PART 5

214 23 17
                                    

"Geurae, setiap orang berhak memiliki kesempatan bukan?"

Ribuan kali kata-kata itu terngiang-ngiang di kepalaku, rasanya aku harus yang pertama mendapatkan ri rin. Ini mudah! Sangat mudah! Karna ri rin kan juga mencintaiku.

Author POV

Seorang yeoja sedang berkeliling disetiap sudut sekolahannya seperti orang yang kehilangan sesuatu yang berharga..

Bukan hanya berharga, tetapi sangat berharga. Ya, ririn tengah mencari jimin ditengah kerumunan kantin, di perpustakaan, di toilet, di ruang guru, dan setiap inchi sekolah. Tapi ririn tak mendapatkannya

"Aish..kemana pergi nya dia" keluh ririn kesal

Grep

Tiba-tiba ada namja yang menarik tangannya begitu saja tanpa permisi dan namja itu ialah jimin

"Jim, kau kemana saja?? Aku lelah mencarimu" ucap ririn ngos-ngoshan

"Tarawa"

Mereka berdua pun sampai di rooftop sekolah.. Disini hanya ada mereka jadi mereka bebas melakukan apa saja. Mereka berdiri berhadapan

"Jim, ada apa? Kenapa kau tiba-tiba membawaku kesini?" tanya ririn

Gyutt..

Jimin langsung memeluk yeoja mungil itu.. Ririn pun membalas pelukannya

Hening..

Lalu jimin pun membuka pembicaraan

"Rin-ah, aku tak ingin kehilanganmu, aku sangat menyayangimu, aku mencintaimu..hiks"

Ri rin pun melepaskan pelukan nya

"Jim, aku juga sangat menyayangimu dan mencintaimu, jadi jangan menangis seperti ini ne, aku tak akan meninggalkanmu jim-ah" ucap ririn sambil menyeka kedua pipi jimin yang sudah basah itu

Jimin menatap ri rin dan mendekat. Jarak mereka semakin dekat 1 cm lagi dan..

Chup..

Jimin melumat bibir manis milik ririn dan tak lupa ririn membalasnya.

"Shh" ririn mendesah disela ciuman nya lalu mereka berhenti menautkan bibir mereka

"Jangan pergi dariku ne" pinta jimin

"Pasti!" jawab ririn

Mereka kembali berciuman dengan mesra.. Sampai-sampai mereka tak sadar ada seseorang yang memperhatikan mereka, orang itu adalah jungkook

Ri rin POV

Nikmat sekali ciuman ini, rasanya aku tak ingin melepaskannya. Tapi tiba-tiba saja...

Krek...

Mataku pun beralih ke pintu dan benar ada orang yang memperhatikan kami.. Aku pun langsung melepas tautan ciuman kami.. Spontan jimin memandangku bingung

"Ju-jungkook"

Orang itu telah pergi meninggalkan kami

"Ayo turun" ucap jimin yang mengagetkanku

Aku masih mengingat jungkook yang berlari di depan mataku tadi. Berbagai pertanyaan muncul di benakku.
Apa dia marah?
Bagaimana?
Apa aku salah memberi kesempatan padanya?
Aish..!!!

"Kaja" ajak jimin yang langsung menggandeng tanganku
.
.
.

"Annyeong saem, maaf kami terlambat" ucap jimin

'Tentu saja, aih' gumamku

Kami masih berdiri di depan kelas

"Kalian dihukum!" ucap Bang Saem

Love SickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang