[2] That Guy

106 1 0
                                    

Note: sebelumnya maaf kalo kata bahasanya engga pas. Karena aku kurang berbakat dalam menuliss
Cuman ada ide cerita doang hehehe
👏👏👏

Jam 6.50 di mall

Semua orang membungkuk hormat ketika melihat CEO mereka. Beberapa dari mereka mengucapkan selamat pagi. Dan hanya di sambut anggukan pelan dari sang Albert.

Yah begitulah dia, bersikap cool, tegas, dan dingin didepan karyawan lain

But.. Tidak didepan sekertaris pribadi nya itu. Dia menjadi dirinya yang  jahil, merepotkan, dan menyebalkan

Hari ini ia memakai baju rapi dengan jas hitam, tak lupa dasi ramping yang melengkapi penampilannya. Sepatunya pun hitam mengkilat..
Perfect!.

Ia melangkah menuju lift yang dikhususkan untuknya, dan tentunya sang sekertaris.

Yaa, semua mata masih tertuju padanya kalau kalian mau tau.

Tingg..

Pintu lift terbuka dan sang CEO perfektisonis itu masuk

Tingg..

Ia keluar dari lift dan masuk ke ruangannya, didapatinya sang sekertaris tengah menata file file yang menumpuk

Yapss. Benar sekali. Mereka bekerja di satu ruangan, yang sangat besar.

Tapi meja kerja Chloe berada di ujung ruangan. Cukup tidak adil bukan? Sementara meja kerja sang boss ada di tengah, besar dan mewahnya meja itu bukan main.

Chloe melihat sang boss masuk ruangan

Ia berdiri dan membungkuk hormat. Sebagaimanapun sang boss, bawahan kan harus hormat. 'Menyebalkan' bukan?

"Gimana kemarin perjalanan naik taksinya? Menyenangkan? " ucap sang boss tanpa melirik dengan nada datar

"Hmph. Terimakasih sudah bertanya BAPAK Albert Orlando Johansson sudah bertanya, tentu saja menyenangkan  " dengan penekanan. Chloe hanya ingin bosnya sadar kalau sebenarnya bossnya itu sangat menyebalkan.

"Apa saya terlihat setua itu dimatamu nona CHLOE GABRIELLE sampai kau memanggilku bapak bapak?" dengan penekanan juga. Hmm Balas dendam rupanya

"Kau memang sudah tua pak" ucap Chloe datar, ia sengaja memancing kemarahan bossnya "dan ini masih di kantor PAK"

Albert yang tadinya duduk dimeja kebesarannya yang sangat rapi. [Ia perfeksionis kalau kalian lupa.] Ia berdiri dan berjalan menuju meja kerja chloe tanpa chloe sadari

"Lihat baik baik wajahku chloe sayang"

Chloe terkesiap. Ia kaget karna tiba tiba muka sang boss sudah sangat dekat dengan dirinya

"Apa aku punya keriput atau semacamnya? Hmphh?" tanya sang boss menggoda

'Guantengggg' batin chloe.
Ia melihat si boss dalam jarak sedekat ini membuatnya gugup dan berdiam lama

"Hmm, sudah kuduga kalau aku masih tampan" lanjutnya percaya diri.

"Terserah anda pak" chloe berusaha menutupi kegugupannya. Astaga semoga detak jantungnya tidak terdengar

That BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang