That Billionaire

[4] Shopping

Tin tinn

Chloe yang sedang tertidur nyenak lantas terbangun. 

Siapa yang pagi pagi buta datang dan menyalakan klakson yang sangat berisik?  Batin chloe

Chloe melirik malas ke arah jam dinding, 11.57. Mata chloe langsung terbuka seutuhnya.

Ternyata bukan pagi buta,,,tapi tetap saja!  Siapa yang mengganggunya dihari libur nasional seperti ini!!  Arghh menyebalkan.

Chloe bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan setengah sadar ke arah pintu.

Pakaiannya sangat indah,  bisa dilihat dari baju belel ,celana panjang gombrang dan rambutnya yang terikat acak acakan

Chloe membuka pintu sambil mengucek-ucek matanya yang masih ingin terpejam.

Sedetik kemudian ia mendongkak dan didapatinya pria super duper ganteng,  bossnya sendiri.

"Bagus sekali nona, baru bangun huh? "

Chloe mendengus

"To-the-po-int" ucap choe dengan suara bagun tidur dan datar

Albert tersenyum smirk "hmph, maaf sekali nona, tampaknya saya mengganggu libur anda. Tapii.. " perkataan Albert dijeda

"Tapi? "

"Sayangnya liburan anda tidak akan berjalam sesuai yang anda harapkan"

"Huh? WHAT THE..?? " Chloe hampir berteriak.  Chloe tau apa artinya ini,  ia akan tetap bekerja.

Senyum Albert makin lebar

"Gabisa gini lah!  Lo selalu seenaknya ngeganggu libur gue dan kali ini gue gaakan ngebiarin liburan gue ilang gitu aja" Chloe kesal

"Informal?  Oke" nada Albert sedatar payudara kamu.

"Tau ah!  Kerja aja sendiri" Chloe  yang kesal lalu membanting pintu apartment nya,  tapi tangan lincah Albert berhasil mencengahnya.

"Kerja sekarang atau cari pekerjaan lain " Albert tetap dengan nada datarnya,  lebih mengerikan daripada apapun.

"Gue berhak nolak tuan Albert. Bagaimanapun ini hak karyawan untuk libur dihari libur.  Mengerti? "

"Gue itung. " Albert tersenyum

Mata Chloe membulat

"Satu"

Chloe tetap memberanikan diri untuk berdiri tanpa memperdulikan Albert

"Dua"

Albert tersenyum, menyeramkan

"Ti--"

"Gue ganti baju! Tunggu sini"  Chloe menyerah.  Ia yakin betul kalau ia mendengar kata 'tiga' sesuatu yang buruk akan menimpanya,  pasti.

Albert menaikan sebelah sisi mulutnya.

Chloe bergegas naik ke atas,  memilih baju memakai pakaian formal, tak lupa mengucir rambut.  Cantik.

Chloe turun kebawah dan didapatinya Albert sedang duduk di sofa ruang tamu.

Chloe memutar bola matanya.

"Dah siap"

"Lama sekali nona"

"Jangan banyak omong,  ayo"

"Jaga tatakrama"

"Ini bukan kantor,  ini rumah gue.  Ingat?" Chloe menjeda "dan siapa yang tidak menjaga tatakrama disini?  Orang yang memaksa bekerja dan duduk sembarangan di rumah orang lain atau perempuan baik hati dan mengikuti perkataan orang tak tau diri tersebut? "