka kembali pada kegiatan mereka sebelumnya.

melihat tingkah Gilang yang seperti itu sudah tidak aneh lagi bagi mereka karena hampir setiap Gilang masuk sekolah dia akan selalu melakukan hal seperti itu.

Kayla menatap Gilang dengan takjub "ini beneran lo Lang?"

"Iyaa, kenapa? Gantengan yaa Kay?"

"Gak sama sekali, tumben sekolah Lang?"

"Kenapa sih semua orang pada nanya kaya gitu semua, kaya baru liat gue pertama kali sekolah aja." Ucap Gilang jengkel.

"Karena saat lo dateng ke sekolah itu adalah hal yang langka."

"Langka? Hewan kali ahh langka." Gilang terkekeh.

Gilang mengacak-ngacak rambut Kayla "Gue pergi dulu yaa Kay udah bel, belajar yang rajin jangan mikirin gue terus pas belajar."

"Gakk! ke-pe-dean banget sih lo, siapa juga yang mikirin lo iyuhh."

                          *****

"AKHIRNYA." teriak mereka berempat bersamaan setelah mendengar bel istirahat.

Mereka langsung berjalan melewati koridor menuju kantin.

"WOII GENDATS!" teriak Gilang pada Ari yang mempunyai badan gendut sehingga diberi julukan gendats oleh Gilang.

"Apaan?"

"Gue nitip makanan dong, males ngantrinya gue."

"Emang lo doang, sebenarnya juga gue males."

Aldo langsung naik ke atas bangku kantin "Untuk Ari ku tersayang yang mempunyai badan besar bagaikan tronton, jadi orang jangan pelit-pelit, emang lo mau nanti pas lo mati lubang kuburan lo cuma satu senti."

Akhirnya Ari terpaksa mengalah karena percuma saja jika dia menolaknya terus sampai hello kitty jadi anjing juga mereka gak bakal ngalah "Yaudah sini mana duitnya gue beliin."

Gilang tersenyum menang, "Gitu kek dari tadi."

Aldo,Gilang,Dion dan Revan langsung mengeluarkan uang dari saku celananya sambil menyebutkan pesanan mereka masing-masing.

"Gue bingung deh kenapa yak setiap gue beli bakso di kantin pasti gak pernah abis tapi giliran gue makan dirumah kurang?" ucap Aldo sambil terus mengunyah bakso nya.

"Emang perut lo aja yang gak jelas." tukas Dion yang langsung membuat tawa mereka berempat meledak.

Gilang melihat ke sekeliling kantin "ayank Kayla gue mana ya? kok gak keliatan sih."

"Dia di kelas kali Lang, lo tau sendiri kan cewe gimana, lebih banyak menghabiskan waktunya dengan buku."

Gilang mengangguk setuju "tumben otak lo pinter Van."

Me And Trouble MakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang