°°°
Arven berlari menuju ruang kelasnya, ia lupa bahwa kemarin ia ditugaskan oleh guru fisika nya untuk membawa seluruh buku tulis teman sekelasnya ke meja guru. Akibatnya ia harus datang lebih pagi agar guru itu tidak mengomel karena buku tulisnya belum berada di meja.Setelah mengambil semua tumpukan buku tulis teman-temannya di kelas, Arven langsung membawa buku itu ke ruang guru yang terletak tidak jauh dari kelasnya.
"Pagi Bu..." sapa Arven melihat Bu Mila keluar dari ruang guru. Bu Mila tampak tak menghiraukan sapaan dari Arven. Arven pun juga tak menghiraukan apa sapaan nya ditanggapi atau tidak.
Ia menuju ke sebuah meja tepat di samping meja Bu Mila yang tadi ia jumpai di depan. Arven memperlambat jalannya begitu melihat seorang wanita tengah duduk di kursi Bu Mila.
'Tak mungkin itu Bu Mila, toh tadi Bu Mila baru saja keluar dari ruang guru,' pikir Arven.
Perlahan ia memberanikan diri untuk melihat siapa yang tengah duduk di kursi itu. Dengan perlahan pula Arven meletakkan semua buku yang ia bawa. Seorang yang duduk itu menengok ke arahnya, memperlihatkan wajahnya yang pucat pasi. Ingin Arven berteriak saat itu juga, tapi suara dari orang itu terdengar menyapa nya lebih dahulu.
"Arven, temani Ibu ya. Ibu takut di sini," ujar wanita itu.
"AAAAAAAAAA!!!!! HANTUUUUU!!!" teriak Arven kalap. Arven berlari secepat mungkin, tidak mungkin itu Bu Mila, karena jelas sekali tadi sebelum masuk ruang guru ia melihat Bu Mila keluar dari sana.
Arven terus berlari, sampai...
Brukkk!
Badannya menabrak seseorang.
"Arven, ada apa?"
"Bu Milaaa! Bu, ada hantu Bu. Duduk di kursi Ibu di ruang guru," ujar Arven sambil ngos-ngosan.
"Hantu yang mana?" tanya seseorang yang di panggil Bu Mila itu.
"Yang di sana Bu. Mirip banget sama Ibu, tapi yang di sana itu pucet banget. Kayak orang udah meninggal, iiihh." Arven menggidik ngeri.
"Pucat seperti apa? Seperti ini?" Wajah wanita ini mulai memucat, wajahnya berubah menjadi... hancur. Darah dimana-mana dan yang paling mengerikan adalah suara tawanya yang kencang.
Brukk!
Arven tak sadarkan diri.
▪▪▪
Maaf kalau aneh, nggak pernah nulis horor.
Hehee, [edit].
Salam beku;
10.07.20
KAMU SEDANG MEMBACA
Paragraf
Random▪▪▪ Seperti 'Kata', cerita ini hanya yang ada dalam pikiran saya. Isi dari cerita bersifat random. Update tergantung mood saya jadi tidak bisa dipaksakan. Masih banyak kesalahan dalam penulisan jadi meminta bantuan untuk diberi saran atau kritik yan...