Pemakaman

240 40 4
                                    

pemakaman orang tua nayeon di lakukan hari ini ,semua orang datang ke tempat pemakaman orang tua nya untuk ikut berduka ,bibi nya  tak bisa berhenti menangis, nayeon yang sedari tadi berdiri di samping bibinya juga ikut menangis, ia kini harus hidup dengan bibinya  karena ia tidak mempunya keluarga lain yang tinggal di kota kecil ini ,dan sekarang  bibi nya sudah cukup tua untuk mengurusnya .

"nayeon"panggil tae sambil menyentuh pundak nayeon

"taehyung aku sungguh merasa sedih"  tiba-tiba  nayeon langsung memeluk taehyung dengan eratnya dan menangis di pelukannya taehyung

taehyung membalas pelukannya dengan hangat , ia sangat menyayangi gadis itu melebihi apapun dan ia tidak mau kehilangan gadis itu karena ia sangat mencintainya .

beberapa menit yang lalu

-taehyung pov-

"eomma "aku memohon dengan muka yang memelas

"taehyung bisa kah kau menurut dengan eomma mu ini?"terlihat ibu sedang menahan marah

"aku tidak ingin pindah eomma,aku sangat suka tinggal disini aku mempunyai banyak teman termasuk orang yang aku sukai"

"kau mau appa mu kehilangan perkerjaan  ? ini tugas dari atasannya mana mungkin kita bisa menolaknya taehyung"

"aku bisa tinggal disini sendiri "aku mencoba mebujuk ibuku lagi ,tapi yang ku dengar hanya suara dengusan nya

akhirnya aku mengalah, aku tau bahwa ibuku sangatlah keras kepala ,sangatlah susah untuk mebujuknya walaupun aku jungkir balik ibu pasti tidak perduli ,itulah ibuku.

aku mulai membereskan barang-barangku ,aku tau hari ini pemakaman orang tua nayeon tapi aku tidak bisa datang tepat waktu karena aku harus mempersiapkan kepindahan ku saat ini juga ,seharusnya aku adalah orang yang pertama memeluknya di saat seperti ini tapi aku malah menambah kesedihannya dengan kepergianku.

aku menemukan foto seorang gadis yang sangat aku cintai

gadis kecil yang imut ,imut sekali,ia bagaikan kelinci peliharaanku yang suka mengikuti ku kemanapun walau sebenarnya ia tidak mengikutiku sampai ke kamar mandi ,aku tau sekarang kami masih kecil namun ia sangat terlihat dewasa dari aku dan pikirannya pun juga lebih dewasa dari diriku,  bisakah aku meninggalkannya begitu saja? bukankah itu malah membuatnya sakit jika aku tidak memberitahukan kepergian ku

aku seorang laki-laki tapi bolehkah aku menangis?

setetes air mataku jatuh , aku tidak tau harus berbicara apa padanya tentang kepergianku ini

aku rasa pasti ia sedih dan aku tidak mau menambah kesedihannya lagi

dan aku bingung haruskah aku memberitahukan ini kepadanya atau tidak?

-taehyung pov end-

"taehyung kenapa kau melamun?"

ayo vote terus kawan penasaraan selanjutnya gimana?

tolong koment kalian maunya gimana?

tapi belum tentu sih kek yang kalian inginkan wkwkwkwk

AUTUMNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang