Love Sick

PART 2

°
°
°

Dia...kembali lagi...

Namja yang pernah menyakiti perasaaanku..juga namja yang pernah singgah di hatiku

Dia adalah sahabatku dulu saat SMP, 2 tahun aku menyimpan perasaan ku padanya, yaitu saat kami menginjak kelas VII dan VIII. Dan saat kelas IX, dia berpacaran dengan teman sekelasku dan kabar itupun sampai ketelingaku. Hatiku sangat-sangat sakit, aku tau, aku salah menyukai sahabatku sendiri, tapi bagaimana kalau cinta itu datang dengan sendirinya. Setiap hari aku melihat mereka rasanya hatiku sangat pedih, bagaimana tidak? Kami kan sekelas. Berjalannya waktu aku mulai menghilangkan perasaan ku padanya, tapi kenangan-kenangan ku bersamanya masih membuatku menangis setiap hari. Walaupun aku orangnya tak pernah pacaran sekalipun, tapi aku juga bisa menyukai namja. Sampai-sampai aku memotong rambutku yang panjang menjadi pendek untuk membuatku melupakan kenanganku dengannya. Dan, satu hal yang mengejutkan lagi yang kudengar bahwa dia sebenarnya menyukaiku, walaupun aku mendengar dari temannya sih. Tapi, aku tak ingin lagi tersakiti untuk kedua kalinya dan aku memilih melupakannya saja dan menganggap semua itu tak pernah terjadi. Tapi, aku tak menjauhinya aku masih mengaggapnya sebagai sahabatku saja, tidak lebih dari itu.

Dan saat ini, aku beruntung bisa melupakannya dan menyukai namja lain, yang tak lain adalah sahabatku sendiri, Park Jimin. Tapi, saat ini dia datang lagi di kehidupanku

🔴🔴🔴🔴🔴

"KAU.."

"Ri rin, apa ini kau?" namja ini menghampiriku mendekat dan mendekat

"Jungkook? Jeon Jungkook?" tanyaku pada namja yang ada dihadapanku

Jimin POV

Oh, jadi ini yang namanya Jeon Jungkook sahabatnya Ri rin dulu yang menyepelekan perasaannya. Aku harus berhati-hati, aku harus menjaga Ri rin semampuku darinya. Kalau tidak, nanti aku sendiri yang akan rapuh.

"Ri rin-ah, kita harus pulang sekarang, kita kan mau jalan-jalan" ucapku mengingatkannya

"Wooo, apa kalian sudah jadian?," tanya Bona

"A..."

"Ne, maja kami sudah jadian tadi" kopotong ucapan Ri rin, biarkan saja namja itu mendengarnya. Dan langsung kutarik tangan Ri Rin dengan cepat, tapi terhenti karena namja itu menghentikannya

"Chakkam, Ri rin-ah"

"Wae?"

"Jadi kau sudah bisa pacaran sekarang? Aku kaget mendengarnya" kata Jungkook

"Ani, itu hanya..."

"Palli chagiya" aku langsung membawanya kabur dari namja itu

Kami berdua pun sampai di parkiran sekolah

"Apa-apaan Jimin-ah!" bentak Ri rin yang membuatku kaget saat memakai helm hitamku

"Wae? Apa kau masih memiliki perasaan padanya, sehingga kau membentakku seperti ini?" tanyaku dengan sedikit kesal

"Ani, bukan itu maksudku"

"Lalu?" tanyaku dengan wajah yang masih kesal

"Kenapa kau bilang bahwa kita jadian?!"